CHAPTER 13 - Ambisi

74 2 0
                                    

Mars dan Aura mendarat usai bermain paralayang,didapatinya Lolita tepat dihadapannya dengan muka penuh kekesalan. Aura yang membuka matanya perlahan juga mendadak kaget melihat tommy. Lolita yang kesal langsung menarik tangan mars dan membawanya pergi.

"We need to talk" kata Lolita sambil membawa Mars menuju resto disekitar situ.

Mars menoleh dan berteriak kearah Aura sambil memberi kode dan kemudian Aura mengangguk.

"Okey" kata Aura sambil mengangkat tangannya ke arah Mars

"Aku tidak menyangka kita akan bertemu disini" kata Tommy keheranan

"Bagaimana bisa kamu bersama Lolita Tomm" tanya Aura penasaran

"Aku bakal jelasin tapi gak disini. Kita cari tempat yang lebih aman" kata Tommy sambil mengajak Aura pergi

Mars agak kesal dengan pemaksaan Lolita yang mengajaknya makan siang.

"Sebetulnya ada apa kamu tiba-tiba kesini Loli" tanya Mars jutek

"Kamu lupaa...." kata Loli bertanya balik

Mars hanya diam dan bingung

"Besok acara pre launching" kata Lolita sambil membelalakan mata

Mars sambil membuka tabletnya dan mengecek jadwal

"Lalu?" tanya Mars santai

"Datang ya, aku punya sesuatu yang special untukmu" kata Lolita merayu dengan suara manja

"Jadi kamu datang hanya untuk mengantarkan undangan ini" kata Mars sambil memegang undangan dari Lolita

"Memangnya kenapa, karena ini acara spesial makanya kamu harus datang.OK!" kata Lolita memaksa

"Jadi temanya dark glam, haruskah aku memakai hitam?" kata Mars sambil membaca undangannya

"Kalau untukmu apa saja boleh Mars. Kau selalu tampan memakai apapun" kata Loli ngelantur

Mars sama sekali tidak tertawa dengan gombalan Lolita, Dia hanya melirik Lolita sinis

"Mars kamu tahu kan ini pertama kalinya aku meluncurkan series terbaru Black Diamond. Menurutmu apa pangsanya akan bagus di daerah yang kamu bilang itu?" tanya Lolita mengalihkan perhatian Mars yang cuek

"Aku rasa begitu" jawab Mars singkat

"Kamu tahu gak Mars aku juga akan meluncurkan jam tangan series Black Diamond. Ini termasuk produk limited edition" kata Lolita dengan manja

"Menarik" jawab Mars seadanya sambil makan dan tidak mengubris Lolita

"Jadii kau tertarik. Biar aku hubungi asistenku untuk mengukir namamu di jamnya. Aku akan mengirimnya langsung kerumahmu. Bagaimana?"

"Tidak perlu" jawab Mars ketus

Lolita sedikit kesal karna Mars terus mengacuhkannya

"Ohya satu lagi ini undangan untuk mamamu" kata Lolita sambil menyodorkan undangan

"Kamu bisa mengantarkannya sendiri" kata Mars kesal

"Tapi kannn...." kata Loli bingung

Suara ponsel Lolita terus berbunyi dan sangat menganggu Mars

"Sebaiknya kamu angkat dulu Loli" perintah Mars

"Ishhh siapa sih ini. Detektif bodoh kenapa dia terus menelponku" kata Lolita dalam hati sambil mereject panggilan dari Slam

"Ya ampun nasib di reject lagi. Cuma mau tanya harus cari Aura dimana kenapa seribet ini sih. Ahhhaaaa aku whatsaap aja kali ya,mungkin aja dibales" kata Slam sambil ngedumel

TITIK KOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang