Emak berlari dengan napas ngos ngosan menghindari zombie zombie yang berusaha mengejarnya dari belakang. Emak berusaha mengecoh para zombie yang akan menyerangnya dan lama kelamaan emak merasa kewalahan untuk melawan mereka dengan tangan kosong.
Emak memutuskan untuk mencari tempat persembunyian. Emak melihat tumpukan manekin manekin di toko busana dan segera bersembunyi di tempat itu.
•••••••
"Gue ada dimana." Lirih Mona membuka matanya secara perlahan lahan sadar dari pingsan.
"Syukurlah loe udah sadar gue khawatir banget, loe udah 2 jam pingsan." Jelas Yuna. Mbak Mona pingsan atau tidur.
Hah...!!!!!
Pandangan Mona mengamati ke segala arah, dia baru sadar kalau dia dengan Yuna telah mengalami hal yang mengerikan yang terjadi di mall.
"Tidak!. Gue belum mau mati!." Panik Mona.
"Yun, kita harus meninggalkan tempat ini. Ayo kita pergi!."
Mona segera beranjak menarik tangan Yuna tapi tiba tiba mereka mendengar suara langkah kaki orang berlari di lantai 2.
"Ssstt... Loe dengar suara itu gak." Bisik Yuna menghentikan langkahnya.
"Sepertinya diatas ada orang, Mon." Yuna mendongakkan kepalanya ke lantai 2.
"Jangan... Ja... Ngan.. Ma.. Kluk... Itu... La... Gi.. Ma... Kan.. Oo.. Rang, Yun." Kata Mona terbata bata sambil berjongkok ketakutan.
Yuna memberanikan diri berdiri untuk mencari sumber suara yang mereka dengar tadi.
"Loe mau kemana, Yun?."
"Gue mau periksa ke atas."
"Busyet Yun, loe cari mati ya."
"Kita harus bertindak, Mon. Gue gak mau berdiam diri terus disini. Gue mau cari bantuan, kalau loe takut loe tunggu aja disini."
"Ok, Yun. Gue ikut."
Yuna dan Mona berjalan mengendap endap bergandengan tangan menuju eskalator.
Mereka tidak mengetahui ada sesuatu yang bergerak mendekati mereka.
Arghhh... Hap....
Aaaa... Aaaaaa....
Jerit Mona menoleh ke belakang. Betapa terkejutnya Yuna saat melihat ada zombie tak berkaki yang menarik kaki Mona.
"Tolong, Yun!!!!."
"Lepaskan kaki gue!!!."
Mona menghentakkan kakinya untuk melepaskan diri dari zombie ngesot yang mau menggigit kakinya.
Yuna mengambil tong sampah yang ada didekatnya dan memukulnya secara membabi buta ke arah zombie ngesot itu sampai tidak bergerak lagi.
Mereka berdua berpelukan dalam keadaan syok atas peristiwa yang baru mereka alami.
Tanpa mereka sadari bermunculan zombie zombie mendekati mereka karena mendengar suara teriakan Mona.
Bruk... Bruk.... Bruk....
Grrr..... Grrrr.... Grrr....
Dari atas Emak melempar manekin manekin ke arah zombie yang akan menyerang Yuna dan Mona.
Dengan gagah berani Emak menuruni tangga eskalator dengan memegang tongkat besi di tangannya dan mulai menghajar satu persatu zombie yang menghalangi jalannya.
Bak... Buk... Bak... Buk....
Bak.... Buk..... Bak..... Buk.....
"Lihat, Yun siapa itu!." Pekik Mona menunjuk ke arah wanita itu.
Mereka merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, seorang perempuan mengenakan baju daster dan memakai helm sedang melawan para zombie disekitar mereka.
HAH... EMAK???
Mereka berdua terkejut bukan main mengetahui siapa wanita hebat yang sedang mereka lihat.
"Yun, bukannya itu Emak loe." Girang Mona.
"Emak...." Lirih Yuna dengan mata berkaca kaca.
"Emak, Yuna disini!!!." Panggil Yuna sambil berdiri melambaikan tangannya.
Betapa senangnya Emak melihat Yuna berada didepannya. Emak telah menemukan Yuna dalam keadaan baik baik saja dan itu memberikan Emak sebuah kekuatan lebih untuk melawan para zombie.
EPISODE SELANJUTNYA😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
EMAK Is HERO
Science FictionManusia hanya bisa berusaha dan berdoa, bertahan hidup dan melindungi diri dari kehancuran dunia. "Mak, ada orang makan orang." "Apa zombie?" Keserakahan manusia menyebabkan bencana dan pemusnahan manusia. Start: 1 Juni 20...