CHAPTER 8 - Kecurigaan

56 3 0
                                    

Aura yang mau pulang tak sengaja menabrak bahu Lolita karna kondisi kakinya yang masi pincang sehingga hilang keseimbangan.

Kalung Aura pun terjatuh dan Lolita mengambilnya. Ia melihat kalung itu dengan cermat. Namun dengan cepat Aura menyerobotnya lalu pergi begitu saja

"Saya permisi Pak Mars" kata Aura sambil pergi

"Tidak sopan sekali sih sekertarismu itu" kata Loli sinis

Mars nampak pucat dan mau pulang kerumah, namun Loli menahannya

"Lepaskan tangan aku Loli" kata Mars sambil menatap Loli kesal

"Nggak mau!" kata Lolita memaksa

Mars kembali menatap Lolita dengan tajam

"Oke aku lepas, asal nanti siang kamu mau makan denganku?" ancam Loli manja

"Nanti siang aku banyak urusan" kata Mars tegas

"Mars ayolah?" kata Lolita terus merayu Mars

"Aku ingin membicarakan soal lauching, please!!" kata Lolita memohon

"Baiklah" kata Mars dengan nada flat

"Selalu saja kalau soal pekerjaan dia akan luluh hmmm" ucap Lolita dalam hati

"Di cafe Zizop jam 12. Ok Mars sayang" kata Loli sambil melepaskan gengaman tangannya dari Mars

Di markas BEI,Tohpati bangga dengan kinerja Roland yang berhasil menyelesaikan kasus Brick

"Sudah kutransfer. Pertahankan" kata Tohpati sambil menepuk bahu Roland

"Lalu apa selanjutnya. Aku paling tidak suka menganggur" kata Roland pede

Tommy yang melihat tiba tiba ikut nyimbrung

"Kau ikut menangani kasusku saja bro" kata Tommy mengagetkan

"Kau tidak mampu?" tanya Roland sombong

"Salahh lagiii. Ohya boss aku mendapat info penting soal kolega Joyosaputro. Masih ada kaitanya dengan keluarga Sasmita" kata Tommy tiba tiba menjelaskan

"Apaa maksudmu Sasmita yang juga jadi klien kita" tanya Tohpati

"Iyahh, maka dari itu akan mempermudah penelusuranku" jelas Tommy

Roland kesal mendengar nama Sasmita,tiba tiba ia berpamitan keluar

"Aku keluar dulu" kata Roland dengan muka kesal

"Hey mau kemana kau?" tanya Tohpati

"Aku muak mendengar nama Sasmita. Bhayyy!!!" Kata Roland ngeloyor

Tommy dan Tohpati saling berpadangan dan mengernyitkan dahi,merasa keheranan.

"Seperti biasa dia cepat sensi bos" kata Tommy sambil tertawa

"Bukan sensi,lebih tepatnya dia sedang jatuh cinta" jawab Tohpati sambil bercanda

"Haaaa?? ini konyol. Bukankah Roland selalu jatuh cinta dengan orang yg berbeda setiap harinya" kata Tommy slengean

"Kenapa kita malah bahas Roland sih. Ayok lanjutkan penjelasanmu soal kasus Joyoseputro. Ini menarik karna menyeret nama keluarga Sasmita. Tapi aku sekaligus bingung dibuatnya" kata Tohpati sambil memegang jidat

Aura tiba di apartement dan kembali mengingat kejadian di depan lift

"Kenapa lolita memandang kalung itu dengan penasaran ya. Apa dia tau sesuatu. Hmmm. Kalau dipikir pikir Loli masuk daftar pemilik perusahaan perhiasaan terbesar yg ada di negri ini. Bisa saja kann?" gumam Aura dalam hati sambil memainkan spinnernya

TITIK KOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang