Mars tak sengaja menjatuhkan tas Aura, betapa kagetnya Mars menemukan puzzle book yg berhampuran di lantai. Matanya melotot, seakaan semua kebahagiaanya lenyap saat itu juga.
Mars membuka lembar terakhir dari puzzle book itu dan perlahan merogoh sesuatu dari saku celananya.
Ditaruhnya kepingan puzzle itu dan ternyata pas. Mars masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dengan langkah gontai dan napas yang sesak dia menghampiri kamar mandi dan mengetuk dengan lirih
"A...ca" kata Mars terbata bata
Namun Aura yang sedang mandi tidak mendengar panggilan Mars
"ACAAAA" teriak Mars
"Yaaa mars" teriak Aura
"Wait! Bagaimana Mars tau nama kecilku" ucap Aura dalam hati
Mars seperti tersambar petir, ia pergi keluar rumah tanpa membawa senter. Mars merasakan goncangan yang begitu hebat. Dia lari tak tau arah, menerobos apapun yang ada dihadapannya. Sesampainya ditepi pantai,pikirannya menarawang jauh. Sekujur badannya menggigil, phobianya akan gelap mulai kumat
FLASHBACK
Mars kecil begitu kegirangan sewaktu Arina baru pulang dari London
"Tebak mama bawa apa buat Mars" kata Arina sambil menyembunyikan kotak dibelakang tangannya
"Mainan kan ma? Cepat Ma Mars sudah ga sabar" kata Mars penasaran
"Peluk Mama dulu" kata Arina meminta
Mars memeluk mamanya erat erat dan mencium pipi Arina berkali kali"My lovely boys" kata Arina membalas ciuman Mars seraya memberikan kotak hadiah untuk Mars
"Ini kan puzzle books yang aku mau ma" ucap Mars girang
"Makasi ya ma" kata Mars sambil memeluk mamanya lagi
"Cium mama sekali lagi" kata Arina sambil tersenyum
Mars berteriakkk sambil memegangi kepalanya, ia merasakan kesakitan yang teramat sangat. Masa lalu yang dibuangnya jauh jauh seperti tersaji sekejap didepan matanya. Ia kembali menutup matanya, namun justru wajah Aura yang berkecamuk dalam pikirannya
FLASBACK
Aura kecil berdiam di taman sendiri, Mars yang melihat Aura langsung
Berlari karena ingin menujukan mainan barunya"Dooorrr..." kata Mars mengagetkan
Namun Aura hanya diam, tertunduk lesu sambil menghitung jumlah bunga disekelilingnya
"Triceratops....Ankylosaurus..Stegosaurus,Tyrannosaurus Rex...,Giganotosaurus carolinii...Megalosaurus...." kata Mars sambil berlari lari berputar mengelilingi Aura
Namun Aura masih mengacuhkan Mars
"Lio...Liopleurodo" teriak Mars sambil menarik rambut Aura
"Suchomimus" kata Aura sambil mendorong Mars
"Hahahahhahaha...Ayo kita main lagi" kata Mars sambil tertawa terbahak bahak
"Conann pergi sana, aku bosan setiap kali kita bermain. Kamu selalu menyebutkan nama Dinosaurus" ucap Aura kesal
"Diem dulu, aku mau tunjukin Aca ini" kata Mars sambil pelan pelan mengeluarkan puzzle
Aura yang tidak berminat dengan ocehan Mars langsung pergi begitu saja . Mars yang ingin mengejar tak sengaja melihat sebuah kotak pita dibalik tumpukan bunga yg baru dipetik Aura. Dia membukanya perlahan
"Harapanku hari ini, semoga ayah kembali di hari ulang tahunku. Sampaikan ini ya angin. Terbanglah bersama bunga bunga dan bawa pesanku. Jangan lupa beritahu bahwa aku sangat merindukannya" tulis Aura
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK KOMA
AléatoireBagaimana jika tujuan menjadi detektif hanyalah untuk membalas dendam masa lalu. Bagaimana pula Aura harus berhadapan dengan cinta dan profesinya? Mengisahkan Aura gadis lulusan Murdoch University Jurusan Psikologi kriminal datang kembali ke Indones...