CHAPTER 19 - Puzzle Masa lalu

52 2 0
                                    

SIARAN TV

Dapat kami laporkan dari tempat kejadian perkara di sukabumi jawa barat, susanti 28 th diduga tewas akibat bunuh diri, korban sampai sekarang masih dievakuasi. Namun dari hasil wawacara dengan tetangga korban diketahui bukti baru tentang adanya kejanggalan karena datangnya pria misterius yang bertamu dua jam sebelum korban meninggal,sampai saat ini proses ini masih dalam penyelidikan polisi, belum diketahui pasti apa ini murni bunuh diri atau ada motif balas dendam. Demikian yang dapat saya laporkan, kembali kestudio

Aura langsung reflek mematikan tvnya dan berlari keluar. Mars menoleh kaget melihat tingkah Aura

Venus yang sedang asik menonton berita dikagetkan dengan kedatangan Arina dan langsung merampas remote untuk menganti channelnya

"Maamaaaaa!! Kenapa dimatiin lagi seru tau" teriak Venus

"Ssttt... ini lebih seru tau. Mama berencana ke Milan. Jadi mama perlu tahu jadwal fashion show disana. Musim winter ini pasti banyak koleksi terbaru" kata Arina sedikit aneh

Venus melirik mamanya dengan tatapan curiga

"Maaa?" celetuk Venus

"Ya, kenapa menatap mama seperti itu. Memang ada yang salah?" Tanya Arina

"Bukanya mama dua hari kemarin bilang sudah memesan tiket ke Milan ya. Bahkan mama sendiri menujukan daftar koleksi desainer yang mama akan datangi di fashion week nanti, mama gak lagi lupa kan. So?" tanya Venus lagi

"Yeaa emm... Mama harus pergi untuk mengecek kantor. Sayangnya mama, take care ya. Muwach" kata Arina yang tiba tiba mengecek jam tanganya dan seketika mencium kening Venus

"Mama aneh banget deh" ucap Venus dalam hati

"Kasian juga ya anak itu harus ditinggal ibunya saat masih sangat kecil. Hmm kalau modusnya bunuh diri. Kenapa ditemukan barang bukti yang tidak wajar. Benar benar misterius hmmm. Kalau dekat mungkin aku sudah mengambil anak itu dan menaruhnya di panti" ucap Venus yang kembali menganti channel berita

Desirnya ombak pantai seakan memanggil Aura dengan segala kekesalannya. Ya dia kembali teringat masa lalunya yang kelam. Dia berlari tak tau arah seperti ingin bersahabat dengan angin dan pasir

"Aaaaaaaaaaaaa......." teriak Auraaaa

"Ibu aku rindu" kata Aura sambil merebahkan diri di pasir

Aura menutup matanya dan kembali merasakan pelukan ibunya

FLASHBACK

Aura duduk di pojok kasur sambil menundukan kepalanya. Saat itu umurnya masih 7th.

"Auraaa sedih bu" kata Aura berkaca kaca

"Sedih kenapa, anak ibu yang punya senyum terindah tidak boleh bersedih" kata Rena sambil memeluk Aura

"Kenapa tidak boleh bersedih" tanya Aura

"Sedih itu hanya milik orang yang mudah menyerah" ucap Rena

"Menyerah itu apa bu" tanya Aura

"Menyerah itu ketika kamu sudah gak mau berusaha lagi. Kamu liat anak Pak Dodi misalnya dia punya keterbatasan tp dia gak pantang menyerah. Sama halnya kalo kita punya keinginan misalnya. Apa Aura rela berhenti gitu aja tanpa berusaha" jelas Rena

"Ibu tau aku tidak akan menyerah membawa ayah kembali" kata Aura dalam hati sambil memeluk erat ibunya

"Janji kelingking" kata Rena menyodorkan tangannya

"Ayah pernah lakukan itu tapi dia tetap pergi bu" kata Aura menggelengkan kepalanya

"Oke kalo begitu sekarang pejamkan mata dan taruh 5 jari aura ke tangan ibu" kata Rena sambil meraih jari jari aura

TITIK KOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang