Emak panik mengetahui Yuna sedang dalam bahaya, tanpa pikir panjang Emak memiting kepala zombie yang menyerang Yuna.
Emak dan makhluk ganas itu saling bergumul hingga kemudian berguling di lantai. Tanpa Emak sadari saat itulah zombie itu menggigit bahu kiri Emak.
Arghhh..... Grrr..... Grrrr.....
Emak meringis tapi dia tidak memperdulikan rasa sakitnya. Dalam pikiran Emak yang terpenting adalah keselamatan Yuna.
Emak terus bergelut melawan zombie dengan sekuat tenaga sampai akhirnya Emak berhasil mengalahkannya. Entah apa yang membuat Emak menjadi hebat bak jagoan di film super hero tapi mungkin itulah yang namanya kekuatan seorang ibu (the power of Emak Emak).
Dengan penuh amarah Emak menghajar zombie yang telah menyerang Yuna sampai makhluk itu tak berkutik lagi, benar benar mati.
Emak segera berlari menghampiri Yuna yang tengah memegang tangannya yang terluka.
"Yun, kamu baik baik aja?" tanya Emak.
Yuna memegang lengan kirinya yang terus mengalirkan darah. "Aduh mak, sakit"
"Tenang sayang. Ayo kita pergi, kita harus cepat tinggalkan tempat ini" Emak membantu Yuna berjalan keluar menjauh dari rumah Bowo.
•••••••••
"Aaaa..... Mak"
Emak dan Yuna berhenti di pinggir jalan karena Yuna mengerang kesakitan. Dengan masih mengeluarkan darah, terlihat juga luka di tangan Yuna merah kehitam–hitaman.
"Mak, sakit Mak" Yuna jatuh tersungkur karena tak sanggup berdiri.
"Yuna!" seru Emak memegang tubuh Yuna yang duduk terkulai di tanah.
"Aww.. Aww.. Mak"
"Sayang sakit ya"
Terlihat jelas diraut wajah wanita paruh baya ini kecemasan yang amat sangat, mendengar erangan putri kesayangannya.
Emak memeriksa luka ditangan Yuna seperti kena cakaran. "Astagfirullah"
Emak menyobek kedua lengan baju kemudian membalutnya setelah dibersihkan dengan alkohol yang Emak dapat dari tas ransel Angga.
"Aduh... Perih mak" ringis Yuna.
"Tahan ya sayang. Semoga darahnya tidak keluar lagi" ucap Emak.
Perasaan Emak tidak menentu melihat Yuna yang terluka. Bisa saja Yuna mungkin terinfeksi oleh virus zombie yang mengerikan itu.
"Gimana sayang, masih sakit?" tanya Emak.
Yuna menunduk. "Iya, mak. Sakit..."
"Apa Yuna akan berubah jadi zombie. Yuna lebih baik mati daripada menjadi makhluk ganas itu"
Emak menggeleng–gelengkan kepala. "Tidak sayang jangan berpikir dan berbicara seperti itu"
"Tapi Yuna takut sekali mak. Hikkss... Hikkss.... Hikkkss..." tangis Yuna.
Emak mendekat ke Yuna lalu memegang kepala putri kesayangannya. "Sayang kamu akan baik baik aja. Jangan takut ada Emak disini. Emak tidak akan membiarkan sesuatu apapun terjadi padamu"
"Ya Tuhan, lindungilah Yuna jangan biarkan hal buruk terjadi padanya" doa Emak dalam hati.
"Oh putri kecilku" Emak mendekap Yuna dengan mata berkaca kaca menahan tangis, membayangkan bagaimana akan nasib yang akan dialami oleh putri semata wayangnya nanti.
••••••••
Panas terik matahari tidak menyurutkan langkah Emak membawa Yuna berjalan di jalanan kota yang sepi.
Tanpa sengaja Emak tiba di tempat dimana dia dan Angga pernah dibantu oleh penolong misterius saat mereka terdesak melawan para zombie.
"Sekarang aku harus mencari pertolongan terlebih dahulu untuk Yuna" gumam Emak mendongak ke atas gedung disekitar.
Baru beberapa langkah Emak dan Yuna, berpapasan dengan tiga zombie tentara. Sontak si zombie tentara berlari ke arah Emak yang sedang memapah Yuna.
Grrrrr..... Grrrrr.....
Emak kebingungan dalam keadaan seperti ini Emak tidak tahu bagaimana cara melawan ketiga zombie tentara itu. Karena sebenarnya kondisi Emak pun tidak jauh berbeda dengan Yuna. Mereka berdua sama sama telah terinfeksi virus zombie.
Emak berdiri memasang badan di depan Yuna.
"Walau apapun yang terjadi, aku harus melindungi Yuna" kata Emak dalam hati.
"Jika memang ini sudah ajal untuk kami berdua, hamba ikhlas ya Allah"
Emak berpasrah diri dan dengan bertangan kosong Emak bersiap siap untuk melawan ketiga zombie tentara yang mendekat ke arah mereka berdua.
Arghh... Grrr..... Grrrr.....
Dor!!!! Dor!!!! Dor!!!!
Dor!!! Dor!!!
Letusan letusan peluru dari senjata api mendarat di ketiga zombie itu sampai makhluk itu jatuh tak bergeming.
Sekelompok orang bersenjata datang menghampiri Emak dan Yuna yang saling berpelukan karena terkejut akan suara tembakan yang telah menyelamatkan mereka berdua dari serangan zombie.
EPISODE SELANJUTNYA🎈🎈🎈
KAMU SEDANG MEMBACA
EMAK Is HERO
Science FictionManusia hanya bisa berusaha dan berdoa, bertahan hidup dan melindungi diri dari kehancuran dunia. "Mak, ada orang makan orang." "Apa zombie?" Keserakahan manusia menyebabkan bencana dan pemusnahan manusia. Start: 1 Juni 20...