35. Penyerangan

12.2K 586 4
                                    

~ Happy Reading ~
__________________________________

⚠Typo Bertebaran!!!

****

"Guys gue duluan yak sama Sella" ucap Jessie saat mereka tengah menuju pintu kelas.

"Yoi. Syl, lo bareng siapa?" Tanya Nita dan berhenti diambang pintu.

"Gue naik taxi nih" ucap Sylvia dan mengedipkan sebelah matanya dan Nita tau arti dari kedipan mata Sylvia.

"Yaudah gue duluan yak. Bye" ucap Nita dan melambaikan tangannya. Sylvia pun membelasnya.

Saat tengah menelusuri koridor sekolah, Sylvia berjalan dengan santainya dan sesekali bersenandung ria. Karena sepi jadi tidak masalah jika ia bersenandung, bahkan murid pun sudah tidak terlihat lagi diarea sekolah.

"Ekhm"

Sylvia menoleh kesampingnya tanpa memberhentikan langkah kakinya yang tiba-tiba memelan tersebut kala melihat siapa orang yang disampingnya.

"Ngapain?" Tanya Sylvia pada orang yang disampingnya ini.

"Lo pulang bareng siapa?" Tanya Roland tanpa mengindahkan pertanyaan dari Sylvia.

"Naik taxi" jawab Sylvia seadannya.

"Bareng gue aja" ucap Roland. Seperti tersirat kesenangan di nada bicaranya. Sylvia menyadari itu.

"Ngga"

"Kenapa?"

"Ya gpp"

"Bareng gue ngga" ucap Roland dingin.

"G" ucap Sylvia tak kalah dingin dari Roland.

"Yaudah si. Gue mau ngajak lo jalan, mau yak" ucap Roland lagi.

"Ngapain lo ngajak seorang nerd jalan?" Tanya Sylvia dengan penekanan pada kata 'nerd'.

"Lah bodo. Yang penting gue jalan sama lo" ucap Roland santai dan kini mereka sudah berada di parkiran.

"Ngga malu?"

"Kenapa harus malu?"

Sylvia hanya mengangkat bahunya acuh. Ia pun tidak tau mengapa.

"Jam 7. Ditaman kota" ucap Roland dan memasuki mobilnya. Lalu, mengendarai mobilnya keluar dari area sekolah. Tanpa peduli pada Sylvia yang ingin melayangkan protesnya.

Sylvia hanya mendengus kesal dengan pria tersebut dan ia menuju parkiran petinggi. Lalu, memasuki mobilnya dan meninggalkan area sekolah.

Sesampainya dirumah Sylvia masuk dengan perasaan girangnya. Entahlah, masa gara-gara di ajak nge-date sama Roland? Bisa dibilang nge-date kan?

"Assalamu'alaikum" ucap salam Sylvia agak keras supaya orang dalam mendengarnya.

"Wa'alaikumsalam" ucap Mommy dan Bunda yang berada di ruang keluarga.

The Devil Cruel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang