You are my happiness

734 62 11
                                    

Karawang, 8 November 2020

***

Tidak ada yang lebih membahagiakan dari hari ini
Hari dimana kamu masih berada di sampingku
Hari dimana kamu masih menggenggam tanganku
Hari dimana bahagiaku adalah kamu

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Air mata sudah menggenang di kedua manik mata gadis itu, Fira tidak tahu lagi harus berkata apa. Ia tahu Afnan sedang emosi, pria itu bahkan tak membiarkan Fira menjelaskan sedikitpun. Ia hanya mempercayai apa yang ia lihat, Fira tahu ia salah namun walau bagaimana pun itu hanya sebuah kesalahan pahaman.

"Kak aku mohon, tadi tuh jevin cuma... "

"Cuma apa?!" Ucap Afnan dengan nada bicara yang cukup tinggi, dan berhasil membuat Fira terkejut. Sungguh ia tak pernah melihat Afnan semarah ini.

Fira tak tahu harus berkata apa lidahnya seakan kelu, ini adalah pertama kalinya Afnan berteriak padanya. Kedua mata Fira sudah memerah menahan air mata."Kak---"

"Kakak gak bisa lagi Fi, lebih baik kita mmmpphh----"

Afnan kehilangan kata-kata, bukan karena ia tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Namun karena Fira sudah membungkam mulut suaminya itu dengan bibir ranum nya.

Fira memejamkan kedua matanya dan seketika air matanya mengalir membasahi kedua pipinya. Ia masih disana, membiarkan bibir lembutnya bersentuhan dengan bibir Afnan. Berharap bahwa Afnan akan merasakan ketulusannya, berharap bahwa sebuah kecupan dapat meredakan amarahnya.

Sedangkan Afnan hanya diam mematung, terkejut dengan apa yang sedang Fira lakukan. Dari jarak sedekat ini dengan bibir mereka yang masih bersentuhan Afnan dapat melihat jelas bagaimana air mata itu mengalir membasahi pipi gadisnya. Entah kenapa hatinya terasa sakit melihat Fira menangis. Padahal ia sudah berjanji untuk tidak akan membuat Fira meneteskan air matanya lagi. Namun apa yang ia lakukan saat ini?

Afnan memang marah, namun ia tak sanggup melihat istrinya itu menangis. Antara marah dan sedih apa yang harus ia lakukan? Namun ketahuilah air mata Fira sudah berhasil membuat amarahnya mereda. Perlahan Afnan mendekap Fira, mengusap pelan punggung istrinya itu. Fira kembali membuka kedua matanya cukup kaget dengan apa yang tengah Afnan lakukan, karena saat ini Afnan bahkan menyesap bibir manisnya.

Afnan mengecup lembut setiap sudut bibir gadisnya itu, memejamkan kedua matanya seraya merasakan setiap manis yang membuatnya melayang. Melupakan semua amarah yang sempat merajai hatinya, lalu berganti dengan hangat yang selalu menjadi candu itu. Beberapa saat berlalu mereka seakan lupa bahwa mereka tengah bertengkar. Afnan memangut bibir manis Fira sekali lagi sebelum akhirnya melepaskan ciuman mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh Pilihan AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang