❤4

18.6K 1.8K 139
                                    

Author nongol nih sobat seperbobrokan... :*

"Huhhh... Untung aja dibangunin sama mba pramugarinya," rutuk Nayra sembari memukuli kepala lemotnya

Nayra saat ini sedang membenarkan posisi masker, kacamata, serta topi hitamnya. Saat ini Nayra sudah terlihat seperti teroris sungguhan. Gadis itu memekai kaos hitam polos dengan dilapisi coat hitam kebesaran milik Daddynya. Memakai celana jeans panjang hitam, masker, kacamata, topi dan juga snickers yang senada dengan pakaiannya. Kini gadis itu tengah menunggu untuk mengambil koper miliknya sembari menelpon seseorang.

"Halo... Ibu tumben menelfon pagi-pagi begini?" suara orang diseberang sana

"Maya... Ini aku Nayra!" semangatnya

Hening sejenak...

"Maya... Ih... Haloo."

"Oh Nayra... kenapa Nay?"

"Maya... Bisa jemput Nay di Bandara ngga?"

"Bandara? Bandara mana?"

"Bandara Soekarno Hatta lah Maya..." gemas Nayra

"Oh Soekar-APA?!!!!"

Terdengar suara debuman keras diseberang sana.

"May..."

"Kamu lagi ngga bercanda kan kurcaci tengil?!" heboh maya diseberang sana dengan diiringi suara grasak-grusuk karena Maya buru-buru memakai jaket dan sepatunya.

"Ngga lah, Nayra kabur dari rumah." Adunya

"Terus ngapain kamu bawa ponsel ibu wahai human kloningan Dora?!!" Teriaknya

Akhirnya koper milik Nayra terlihat, gadis mungil itu langsung mengambil koper miliknya dan menyeretnya keluar menuju tempat penjemputan dengan ponsel mba Tina hasil curian yang setia menempel ditelinganya. Dan saat Nayra ingin menjawab pertanyaan dari Maya, pandangan Nayra tak sengaja melihat sebuah benda milik seseorang dimasa lalunya menggantung sebagai bandul gelang yang melingkar indah disebuah lengan kekar seseorang. Mata lentik Nayra langsung melihat pemilik benda tersebut.

"A-apa? Bukannya lelaki itu yang duduk disampingku?" cicitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-apa? Bukannya lelaki itu yang duduk disampingku?" cicitnya

Seseorang yang merasa diperhatikan oleh Nayra kini malah melambaikan tangan dan tersenyum smirk padanya.

"Gadis pendek aneh, senang bertemu denganmu!" ucapnya setengah berteriak sebelum berjalan pergi dikelilingi beberapa pengawalnya

Setelah tubuh lelaki itu menghilang, Nayra baru tersadar dan buru-buru berlari mengejar sosok yang Nayra yakini adalah cinta pertamanya. Nayra langsung panik saat lelaki pemilik bandul gembok yang ia jadikan gelang itu memasuki sebuah mobil Alphard hitamnya.

"Pak... Supir taksi ya?" tanya Nayra

"Bukan tukang bakso! Gimana si neng ngga liat seragam bapak?" tanya supir taksi itu malas

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang