Passionately Curious

37.4K 5.2K 253
                                    

"Yakin mau ngantor hari ini?" Izar memandang dan pegang keningku untuk kesekian kalinya hari ini.

"Harus. Besok aku mau nyusul kamu ke Surabaya. Hari ini aku harus..." HUAAATCHHIIII!! "...datang buat make sure segala macam biar nanti tetap bisa berangkat."

Kamis pagi, aku bangun dalam kondisi sumeng, bersin-bersin, kepala berat dan tenggorokan sakit. Masuk angin. Atau flu.
Dengan mata berair aku mengambil tisu di rak dapur. Tisu normal sudah habis sejak subuh, tisu toilet juga.

"Gak usah deh. Gimana kalau, aku pelukin seharian di rumah. Kita bisa marathon series yang kamu mau nonton dari kemarin itu..." Izar membujuk sambil menarikku duduk di pangkuannya. Aaaaw. Ia memelukku erat-erat.

Right. Okay. Just 2 minutes.
He felt so warm.
Aku bersin sekali lagi. Mmm.
Bayangan balik ke kasur, selimutan dan berpelukan seharian, emang menggoda banget.

Tapi kalau Sabtu besok ada yang kurang, aku bisa-bisa gak jadi nyusul Izar ke Surabaya dan terus dia nanti tergoda sama Sarah Kamalia.
I have priorities!

"Yuk. Berangkat." ajakku, meski masih belum bergerak dari lengan-lengan Izar.
"Oke." ia menjawab, juga tetap diam.

"Kamu di kantor makannya gak bener sih, Mia." ia bersuara, malah ngomel, bikin sebel.
"Ih ini aku sakit tuh gara-gara kamu." akhirnya aku menjawab, membuatnya melepas peluknya dan memandangku serius.
"Kok aku?"
"Kamu, lah! Semalam aku dibangunin tengah malam, dan setelah diusel-usel gak dipakaikan baju lagi..." jawabku, kesal. Bersin untuk kesekian ratus kalinya.
Tidur pakai daleman doang sampai subuh, di kamar ber-AC, cuma ditutup selimut tipis dan badannya Izar...ternyata ngundang penyakit. Banget.

"Oh noooo, Mia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh noooo, Mia...! Maaf, maaf, maaaaf..." wajah Izar langsung menampakkan ekspresi super guilty dan segera menciumi wajahku bertubi-tubi, bikin aku meronta melepaskan diri sambil ketawa geli.
"Makanya, kamu antar aku ngantor sekarang, biar besok kamu bisa pelukin aku di hotel di Surabaya." akhirnya aku berhasil berdiri dan mengambil tasku dari meja makan.

"Erm, Mia, kita gak nginep di hotel di Surabaya." Izar mengernyitkan hidung.
"Ha? Gimana?"

"Oke. It's supposed to be a surprise. Tapi rencananya, besok itu aku berangkat pakai first flight dari sini, lanjut meeting dan lain-lain. Sore jemput kamu di bandara, trus kita ke Batu. Nginep di sana. Pulang dari Malang ke Jakarta."

"Really?"
Aku belum pernah ke Batu! Dan selama ini aku cuma lihat dari TV dan website dan sosmed orang tentang zoo-nya yang keren dan kebun apel dan gunung...

"Iya, aku pikir kamu kan suka banget main ke zoo, jadi..."
True. It's my weird thing. I love zoos. Sejak kecil dulu aku hobi ke bonbin Bandung yang murah dan teduh dan gak jauh dari rumah. Luas, banyak binatangnya (ya iya lah!) dan aku bisa duduk di mana-mana, menggambar, baca buku, bahkan tidur siang. Sepanjang ada Autan, aman.

ElopementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang