CHAPTER 33 - END

243 9 4
                                    

Pesta pernikahan lolita dan mars segera berlangsung. Namun jayden mengacaukan segalanya dengan tiba tiba menghentikan pesta

"Tunggu" teriak Jayden

"Jayden" celetuk Aura kaget

Lolita dan Mars menoleh ke arah Jayden. Mata Lolita nyaris melotot melihat kelakuan sepupunya,dia berdiri dari kursinya dan menghampiri Jayden

"Tolong jangan buat kacau ya Je" ucap Lolita memperingatkan

"Pengunguman semuanya!!Ijinkan saya berbicara 10 menit...emmm no no.. 5 menit saja" ucap Jayden dengan gaya anehnya

Jayden naik ke podium dan mengambil mic

"Aura Candrakasih yang duduk disebelah sana" ucap Jayden sambil menunjuk Aura

"Jayden turun gak" perintah Lolita

"Ka jangan bikin malu" kata venus sambil memegangi tangan Lolita dan mencegahnya ke panggung

"Sebenernya apa yang mau Jayden lakukan" ucap Aura dalam hati

"I have surprise for you. Berat bagi saya buat mengatakan ini. Tapi Aura buat kesekian kalinya saya lakukan agar kamu bahagia. Because you supposed to be happy" ucap Jayden

Arina terlihat panik dengan kedatangan Jayden

"Kenapa orang itu bisa masuk" bisik Arina pada ajudanya

"Dia punya undangan bu" kata ajudan

"Ok tanpa basa basi, saya hanya mau bilang kaka Loli semoga setelah ini kamu bisa lebih bersabar karena tidak semua yanga ada didunia ini bisa kamu dapatkan...agree...?" ucap Jayden tegas

"Sebetulnya apa mau Jayden kenapa dia justru merusak hari bahagiaku" gumam Lolita

"Untuk Ibu Arina Wijaya, jujur terhadap diri sendiri memang sulit namun semua kejahatan yang ada didunia ini pasti ada balasannya. Minta maaflah pada Aura" lanjut Jayden

"Enggak enggak mungkin!! Apa ini yang dimaksud dengan kata kata Jayden waktu itu. Dia akan membawa kehadapanku orang yang paling aku benci. Gak mungkin orang itu Arina Mama Mars. Jayden pasti sudah gila" gumam Aura dalam hati

"Usir orang itu,dia benar benar tidak waras" teriak Arina memerintah ajudannya

"Waitt...sebelum anda mengusir saya. ijinkan saya membawakan satu lagi kejutan" lanjut Jayden menyela

Polisi datang menangkap Arina dan memborgolnya. Mars terlihat begitu syok namun Mars tidak sempat memikirkan mamanya,dia justru menatap Aura dari kejauhan sambil dihantui rasa bersalah. Aura terpaku menatap balik Mars, ada kekecewaan mendalam karena mars menutupi semua ini darinya

"Mars tolong mama" kata Arina sambil memegangi tangan Mars

"Maafkan aku ma, mama harus bertanggung jawab atas dosa mama dan aku tak bisa membantu mama lagi. tapi satu yang pasti aku selalu menyayangi mama" ucap Mars

"Bawa dia ke mobil" kata petugas polisi

Mars melihat arina dibawa ke mobil polisi namun hatinya benar benar remuk karena melihar sorot mata Aura yang begitu menghujam. Perlahan Mars ingin menghampiri Aura

"Jangan lakukan itu" teriak Lolita

Mars tak mengindahkan ucapan Lolita.

Rain yang baru datang bersama roland melihat kemarahan Lolita yang mengebu gebu.Lolita mengambil pistol dari kakinya dan mengarahkannya tepat ke arah Mars

"Mars tidak akan menjadi milik siapapun" ucap Lolita penuh amarah

DOOORRRR

Pistol diledakan namun Rain berhasil menghalanginya

TITIK KOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang