Penjelasan part2

943 48 10
                                    

Karawang, 19 Juli 2020

***
Terkadang kebenaran adalah yang terbaik meski itu sama saja seperti membuka luka lama yang mungkin belum sembuh sepenuhnya.

***





Langit pagi di atas sana terlihat sangat cantik dengan birunya, sedangkan hati fira masih saja kelabu. Gadis itu teringat lagi akan foto di dalam dompet suaminya. Afnan dan Fira baru saja selesai sarapan, dan sebenarnya Fira ingin bertanya tentang hal ini lagi sejak tadi. Namun ia tak mau mengganggu sarapan suaminya.

Hingga Akhirnya Afnan beranjak dari meja makan, pria itu berjalan menuju ruang keluarga. Fira dengan cepat mengikuti langkah sang suami. Gadis itu menghadang langkah Afnan, ia berdiri di depan suaminya itu dengan wajah masam nya. Afnan berjalan ke kanan, Fira menghalanginya lagi, dan begitu sampai Afnan menjadi bingung ada apa lagi dengan Fira kali ini.

"Fi kamu kenapa sih?" Tanya Afnan akhirnya.

Fira cemberut."Kakak masih punya hutang sama aku."

"Hm?" Afnan mengernyitkan dahinya.

"Foto itu."ucap Fira.

Seketika Afnan langsung mengerti."Oh.. Itu ya.. Kamu serius mau denger?"

"Iyalah kak, kakak harus jelasin sejelas jelasnya." Ucap Fira sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Iya iya, tapi kamu tenang dulu dong."Afnan kemudian menarik tangan Fira agar duduk di sebuah sofa di samping mereka.
"Ya udah duduk dulu yuk."

Mau tak mau Fira mengikuti Afnan untuk duduk di sofa, karena ia sangat ingin mendengar penjelasan dari Afnan. Fira sudah menyiapkan dirinya untuk segala kemungkinan yang akan keluar dari mulut suaminya nanti. Entah itu akan terdengar seperti apa, yang jelas Fira ingin tahu bagaimana sebenarnya posisinya dalam hidup Afnan. Apakah tak lebih penting dari gadis dalam foto itu, ataukah sebaliknya.

"Kakak harus mulai dari mana ya."ucap Afnan yang terlihat sedikit bingung memulai kata katanya.

"Terserah, aku pengen denger." Balas Fira, ia sudah benar benar penasaran.

"Iya iya."Afnan menghela napasnya, menatap Fira dengan begitu lembut.

"Perempuan dalam foto itu adalah salah satu perempuan paling berharga dalam hidup kakak"ucap Afnan.

Seketika kedua mata Fira langsung melotot." Tuh kan, jangan jangan kakak selingkuh ya?"

Afnan menggelengkan kepalanya."Astaghfirullah Fi bukan gitu."

"Terus apalagi, kakak poligami diem diem ya?" Tuduh Fira kemudian bibirnya cemberut.

"Bukan Fi."ucap Afnan.

"Terus apa?"tanya Fira semakin emosi.

"Dia itu masa lalu terindah yang----"belum sempat Afnan menyelesaikan kalimatnya Fira sudah kembali bicara.

"Jadi dia mantan terindah kakak? Kok berani beraninya nyimpen foto mantan ihhhh."

Entah Fira yang tidak sabaran atau Afnan yang terlalu bertele-tele, yang pasti pada akhirnya mereka bertengkar lagi sekarang. Afnan menghembuskan napasnya, mencoba bersabar sekali lagi.

"Fi dengerin dulu kalo kakak lagi ngomong jangan dipotong." Ucap Afnan dan Fira hanya diam dengan wajah masam nya.

"Jadi perempuan cantik dalam foto itu, adalah saudara perempuan kakak satu-satunya, namanya Asya." Ucap Afnan.

Jodoh Pilihan AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang