CHAPTER 28 - Panik

63 3 0
                                    

Eddy mengepalkan tangannya, dia masih kesal dengan kejadian tadi malam.

FLASHBACK

Mars mengajak Eddy ke tempat gym. Eddy merasa tidak ada yang janggal dengan sikap Mars karena memang mereka sudah lama tidak sparring

"Kalau di Jakarta susah banget ya ngajak lo sparring bro" kata Eddy sambil mendaratkan pukulan ke Mars

Namun Mars tetap fokus tak satupun pertanyaan Eddy dijawabnya, ada raut kekesalan diwajah Mars hingga mendaratkan pukulan demi pukulan kepada Eddy

"AAArrzhhhhh" celetuk Eddy yang ditonjok Mars sampai terkapar

"Whats wrong dude...Hey" lanjut Eddy sambil memegang bibirnya yang berdarah.

Eddy melirik Mars penuh keheranan.

"Kamu tidak perlu ikut campur Eddy" kata Mars sambil menunjuk muka Eddy penuh amarah

"Hey i don't know what you mean. Ada apa sih sih sebenernya bro. Tell me?" kata eddy sambil meringis kesakitan

Mars mengangkat tubuh Eddy untuk berdiri dan kemudian memukulnya sekali lagi sampai Eddy jatuh ke tembok

"Marss are you crazy, ada apa sih ini" teriak Eddy kesakitan memegang bahunya

Eddy berjalan ke arah Mars lagi dengan tertatih-tatih

"Jangan pernah sakiti Aura lagi...this is none of your business" celetuk Mars sambil mendorong Eddy dan kemudian pergi

Eddy mengingat kejadian semalam sambil menyeruput frapucino. Ia tidak menyangka Mars bisa berubah hanya karena seorang Aura

Di dalam hidup ada saat untuk berhati – hati atau berhenti berlari

Tawamu lepas dan tangis kau redam di dalam mimpi yang kau simpan sendiri

Sumpah serapah yang kau ucap tak kembali

Tak kembali

Semua harap yang terucap akan kembali

Akan kembali

Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu

BARASUARA - TAIFUN

Sambil menikmati secangkir kopi, Jayden memetik gitarnya untuk menghibur aura

"Raa.. inget gak lagu ini" celetuk Jayden

"Mmmm..." kata Aura yang malah tertidur di bahu Jayden

KRINGG....

Suara dari hape Mars memecahkan lamunannya saat memikirkan kondisi Aura. Mars mengangkat videocall dari Venus

"Kaaa... I miss youu so bad, apakabar Bali, Kakak udah kemana aja sama Kak Rain selama disana, kaka kapan pulang" kata Venus nerocos

"Heyyyy Venus kamu mau Kakak jawab yang mana dulu?" celetuk Mars

"Hehehe up to you ka. Abis aku kesepian" curhat Venus

"Bukannya mama dirumah?" tanya Mars

"Lohh mama kan ke Bali kak, memangnya kaka gak ketemu?" jelas Venus

Mars seketika kaget, dia menghela nafas sambil mengernyitkan dahi

"Nanti kita sambung lagi ya Venus, take care" ucap Mars gelisah

"Jangan telat makan ya Kak Mars, love you" lanjut Venus

"Love you too" ucap Mars sambil mematikan video call

TITIK KOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang