20. Sylvia Ngambek (?)

14K 691 7
                                    

~ Happy Reading ~

.

.

.

.

.
____________________________________________

Berani mengusikku
Harus Berani nyali melawanku

-SylviaQueenellaDermith-

____________________________________________

Typo Bertebaran!!!!

Langkah kaki Sylvia membawanya menuju ruang keluarga yg dimana kedua orangtuanya berada.

Semakin Sylvia mendekati ruang keluarga, semakin terdengar jelas bunyi Tv yg sedang disiarkan dan tak luput dari pandang kedua orang tuanya. Berita itu tentang kematian keenam preman yg berani mengusik ketenangnya Sylvia tadi.

Sylvia mendengar jelas apa yg dikatakan Orang yg sedang berada di bandara dengan menyiarkan kejadian keenam preman tersebut telah dibungkus dengan kain berwarna orange dan dimasukan ke ambulance.

Sylvia berhenti dibelakang tak jauh dari kedua orang tuanya yg tengah duduk di sofa itu.

Breaking news!

Terdapat enam orang meninggal dengan mengenaskan di bandara soekarna-hatta. Tidak ada jejak sedikit pun dari si pelaku. Dan wajah korban sudah tidak dapat dikenali lagi. Telihat dari sini. Keenam orang itu telah dibunuh oleh si pelaku dan terdapat sayatan di seluruh wajahnya dan tusukan di bagian dada tepat mengenai jantung.

Sylvia tersenyum miring melihat dan mendengar berita itu.

Sylvia mendekati orang tuanya dan menyapa mereka berdua.

"Assalammu'alaikum" ucap Sylvia sambil mencium pundak tangan kedua orang tuanya itu.

"Wa'alaikumsalam. Yaampum princess sini duduk disini" ucap mommy sambil menepuk tempat duduk yg berada di tengah-tengah kedua orang tua itu.

Dengan sigap mommy langsung memeluk Sylvia. Sylvia yg tak siap pun hampir terhuyung kebelakang ulah mommynya ini. Untuk ada daddy dibelakang.

"Mommy doank yg dipeluk. Daddynya gk" sindir daddynya.

Seketika pelukan Sylvia dengan mommy terlepas perlahan. Sylvia terkikik geli melihat tingkah daddynya itu. Dan langsung masuk kedalam pelukan daddynya. Yg tentu saja langsung dibales tak kalas erat dengan daddynya pelukannya mereka.

"Oh iya dad! Abang twins mana? Kok mereka gk jemput aku?" Tanya Sylvia sembari melepaskan pelukannya dari dekapan sang daddy dan melihat wajah tampan daddynya.

"Oh iya twins!" Ucap daddy sembari menepuk jidatnya. Sylvia tentu bingung. Mengapa daddynya menepuk jidatnya? Ada salah apa jidat daddynya dengan tangan sang daddy itu! Etsss! Jgn salah itu bukan pemikiran Sylvia yak. Tau ah siapa yg mikir.

"Lah abang twins mana" ucap Sylvia lagi sambil celingak-celinguk mencari keberadaan abang twinsnya.

Tanpa sadar dari Sylvia. Ternyata daddynya langsung menelpon seseorang. Saat Sylvia tersadar dari aktifitas yg ia lakukan. Ternyata daddy sudah selesai menelpon.

The Devil Cruel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang