EPS 8. Pertemuan

110 18 0
                                    

  Tak disangka akhirnya Emak berhasil melawan zombie zombie yang menghadangnya dan bisa menyelamatkan Yuna.

  "Terima kasih ya Tuhan, aku dapat bertemu dengan putri kecilku." Ucap Emak dengan rasa bersyukur.

  Walau Yuna sekarang sudah berumur 17 tahun tapi Emak selalu saja memanjakannya dan masih menganggapnya sebagai putri kecilnya.

  Emak langsung memeluk Yuna dengan erat dan menciumnya penuh kasih sayang.

  "Akhirnya Emak datang juga. Hiks.. Hiks.." Isak Yuna dalam pelukan Emak.

  "Emak kesini menempuh bahaya untuk Yuna."

  "Tentu sayang, walau nyawa taruhannya Emak akan melakukan apapun demi putri tercinta Emak ini." Kata Emak.

  Dengan perasaan penuh haru mereka bertiga berpelukan bersama.

  "Aksi Emak tadi luar biasa. Emak memang hebat ya." Puji Mona.

  Emak memang bisa beladiri sejak SMA, Emak pernah ikut pelatihan karate dan dipelatihan itulah Emak mengenal seorang cowok bernama Handoko yang akhirnya menjadi suami Emak.

  "Mana teman temanmu yang lainnya. Apa kalian kesini hanya berdua saja?." Tanya Emak menoleh ke arah Mona.

  "Enggak Mak, tadi kami berempat tapi kami terpisah. Kami tidak tau bagaimana nasib Mita dan Sari sekarang." Jelas Mona dengan raut wajah yang sedih.

  "Oh iya, kenapa Emak berpakaian seperti ini?." Tanya Yuna mengamati penampilan Emak.

  Emak mengenakan baju daster warna hijau bermotif batik bunga bunga yang terlihat kotor karena terkena percikan darah. Emak juga hanya memakai sandal jepit dan yang lucunya lagi Emak memakai helm GM berwarna putih bergambar hello kitty. Emak, so cute..

  Astagfirullah!!!

  Emak baru menyadari akan dirinya sendiri yang berpenampilan selayaknya seorang ibu rumah tangga.

  Tadi di rumah sewaktu Emak menelepon Yuna, Emak sedang meracik jamu yang biasa untuk dijual sehari harinya. Sepulang Emak berjualan jamu keliling, Emak tidak menemukan Yuna di rumah sehingga membuat Emak cemas dan buru buru pergi tanpa mempedulikan dirinya sendiri.

  "Yuna, kenapa gak bilang sama Emak kalau mau pergi." Omel Emak.

  "Emak marah ya?." Tanya Yuna.

  "Tentu saja Emak marah. Emak pusing cari cari kamu. Emak udah lama menunggu tapi kamu gak nongol nongol."

  "Hehehe... Maafin Yuna, Mak. Yuna lupa."

  Mereka tidak tau kalau marabahaya masih mengintai mereka dengan banyaknya zombie yang bermunculan dimana mana.

  "Ayo, kita harus meninggalkan tempat ini nanti keburu zombie zombie itu berdatangan kembali." Ajak Emak menarik tangan Yuna dan Mona menuju pintu keluar mall.

        EPISODE SELANJUTNYA😂😂

  

EMAK Is HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang