Penjelasan

1.1K 54 15
                                    

Karawang, 19 Juni 2020

***

Aku ingin menjagamu lebih dari siapapun.
Aku ingin mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku.
Aku ingin bersamamu lebih lama dari waktu yang ku miliki.
Maka berjanjilah satu hal padaku, bahwa kamu tak akan pernah pergi dan menyisakan pilu.

~Afnan~

***




Lampu di kamar itu sudah mati sejak satu jam yang lalu, jarum jam di dinding sudah menunjukan pukul 11 malam. Gadis dengan piama bergambar minion itu sudah berusaha keras memejamkan matanya namun ia tak kunjung memasuki alam mimpi. Gadis berambut panjang itu menoleh, di sampingnya pria berhidung mancung itu pasti sudah terlelap sejak tadi.

Sebenarnya Fira sudah berusaha tidur sejak tadi, ia sudah memakai baju tidur bahkan menyisir rambut cuci tangan cuci kaki layaknya anak kecil, tapi tetap saja ia tak bisa terlelap. Bayangan akan wanita dalam foto itu masih terus mengganggunya. Bagaimana jika Afnan benar benar punya wanita lain dalam hidupnya. Bagaimana jika selama ini, musuhnya tidak hanya Beby si wanita ulat bulu itu.

Gadis itu mengikat rambut panjangnya, ia memang lebih suka menggerai rambutnya saat tidur. Fira bangkit dan keluar dari kamar, berusaha tidur membuatnya cukup haus. Gadis itu lantas pergi menuju dapur, ia membuka lemari es mengambil sebuah botol berisi air. Fira dengan pikirannya yang masih kemana kamana itu menutup pintu lemari es dan membalikan tubuhnya.

Namun seseorang yang entah bagaimna tiba tiba berada di belakangnya cukup membuatnya kaget, untung saja botol air yang ia pegang tidak terjatuh ke lantai.

"Astaghfirullah."ucapnya meski lebih terdengar seperti teriakan.
"Ih ngagetin aja sih."

Afnan hanya tersenyum tanpa dosa. "Kamu kenapa?"

"Haus."jawab Fira ketus.

"Gak bisa tidurya?"tanya nya lagi.

"Hm."jawab Fira setelah meneguk air dari botol itu.

"Kenapa?"tanya Afnan.

Sungguh Fira sangat kesal, menyebalkan sekali bisa bisanya Afnan melupakan janjinya. Padahal ia sudah berjanji untuk memberi penjelasan mengenai foto gadis yang ada dalam dompetnya itu. Tapi mana kenyataannya ia bahkan tak mengungkit hal itu lagi. Haruskah selalu Fira yang memulai?

"Aku mau nagih janji"ucap Fira.

Kedua alis tebal pria itu terangkat. "Hm? "

"Soal foto itu."

"Oh itu, ya udah aku jelasin di kamar aja yuk."

Mereka berdua kembali ke kamar setelah Fira menyimpan botol berisi air putih itu ke dalam kulkas. Duduk bersebelahan di atas ranjang, Fira hanya terdiam sesekali menatap langit langit kamar itu, atau menunduk memainkan kuku kukunya. Ia bersiap untuk segala kemungkinan yang akan keluar dari mulut suaminya itu. Tentang siapa dan apa hubungan gadis dalam foto itu dengan suaminya.

Sampai akhirnya suara lembut Afnan membuatnya menoleh pada pria yang duduk di sampingnya itu. Pria itu tersenyum sembari mengusap lembut rambut hitam Fira. Fira suka itu, rasanya menenangkan.

"Kalau kamu bertanya siapa perempuan dalam foto itu, dia adalah salah satu orang yang paling kakak cinta di dunia ini."ucap Afnan, seketika mulut Fira menganga.

Fira bergerak sedikit menjauh menyingkirkan tangan Afnan yang tengah mengelus kepalanya."Tuh kan!!! Kakak selingkuh, ngaku aja deh udah."

"Ya Allah bukan gitu Fi."yah Afnan memang harus selalu punya kesabaran ekstra untuk mengahadapi istrinya yang cemburuan itu.

Jodoh Pilihan AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang