Warning⚠️
part ini lumayan panjang, 4000+ kata
Semoga ngga bosen aja♡︎
~ Happy Reading ~
****
"Eum....Via mau" Sylvia tampak sedang berfikir keras untuk beralasan. Kali ini harus masuk akal. Jangan yang ngga ngga.
"Jalan sama temen-temen, nah iya Via hangout'an bareng temen-temen. Ngebet banget mereka nyuruh Via ikutan" ucap Sylvia berbohong kepada semuanya disertai senyum canggungnya. Parah gak si?"Oh, yakin kan ya?" Tanya Arsaka agak ragu dengan pernyataan Sylvia tadi.
"Oh ya jelas lah bang" ucap Sylvia tertawa pelan.
"Yaudah hati-hati ya. Pulangnya Harus tepat waktu. Jam 10 udah nyampe rumah" pesan Mommy pada Sylvia dan diangguki oleh semua.
"Iya Mom. Yaudah Via mangkat yak. Assalamu'alaikum" salam Sylvia dan ngicir lari ke garasi mengambil mobilnya.
10 menit waktu Sylvia untuk menuju tujuannya yaitu, markas.
8:45 Pm
Masih banyak waktu untuk membasmi hama liar ini. Secepatnya akan Sylvia basmi.
Sudah terlihat saat Sylvia keluar dari mobilnya, aura yang ia bawa sudah tidak bersahabat.
Sylvia masuk melalui pintu besar itu, agak mengerikan bagi orang yang tidak terbiasa dengan hal-hal seperti ini.
Saat Sylvia memasuki pintu besar tersebut, anggota yang lainnya sudah berbaris rapi dan membungkuk hormat pada leader mereka dan menyambut kedatang Sylvia.
"SELAMAT DATANG MISS" Koar anggota tegas, nyaring dan bersemangat tentunya itu. Sylvia hanya membalas dengan anggukan dan berjalan menuju tempat abangnya berada.
"Ekhm" ucap Sylvia kala memasuki kamar kedua abangnya ini siapa lagi jika bukan Andre dan Raka.
"Ekhm" dehem Sylvia lagi agak sedikit nyaring, agar kedua abangnya dapat mendengarkan. Tetapi eh tetapi. Kedua abangnya hanya acuh saja dan masih fokus pada PS yang mereka mainkan.
Habis sudah kesabaran Sylvia menghadapkan kelakuan dua abang ter? Ter? Ter ter apalah pokoknya ada ter'nya.
Waktu berharga Sylvia terbuang sia-sia hanya karena menunggu respons dari kedua orang tersebut. Bagaimana tidak kesal?
Sudahlah! Tidak perlu menunggu respons dari mereka. Yang terpenting sekarang waktunya untuk membasmi hama tersebut secepatnya. Waktunya hanya 1 jam. 15 menit terbuang sia-sia untuk menunggu respons dari abangnya. Namun semua, Nihil.
Sylvia berjalan keluar menuju tempat penyiksaan di ruang bawah tanah tentunya. Ia pasti melewati pintu dulu untuk keluarkan? Nah, Sylvia ini Type orang yang tidak meluapkan emosi dengan barang sekitar. Cukup pendam, cukup sabar dan perbanyak istighfar.
Sylvia berjalan santai menuju ruang penyiksaan yang sudah di jaga oleh dua orang di depan pintu hitam-besi tersebut.
"Didalam?" To the point Sylvia dingin dan dengan muka temboknya yang pasti.
"Yes Mis" ucap mereka berdua tegas. Namun, tidak dengan jiwa mereka yang sudah bergetar hebat. Takut melihat leader mereka yang satu ini.
NGEEKKK
Suara pintu tersebut mengeluarkan bunyi yang cukup nyaring.
Sylvia masuk dan menemukan seorang lelaki, eum salah. Lebih tepatnya om om yang buta akan uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Cruel [COMPLETED]
RandomSebenarnya, ia ditakdirkan untuk bahagia atau tidak? Sylvia Queenella, Kini, ia yang tidak disangka akan berubah 180° dari sikap aslinya. Siapa sangka ia akan memasuki dunia gelap yang sangat dihindari oleh kebanyakan orang. Sikapnya pun dingin, dat...