Rain mengangkat telpon dari Venus. Keliatan dari nada suaranya Venus sangat panik kakaknya menghilang.
"Ka Mars tidak pulang dari semalam, kami semua panik" jelas Venus
"Apaaa Mars hilang... !!" Kata Rain panik
"Belum bisa dibilang hilang sih, tapi gak biasanya aja dia gak pulang kerumah. Ka rain tau kak Mars ada dimana?" tambah Venus
"Hmm..." kata Rain sambil berpikir
"Baik aku akan bantu mencoba cari ya. Venus tidak perlu kuatir" Rain berusaha menyemangati Venus
"Terimakasih ka,daridulu ka Rain selalu bisa diandalkan. Aku tunggu kabarnya ya" ucap Venus sambil menutup telepon.
Rain terus berpikir dimana keberadaan Mars. Dia mencoba menghubungi beberapa teman terdekat Mars.
Roland dan Tohpati sedang mengadakan meeting untuk membahas beberapa kasus yang harus ditangani. Roland masih disibukan dengan kasus pencurian di Brick company
"Aku pikir pelakunya orang dalam dan sepertinya pria setengah baya" kata Roland optimis
"Bagaimana kau bisa menganalisa seperti itu" tanya Tohpati sambil sesekali meminum kopi
"Aku menemukan wig untuk menutup rambut botak pas hanya dibagian kepala. Aku pikir wajar bila aku menduga pelakunya pria paruh baya. Dan aku menemukannya tak jauh dari pantry" tambah Roland
"Bisa jadi pelakunya Office Boy kan" kata Tommy nyeletuk
"Tommy aku rasa analisamu kelewat bodoh. Diam saja kalo hanya tong kosong" ucap Roland sombong
"Lalu bagaimana dengan kesimpulan orang dalam. Apa yang kau maksud adalah orang lama atau orang baru di Brick. Lalu apa motifnya?" tanya Tohpati
"Jaaa...dii" Roland kaget melihat Aura
Belum sampai roland melanjutkan kata katanya. Aura datang dengan terburu dan masuk disela-sela meeting.
"Hufftt maafkan aku terlambat. Apa aku boleh ikut gabung?"
"Manusia halu baru datang. Aku pikir dia tidak serius bekerja di BEI bos. Liat saja dia tidak on time" kata Roland dengan nada menyindir
"Aa... aku bisa jelaskan. Tadi akuu..." bantah Aura.
Belum sampai Aura meneruskan kata-katanya. Tohpati memanggil Aura kedepan
"Ini Aura, mulai saat ini akan bergabung dengan tim kita. Selamat datang di BEI Aura" kata Tohpati sambil memperkenalkan Aura
"Senang bisa bekerja bersama kalian. Mohon bimbingannya" ucap aura sambil tersenyum canggung
"Aura, sebaiknya kamu tunggu di kantor dulu. Setelah meeting kita akan membahas soal surat perjanjian kerja" perintah Tohpati
"Baik pak" jawab Aura semangat
Mars buru-buru menuju kantornya karena ada meeting pembangunan mall baru dengan PT. Abadi. Namun hape mars berdering, panggilan masuk dari sekertarisnya
"Aku sedang menuju kantor. 15 menit lagi sampai. Meeting dengan PT abadi masi 30 menit lagi kan. Siapkan saja berkas berkasnya" perintah Mars
"Maaf pak, barusan Pak Hutomo dari PT Abadi mencancel jadwal meeting hari ini karena mendadak harus ke Dubai. Beliau menjadwalkan 2 minggu lagi baru tiba di jakarta" kata Sekar sekertaris Mars
"Oh seperti itu. Ya sudah hari ini sepertinya aku kurang sehat. Tidak ada meeting lain lagi kan selain dengan PT Abadi" tanya Mars
"Tidak ada pak hanya itu" jawab Sekar
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK KOMA
RandomBagaimana jika tujuan menjadi detektif hanyalah untuk membalas dendam masa lalu. Bagaimana pula Aura harus berhadapan dengan cinta dan profesinya? Mengisahkan Aura gadis lulusan Murdoch University Jurusan Psikologi kriminal datang kembali ke Indones...