❤30

10.8K 1K 157
                                    

Haiii geys...
Sebelumnya author minta maap kalo updatenya lama, ngga tau kenapa wattpad author error ga bisa up cerita. :')
Baru sekarang bisa.
Selamat hari selasa untuk kamu yang nelangsa karena tidak kunjung bersama eaakkk... :'v

Yang kangen author ayo tawuran dulu di kolom coment biar rame. 👌❤

"Sayang... Kamu serius ikut aku ke kantor?"

Seseorang yang ditanya Leo kini hanya mendengus kesal.

"Leo udah nanyain itu 33x udah kek orang wirid! Sekali lagi Leo nanya itu Nay botakin rambut Leo mau?" kesalnya

"Eh... Mmm... Ya aku kan cuma..."

"Nay ngga akan bosen disana, sekalian Nay mau ngasih pelajaran wanita ular itu kalo dia berani dateng ke kantor terus godain Leo lagi!"

"Udah apa susahnya si bawa Nayra ke kantor?" celetuk Aldo santai.

"Iya... Daripada Nayra ngambek terus pulang gimana?" imbuh shinta

"Tuh kan kalo pembela kebenaran tuh banyak yang dukung," senang Nayra sambil menepuk dadanya bangga

Leo hanya menghela nafas pasrah.

"Mah... Nay mau nambah nasi gorengnya, Nay butuh banyak asupan energi untuk melawan kejehatan." ucap Nayra sambil menyodorkan piringnya yang telah kosong

"Wahh.... Bagus... Tambahin lagi mah nasi goreng Nayra biar kuat membela keberanannya, mau Papah panggilin papa Zola juga Nay buat bantuan?" tanya Aldo yang semakin membakar semangat dan juga keabsurdan Nayra

"Ngga perlu pah... Lagian kekuatan papa Zola udah diturunkan sama Nay, jadi Nay yakin Nay bisa ngelawan wanita Dumang itu sendirian, papah tinggal bantu do'ain Nayra aja." jawab Nayra semakin ngelantur

"Siapp... Papah tiup ubun-ubun kamu dulu biar kekuatan Papah juga pindah fiyuuhhh..." Aldo meniup ubun-ubun gadis mungil yang masih sibuk mengunyah nasi goreng hasil minta tambahnya.

Leo meringis pedih melihat tingkah absurd sang Papah dan calon istrinya yang entah mengapa begitu klop dan menyatu sempurna.

"Udah ditransfer ilmunya pah?" tanya Nayra mengerjap polos

"Iya udah..."

"Pah... Kayaknya Papah bukan niup ubun-ubun Nay deh tapi nyembur, liat diubun-ubun Nayra ada nasi gorengnya?" celetuk Nayra polos lalu memperlihatkan sebutir nasi yang ia ambil dari ubun-ubunnya

"O-ow... Sepertinya Papah kelepasan," kekeh Aldo

"Udah sarapannya? Mau tambah lagi?" tanya Leo lembut

"Udah... Perut Nay udah mulai buncit lucu kan hehe..." Nayra terkikik geli sambil memeperlihatkan perutnya yang memang sedikit membuncit pada Leo

Jika kebanyakan laki-laki akan ilfeel jika melihat perempuan dengan perut buncit, lain halnya dengan Leo yang malah gemas setiap Nayra memperlihatkan perutnya yang akan sedikit membucit setelah makan yang terlalu kenyang.

"Okey... Jangan makan berlebihan nanti sakit perut, udah ayo kita berangkat." ajak Leo yang diangguki Nayra

"Mah... Pah... Leo sama Nayra berangkat," pamit Leo

"Iya hati-hati dijalan jaga Nayra baik-baik," Aldo yang mengatakannya

Leo hanya mengangguk dan menggandeng tangan mungil Nayra untuk menuju mobilnya.

Disepanjang perjalanan Nayra hanya terdiam. Gadis mungil yang biasanya selalu ingin tahu segala hal itu hanya duduk diam menyender tanpa membuat ulah yang membuat Leo bingung.

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang