Halo semua!!!
Apa kabar? Baik? Jangan kacang dong say😕
Jangan bosan dulu, kalau bosan nothing.
Makasih buat yang udah baca, kasih komentar serta vote yang berharga banget.
Terimakasih buat pembaca setia yang selalu kasih dukungan.
Oke, dari pada banyak bacot, langsung aja kita lihat chap ini, hehe😄
Selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.Benar saja, pukul delapan pagi, semua warga berkumpul di lapangan agung dengan raut wajah yang tak bisa di artikan dengan mudah.
Sedih? Senang? Haru? Kaget, Ataupun tak suka melekat jelas di wajah mereka.
Bahkan ada yang telah menangis entah karna apa.
Dan begitupun dengan beberapa orang yang berdiri di atas panggung cukup besar yang terdapat di tengah2 lapangan.
Degan beberapa orang yang mengisi tempat disana, dengan sebuah senyuman tipis yang melekat di bibir mereka.
Sang raja pertama berjalan kedepan, lebih tepatnya bisa di bilang mantan raja pertama(yunho) dia berjalan dan berdiri di atas podium yang ada di atas tenda besar itu dengan sebuah senyuman menawan yang membuatnya kelihatan sangat berwibawa.
"Selamat pagi semuanya, bagaimana kabar kalian?" Yang pertama di tanyakan sang raja ketika dia akan memulai pidatonya.
Semua warga berteriak 'kami baik2 saja' dengan suara yang keras dan menggelegar, dan tentu saja hal itu membuat sang raja senang karna dia masih di anggap disini.
"Ternyata pekerjaan anak2ku tak buruk juga," sang raja tersenyum jahil, tapi dalam senyumnya itu terdapat sebuah kegundahan yang cukup tersirat.
"Apakah selama mereka berenam menjabat menjadi raja mereka memperlakukan kalian dengan baik? Apakah anak2 ku yang lain juga berprilaku baik kepada kalian?" Sekali lagi yunho bertanya.
Dan sekali lagi para warga berteriak jujur dengan mengatakan kalau pekerjaan mereka sangat baik.
"Huh~ pertama-tama seharusnya saya harus meminta maaf kepada kalian karna pergi dengan cara yang tiba2 dari istana, maaf karna saya dulunya sangat egois dan tak memikirkan kalian semua, dan terimakasih karna kalian semua masih mau menerima kehadiran saya disini," sebuah senyuman tulus segera diberikan oleh sang raja.
"Saya juga meminta maaf kepada anak2 saya karna saya memberikan mereka tangung jawab yang besar bahkan di umur yang masih sangat belia, maafkan saya karna saya tidak memikirkan kalian juga, maaf karna saya pergi secara tiba2 tampa berbicara dengan jelas, sekali lagi maafkan saya," raja berbicara dengan formal karna sedang berhadapan dengan banyak orang.
"Dan hari ini, saya ingin memperkenalkan kepada kalian, istri saya, ibu dari anak2 saya yang tidak pernah terekspose publik sedikitpun, dia adalah permata hitam yang sangat langka, dan saya tak bisa berbohong kalau dia, istri saya, sang ibu ratu, adalah salah satu dari sebuah kutukan, sama seperti mawar hitam yang diangap sebagai kutukan, kalau kalian juga berfikir seperti itu, maka kalian sangat salah, sebenarnya mereka bukanlah kutukan, hanya saja mereka lahir dengan memeluk kutukan. Bukan mereka yang kutukan," para warga hanya mendengarkan dengan seksama, tak rahasia lagi kalau mereka semua juga telah mengetahui itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Rose Kingdom
FanfictionMYSTERY ROSE KINGDOM 'Sebuah kerajaan kutukan yang indah, ya kutukan, sebuah kerajaan yang dipimpin oleh enam raja cantik bak malaikat bersama dengan para saudara nya. Sekali saja kalian masuk ke dalam sana,jangan harap kalian bisa keluar dari sana...