Andai saja

778 49 7
                                    

Karawang, 06 Agustus 2020

***

Kita terpisah begitu jauh pada jarak yang tak terpeta dalam jurang yang tak terukur.
Bukan antara samudra dan benua.
Bukan juga antara langit dan bumi.
Kita terpisah antara gereja dan masjid.
Antara tasbih dan rosario.
Antara Al-Quran dan Al-kitab.
Dan aku menyerah, terlalu pengecut untuk memperjuangkan mu.

Dan kamu tahu apa hasilnya?
Aku menyesal.

~Jevin Alexander~

***

Pria jangkung berjaket kulit itu baru saja keluar dari sebuah rumah megah, ia membawa sebuah tas berisi pakaian ganti untuk sang nenek yang sedang terbaring di rumah sakit. Ia menurut tas berisi pakaian itu kursi belakang, lalu masuk ke dalam mobil. Ini sudah cukup malam dan ia harus segera kembali ke rumah sakit. Lagi pula akan tidak enak jika membiarkan tantenya menjaga sang nenek sendirian.

Jevin sudah duduk di kursi kemudi dan tangannya sudah memegang stir, namun notifikasi di ponselnya membuat nya meraih ponsel di saku jaketnya itu. Ia menekan panel notifikasi dari instagram, seseorang baru saja membuat sebuah postingan yang berhasil menghancurkan suasana hatinya seketika. Seorang wanita yang masih menempati posisi paling berarti dalam hidupnya, memposting sebuah foto dengan tulisan yang benar benar menyebalkan baginya.

@Syafiraaddiba

"Senangnya dinyanyiin suami wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senangnya dinyanyiin suami wkwkwk."


Setelah melihat postingan itu Jevin menelpon sang tante. Ia tak ingin menganggu Fira, apalagi merusak kebahagiaan gadis itu. Ia hanya rindu. Jevin hanya akan melihat dari jauh, jika mendekat ia tahu bahwa pada akhirnya ia hanya akan merasa sakit.

"Tan kayaknya aku bakalan agak telat." Ucapnya.

❤❤❤

Sesaat setelah acara hiburan itu selesai suasana hati Fira benar benar tidak enak. Mungkin karena ia sedang haid dan menahan rasa sakit saat datang bulan sudah cukup menghancurkan moodnya. Tapi bukan hanya karena itu, Fira semakin merasa tidak nyaman karena sedari tadi Beby terus saja mengikutinya dan Afnan. Padahal ia dan Afnan akan kembali ke kamar mereka karena acara hari ini sudah selesai, namun wanita ulat bulu itu terus saja mengikuti mereka. Padahal sudah jelas bahwa kamar mereka tak searah tapi Baby masih saja mencari kesempatan.

Sepanjang jalan Fira memegangi tangan Afnan waspada kalau kalau Beby melakukan sesuatu. Entah kenapa perasaan Fira tidak enak, lagi pula perempuan mana yang tidak merasa cemas saat wanita yang terang-terangan mengejar suaminya ada di depan mata. Wajar bukan kalau Fira merasa tidak enak, dan risih atas kehadiran mahkluk tak tahu malu seperti Beby.

Jodoh Pilihan AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang