EPS 25. Kau yang tlah pergi

53 11 0
                                    

  Angga tidak menyerah walau terluka dan tubuhnya bersimbah darah dia masih terus berjuang melawan zombie zombie yang akan memangsanya. Dengan sisa kekuatan yang masih dia miliki, kapak ditangannya diarahkan ke zombie zombie yang mendekatinya. Lama kelamaan tenagannya terkuras habis dalam menghadapi dan melawan ratusan zombie yang ada dihadapannya.

  Angga terhuyung huyung dan matanya terasa kabur. Tubuhnya ambruk dan tergeletak tak berdaya. Tak ayal satu persatu zombie zombie itu menerkam dan menimpa Angga.

  "Yuna, selamat tinggal kekasihku" lirih Angga dengan menatap jauh keatas langit yang tinggi.

                          ••••••••

  "Emak pergi, selamatkan Yuna!"

  "Aaaakkhhh!!!"

  "Angga!!!! Tidak!!!"

  Yuna meronta dari dekapan kuat Emak yang telah tersadar dari pingsannya. Masih terbayang di pelupuk matanya kalau Angga telah binasa diserang zombie.

  "Mak, Angga mak. Mana Angga?" tanya Yuna.

  "Tenang sayang, Angga—"

  Emak tak sanggup meneruskan ucapannya. Emak kembali memeluk putrinya dengan erat. Untuk pertama dan terakhir kalinya Emak menyebut nama dari orang yang biasa dia panggil ''masbro''. Emak pun tak kuasa membendung airmatanya.

  "Emak.... Hikss..... Hiks...."

  "Angga, Mak. Hikksss... Hikkss..."

  "Yuna mau bersama Angga"

  "Yuna gak mau kehilangan Angga"

  "Hikkksss... Hikksss..."

  Air mata Yuna berlinangan, matanya sembab dan merah terus menangis meratapi nasib malang yang telah menimpa Angga.

  Betapa hancur hati Emak melihat putri kesayangannya begitu sedih atas kehilangan kekasih hatinya.

  "Udah sayang kita ikhlasin aja kepergiannya. Dia melakukan ini karena dia sangat mencintaimu" jelas Emak.

  "Tapi Mak, Yuna gak bisa hidup tanpa Angga" ucap Yuna.

  "Hikkss... Hikkkss..."

  "Emak ngerti perasaanmu. Emak juga merasakan apa yang kamu rasakan. Semua ini sudah suratan takdir jadi kita harus tegar menjalaninya. Emak akan selalu bersamamu. Emak akan selalu ada disisimu"

  "Emak, hikksss....hikkkss...hikksss..."

  Mereka berdua saling berpelukan, isak tangis mereka pecah meluapkan kesedihan yang mendalam atas kehilangan orang yang mereka sayangi.

                            •••••••••

  Emak memutuskan untuk balik lagi kerumah Bowo karena Emak kebingungan untuk mencari tempat berlindung dan bermalam. Emak berpikir kalau keadaan dimalam hari akan sangat berbahaya bagi mereka yang masih berkeliaran diluar.

  Dalam keremangan malam Emak berjalan memapah Yuna yang terkulai lemas melewati lorong lorong kota yang gelap.

  Akhirnya Emak dan Yuna berhasil sampai kembali ke rumah Bowo dengan selamat. Walaupun gelap tetapi Emak mampu menuntun Yuna dan menyandarkannya duduk di sofa. Masih terdengar sedu sedan Yuna dan Emak membiarkannya saja karena Emak tak sanggup untuk berkata kata lagi.

  Emak menurunkan tas ransel Angga dari gendongan. Emak meraba raba membuka tas itu, Emak menemukan senter dan menyalakannya untuk melihat isi tas. Selain makanan, ada alat alat lain seperti tali, korek api, pisau lipat, dan obat obatan.

  Emak juga menemukan sebuah kotak kecil dan selembar foto yang ternyata adalah foto Angga berdua bersama Yuna. Difoto itu terlihat Angga sedang merangkul Yuna dengan penuh cinta. Tidak lupa senyum bahagia terukir di bibir mereka masing masing.

  Seulas senyum tersinggung di bibir Emak melihat kemesraan diantara putri kesayangannya dengan laki laki yang dicintainya.

  Emak lalu mengambil kotak kecil yang dia jumpai dari dalam tas Angga dan membukanya dengan hati hati.

  Emak terkejut dengan apa yang didalam kotak tersebut.

  Sebuah cincin permata hijau?

  "Cincin siapa ini?" tanya Emak.

  "Apakah artinya ini...?"

  Emak tidak menyangka demi benda yang sedang dia pegang ini. Angga rela mati matian untuk mengambil tasnya kembali dari kepungan zombie. Apakah sepadan dengan pengorbanannya sampai harus mempertaruhkan jiwa dan raganya. Begitu berharganyakah benda ini, hanya pemiliknya yang tau apa makna dan pentingnya cincin tersebut.

Dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan

       EPISODE SELANJUTNYA👀👀👀

EMAK Is HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang