22. Abang Twins

13.6K 696 3
                                    

~ Happy Reading ~

.

.

.

.

.
____________________________________________

⚠Typo Bertebaran!!!!

"ASSALAMMU'ALAIKUM" teriak Sylvia. Siapa tau kalau ia mengucapkan dengan dengan nada pelan nggak kedengaran donk. Makanya, ia berteriak saja itu lebih baik. Lagipula ini rumah gede banget. So, it's okay No problem kalau ia berteriak.

"Wa'alaikumsalam, ya ampun princess kenapa harus pake acara teriak segala hm?" Tanya mommy dari ruang keluarga. Dan Sylvia langsung menuju ruang keluarga. Terlihat dari sini jika mereka sedang berkumpul. Mereka? Ia mereka. Kedua orangtuanya dan abang twinsnya.

"Hehe...maap mom. Ya, kalau pelan ntar nggak ada yang denger" ucap Sylvia sambil ngengir nggal jelas.

Daddy dan mommynya hanya menggelangkan kepalanya saja.

"Emang dasarnya udah toa ya gitu" gumam arsaka. tetapi, pendengaran Sylvia itu tajam. Jadi, suara kecil pun mampun ia jangkau.

"Bukannya minta maaf sama gue malah nyindir nggak jelas. Nggak ingat kesalahan emang" ucap Sylvia pada arsaka tentunya. Ardi? Ardi pun ikut tersinggung dengen ucapan adiknya itu.

"Lo si bang. Lo tuh bego apa ogeb si" ucap ardi kesal dengan abangnya itu. Belum juga dapat maaf dari sang adik. Eh malah disindir-sindir gitu. Kan nggak seru. Malah nambah belibet ntar dapet maaf dari Sylvia.

"Salah lagi gue" gumam arsaka sambil menghela nafas pelan.

"Dad, mom. Lihat tuh abang twins. Kok ngeselin sih" adu Sylvia pada kedua orangtuanya.

"Tau tuh abang kamu. Kayanya nggak sayang lagi deh sama kamu" ucap daddynya sambil mengusap lembut puncak kepala sang anak. Posisi Sylvia berada di tengah-tengah kedua orang tuanya. Sedangkan, arsaka dan ardi berhadapan berada di sofa samping tentunya.

"Huh! Kata siapa? Nggak! Nggak ada. Kita sayang banget sama princess. Daddy nggak usah diperumit deh dad. Lagi usaha ini" ucap ardi panjang lebar dan dapat anggukan cepat dari arsaka. Lihatlah, betapa lucunya muka mereka. Pengen cubit aja rasanya.

"Princess, maafin abang yak. Tadi, kita cuma bercanda kok princess. Bener deh cuma bercanda" ucap arsaka sambil beranjak dari duduknya dan duduk di lantai. Dengan kedua lututnya menahan tubuhnya yang berhadapan dengan Sylvia sambil memegang tangan sang princess kecilnya.

"Eh! Si abang! Enak banget maen pegang aja gue juga mau kali" ucap ardi dan beranjak mendekati Sylvia.
"Dad boleh geser nggak?" Ucap ardi dan tanpa persetujuan daddynya. Ardi dengan kurang ajarnya langsung menggeser badan sang daddy dari samping Sylvia.

"Yaampun! Yaampun! Nggak ada ahklak emang anak-anak gue" gumam daddynya sambil menggesar badannya.

"Tersinggung kita dad!" Ucap Sylvia, Arsaka dan Ardi kompak. Yaiyalah, namanya juga sodara.

"Aelah bodo ah!" Ucap daddynya dan beranjak dari duduknya dan mendekati mommy yg berada di samping Sylvia.
"Ayo mom! Kita mersa-mersaan di taman belakang aja!" Ucap daddynya dan langsung memegang tangan mommy. Lalu, mereka beranjak kebelakang.

"Stress gue lama-lama" gumam mommy sambil menggelengkan kepalanya.

"Ingat umur dad!!!" Seru Sylvia, Arsaka dan Ardi bersama lagi.

The Devil Cruel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang