Bagaimana.

714 41 5
                                    

Karawang, 13 September 2020

***

Aku sangat mencintaimu
Hingga inginku hanyalah melihat bahagia mu
Meski itu artinya aku harus melupakan mu
Aku akan melakukannya bahkan jika itu menghabiskan banyak waktu

***

Mentari sudah bersinar begitu terang di atas sana, waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi. Fira dengan cepat bergegas mengemasi tasnya, karena hari ini ia akan ke kampus untuk menyerahkan skripsinya yang sudah selesai. Berharap bahwa hasilnya akan baik dan ia bisa segera mengikuti ujian sidang lalu lulus tahun ini. Sedangkan Afnan juga sudah siap untuk berangkat kerja hari ini dengan kemeja marun yang sangat cocok dengannya.

Mereka berdua berjalan keluar dari rumah, Fira sudah mengunci pintu lalu segera berjalan di samping Afnan menuju mobil mereka. Namun saat mereka hendak masuk ke dalam mobil Fira melihat ada beberapa orang di rumah wanita ulat bulu. Mereka mengangkut barang barang dan memasukkan nya ke dalam mobil. Apa Beby akan pindah? Jika iya maka Fira adalah orang pertama yang akan bersorak karena hal itu.

"Pagi Nan."ucap Beby yang baru saja keluar dari rumah nya.

"Pagi mbak."ucap Afnan.

"Pindah nya hari ini mbak?"tanya Afnan, dan seketika Fira menoleh  jadi benar Beby akan pindah? Bahkan Afnan juga sudah tahu?

"Iya nih, nyebelin banget aku harus pindah cepet cepet gara-gara kantor cabang sialan itu."jelas Beby?

"Kantor cabang?" Tanya Fira.

"Iya fi, jadi mbak Beby tuh dipilih sama perusahaan buat ngurus kantor cabang di surabaya."jelas Afnan.

Dan seketika ingin sekali rasanya Fira teriak dan melompat saking bahagianya, ah haruskah Fira mengadakan syukuran atas kepergian Beby? "Wahhh serius, bagus dong, kan jadi gak ada yang rusuh lagi."

"Hus, kamu tuh ya."ucap Afnan dan seketika Fira langsung diam.

"Selamet ya mbak, yang betah di sana kalo perlu gak usah balik. "Ucap Fira, namun Beby tak mendengarkan nya, wanita itu justru beralih menatap Afnan.

"Oya Nan, kalo kamu kangen sama mbak chat aja ya, pasti mbak bales kok, atau telpon aja pasti mbak angkat."ucap Beby yang tentu saja membuat Fira kesal.

"Hm."Afnan hanya tersenyum canggung sambil menganggukkan kepalanya.

"Geli gue denger nya."gumam Fira, gadis itu kemudian menarik lengan Afnan. "Ayok Kak kita berangkat nanti aku telat."ucapnya.

"Iya."jawab Afnan.
"Mbak saya duluan ya."ucapnya pada Beby.

"Iya, kamu hati hati ya, inget kalo kangen telpon aja."ucap Beby yang sungguh menyebalkan bagi Fira.

"Dasar cewek gila"gumam Fira sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil dan pergi dengan Afnan.

❤❤❤

Fira sudah berdiri di depan sebuah pintu bercat putih yang terasa lebih menakutkan dari pada pintu rumah hantu. Bukan karena angker, namun karena Fira sangat merasa gugup dan tegang. Hari ini Fira akan menyerahkan semua pekerjaannya selama beberapa bulan terakhir. Perlahan Fira membuka pintu itu sambil mengucapkan salam. Seorang pria berumur lima puluhan yang tidak lain adalah dosen Fira sedang duduk di mejanya.

Fira tersenyum canggung lalu berjalan ke arah meja sang dosen.

"Asalamualaikum pak."ucapnya.

"Waalaikum salam, duduk. "Balas dosennya.

Jodoh Pilihan AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang