6

1.4K 121 26
                                    

"APA?!" Aku dan Seli sontak berteriak kaget. Bagaimana tidak, selama ini tombak itu menjadi pusaka terhebat di dunia paralel. Tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Dan sekarang, tiba-tiba Ali mendapat informasi ada senjata yang bisa mengalahkan kekuatan tombak itu. Apa itu mustahil? Kurasa tidak, karena tidak mungkin penjelasan tentang senjata itu hanya dibuat untuk bualan belaka. Tapi, masih belum ada kepastian apakah senjata benar-benar ada dan dimana tempat persembunyian nya.

Ali menghela napas panjang. Dia bersedekap dada sambil menoleh ke arahku dan Seli.

"Ya, itu benar. Senjata inilah yang bisa mengalahkan kekuatan tombak. Kekuatan mereka setara dengan kekuatan tombak."

"Apa mereka saling berhubungan?"

"Tentu saja, mereka sempurna diciptakan di hari yang sama. Yang jadi pertanyaan, penjelasan ini hanya dibuat sekilas-- tidak terlalu detail. Kekuatan senjata itu pun tidak sebutkan, seolah sudah jadi rahasia. Pun dengan ilustrasi gambarnya, sangat buram. Sama sekali tidak terlihat dengan jelas."

"Bukannya tombak juga seperti itu? Tidak dijelaskan secara terperinci, kalau ingin tahu, harus ke tempat pemegangnya langsung. Itu kan sama saja?"aku mengangkat bahu.

Ali tak segera menjawab, dia membalikkan buku itu. Sayang, penjelasan Tiga Senjata itu hanya satu lembar, itu sangat sekilas. Di bukunya hanya tertulis,

Carilah kami...
Di salah-satu bagian dunia paralel...
Jangan takut...
Biarlah keberanian menuntunmu...
Jangan ragu...
Karena kami bisa memberikanmu kekuatan hebat...

Kamilah...
Satu-satunya benda yang bisa mengalahkan pusaka terhebat dunia paralel...
Tidak, dia bukan yang terhebat...
Karena kami punya apa yang dia punya...
Dan dia juga punya apa yang kami punya...

Kami saling melengkapi...
Bersama dengan tombak, kami bisa menciptakan dunia yang damai...
Jangan persalahgunakan kami...
Karena kami tidak datang....
Pada kalian yang punya ambisi besar...
Pada kalian yang punya hati busuk nan jahat...

Jangan takut pada kami...
Kami takkan menyakiti kalian...
Setidaknya, jika kalian tak punya niat jahat...
Jangan hanya lihat kami dari kekuatannya...
Tapi juga lihatlah dari keindahannya...

Kami memang terpisah...
Tapi kami akan selalu bersama-sama..
Membuat dunia paralel menjadi lebih baik...

Carilah kami...

Tongkat Axlizus, sang pembangun keadilan...

Panah Pavleur, sang pembuat kedamaian...

Pedang Fervoez, sang penjaga keseimbangan...

Itu lebih mirip puisi dibanding penjelasan, jujur saja. Tapi, tak mengurungkan tujuan untuk memberikan sedikit penjelasan. Sangat singkat.

"Aku tak tau, tapi kurasa Tiga Senjata ini lebih misterius dibanding tombak."jawab Ali.

"Mereka diciptakan oleh siapa?"

Ali mengangkat bahu, "Aku tak tau, tapi kalau asumsi ku benar, maka mereka diciptakan Para Pemburu."

"Para Pemburu? Itu berarti Paman Kay dan Bibi Nay salah satunya?"Seli mengerutkan kening. Ali mengangguk.

"Tapi kenapa kamu yakin kalau yang menciptakan mereka adalah Para Pemburu?"

"Tentu saja aku yakin, siapa lagi yang bisa menciptakan benda sehebat itu selain mereka? Lagipula, Tiga Senjata dan tombak saling berhubungan. Sudah dijelaskan disini, 'mereka saling melengkapi'. Jadi, kurasa mereka sama-sama diciptakan oleh Para Pemburu."

A Story of Raib Seli AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang