Hiatt!!!
Syatt!!!
Syutt!!!
Grrr.... Grrr!!!
Zombie itu mengerang karena terkena tebasan dan tusukan dari parang yang Emak ayunkan ke arah zombie itu. Tubuh si zombie terjatuh tak bergeming. Dengan tangan yang gemetar Emak menggenggam parang yang berlumuran darah.
Angga dan Mona berlari ketempat Emak yang masih berdiri kaku di depan zombie yang tergeletak.
"Emak!" seru Angga dan Mona bersamaan.
"Tenang masbro, Emak baik baik aja" ucap Emak.
"Yuna mana, Mak?" tanya Angga.
Angga tidak melihat Yuna bersama Emak.
"Eh, Yuna. Dia tadi ada disini bersama Emak tapi waktu datang zombie itu Emak suruh Yuna lari" jelas Emak.
"Trus sekarang Yuna mana" tanya Mona celingukan.
"Iya, ya. Mana Yuna" panik Emak mencari Yuna.
"Yun!! Yuna!!" panggil Emak berjalan menelusuri swalayan diikuti oleh Angga dan Mona.
Di pojok sudut swalayan Emak melihat Yuna bersembunyi di antara barang barang pecah belah.
"Yuna" ucap Emak menghampiri Yuna yang berjongkok dengan kedua tangan menutupi wajahnya.
"Emak, Yuna takut" bisik Yuna dalam pelukan Emak.
"Tenang sayang, makhluk itu udah tidak ada"
"Iya, Yun" sahut Mona ikut memeluk Yuna dipelukan Emak.
"Kita kan udah cukup mengambil makanan yang kita butuhkan jadi sebaiknya sekarang kita harus pergi" ujar Angga mengangkat tas ranselnya yang terisi penuh dengan barang barang kepunggungnya.
"Ayo kita tinggalkan tempat ini" seru Angga kepada Emak, Yuna dan Mona.
Emak, Yuna dan Mona mengikuti Angga ke luar dengan menenteng makanan ditasnya masing masing.
••••••••
"Syukurlah kita berhasil mendapatkan makanan" ucap Emak lega di atas mobil.
Angga menghidupkan mesin mobil pick upnya dan melaju kencang di jalan.
Bruumm...
Tiba tiba mobil berhenti di tengah perjalanan.
"Loh kok berhenti masbro"
"Apa mobilnya mogok" suara Emak dari belakang mobil.
"Gak tau nih Mak, coba Angga cek dulu mobilnya" Angga turun dari mobil dan memeriksa tangki bensin.
"Pantas aja mesinnya mati, Mak. Bensinnya habis"
Emak bergumam turun dari mobil. "Oalah"
"Aduh, gimana nih" seru Yuna dan Mona.
Mereka berdua cemas duduk di atas mobil.
"Sepertinya kita harus berjalan kaki mencari tempat untuk bersembunyi" ujar Angga mengamati keadaan sekitarnya yang sepi seolah olah tidak ada tanda tanda kehidupan di kota ini.
Yuna memprotes. "Jalan kaki? Tapi Ga—"
"Kan gak mungkin kita dorong mobil. Udah cepat siapkan saja barang barang yang perlu dibawa" jelas Angga menggendong kembali tas ransel di punggungnya.
Disaat Yuna dan Mona kebingungan di atas mobil, tiba tiba pandangan Mona tertuju pada seorang wanita yang berjalan terhuyung huyung di depan toko seberang jalan.
Mona menatap tajam ke arah wanita tersebut. Walau jauh dan tidak begitu jelas terlihat tapi sepertinya Mona mengenal wanita itu.
"Mita!!" teriak Mona.
Tanpa disadarinya Mona melompat turun dari mobil dan berlari ke arah wanita yang dipanggilnya Mita.
Emak, Angga, dan Yuna terkejut dan tak percaya dengan tindakan Mona yang berlari mendekati Mita yang telah berubah menjadi zombie.
"Mona tunggu, jangan kesana!"
"Itu bukan Mita!"
Akan tetapi seruan Angga itu terlambat, Mona dan zombie Mita itu udah saling berhadapan.
Grrr... Grrr...
"Mii...taa.." ucap Mona terbata bata.
Dengan mata berkaca kaca Mona melihat tak berkedip wanita yang bersikap aneh dan wajahnya yang menyeramkan. Mona serasa tak percaya kalau zombie itu adalah Mita, sahabatnya.
"Miitt...i...nii..guu..ee.. Mooona" bisik Mona dengan melangkah mundur sejengkal demi sejengkal, saat zombie si Mita menyeringai menatapnya.
Grrr.... Grrr....
Tanpa di sangka sangka zombie Mita bergerak menyerang dan mencengkram Mona.
"Tidak!! Mit lepasin gue" Mona berteriak kesakitan dan ketakutan setengah mati.
"Yaasiin—" mulut Mona berkomat kamit membaca doa. Mbak Mon mbak Mon emangnya itu setan!
Melihat reaksi Mona yang terdiam kaku, zombie itu malah akan menggigit leher Mona.
Grrr.. Grrrr...
"Tolong!!!"
"Emak, Angga, Yuna. Tolong!!!"
Teriakan teriakan Mona memecah kesunyian sehingga mengundang datangnya zombie zombie yang lain.
Zombie yang muncul dari gang, zombie yang datang dari belakang toko toko dan banyak lagi zombie zombie yang berkeliaran menuju ke tempat dimana Emak, Yuna, Angga dan Mona berada.
Akankah Mona selamat karena kecerobohannya? Dan bagaimana nasib Emak, Yuna dan Angga?
EPISODE SELANJUTNYA😫😫
KAMU SEDANG MEMBACA
EMAK Is HERO
Science FictionManusia hanya bisa berusaha dan berdoa, bertahan hidup dan melindungi diri dari kehancuran dunia. "Mak, ada orang makan orang." "Apa zombie?" Keserakahan manusia menyebabkan bencana dan pemusnahan manusia. Start: 1 Juni 20...