❤7

14.8K 1.4K 154
                                    

Nayra berjalan gontai menuju arah pulang.

Kruyukk...

Nayra meringis mengelus perut rata berisi cacing alaska yang kini meronta ingin diberi asupan makanan. Nayra melirik jam yang tergantung di dinding cafe yang memang dindingnya terbuat dari kaca sehingga Nayra bisa melihatnya dari luar.

"Pantas saja ternyata udah jam 8 malam, jadi dari tadi aku lantang lantung kaya orang gila dari siang sampai malam lupa makan?" gumamnya tidak percaya

"Permisi kak, hari ini kita ada diskon 30% untuk semua makanan dalam acara ulang tahun cafe kami." ucap salah satu pelayan cafe sembari menawarkan brosur berisi menu makanan

"Kebetulan aku lapar, tapi Maya nyariin ngga ya?" monolognya

"Gimana tertarik kak? Promonya untuk hari ini aja loh."

"Oke deh..." setuju Nayra dan berjalan mengikuti pelayan cafe tersebut masuk

Nayra memutuskan untuk duduk di samping jendela kaca besar agar ia bisa menikmati jalanan malam. Awalnya Nayra mulai merasa tenang karena aroma kopi khas cafe merilekskan semua sendi-sendi penderitaannya dan sejenak melupakan masalah sampai saat sebuah lagu diputar di area cafe. Awalnya Nayra memilih untuk menutup telinganya rapat-rapat namun saat bagian reff tiba Nayra menyerah.

Ku menangis...
Membayangkan...
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini...
Kau pergi bersamanya...

"Huwaaa... Ini kenapa lagunya ngeledek aku si? Ini siapa yang muter lagu biadab ini si? Ayo baku hantam ajalah kita!" sewot Nayra hingga membuat pandangan seluruh pengunjung cafe terarah padanya

Lalu datanglah pelayan cafe yang menawarkan promo pada Nayra tadi.

"Ada yang bisa saya bantu kak?" tanyanya

"Ini siapa yang muter lagu ini hah? Iya tau aku habis dicampakkan sama orang yang aku cinta tapi ngga usah ngledek lewat lagu juga! Mana disini pada pasangan semua hiks... Kalian jahat huwa..." jerit Nayra lalu terisak

Semua yang ada disana hanya bisa melongo sambil menahan gemas. Bagaimana bisa ada seseorang bertingkah seajaib ini ditempat umum.

"Hiks... Aku mau pulang..." rengeknya

"Hah?" bingung pelayan cafe itu

"Ada yang mau anterin aku pulang?" tanya Nayra polos

Dan beberapa lelaki yang ada disanapun langsung beranjak berdiri bahkan melupakan pasangan mereka yang kini sudah menatap tajam pasangannya masing-masing.

"Ayo sama aku aja!"

"Mending sama aku, aku bawa motor biar cepet."

"Jangan, motor itu bahaya mending sama aku naik mobil,"

Ucap beberapa lelaki yang ada disana saling berebut menawarkan diri. Nayra bingung, apalagi saat pasangan perempuan para lelaki itu mulai berdiri dan berjalan mendekatinya.

"O-ow... Sepertinya aku pulang sendiri aja hehe... Makasih tawarannya, KABOOOORR..." jerit Nayra menyambar dompet dan juga ponselnya sebelum berlari menjauh dari cafe yang sebentar lagi menjadi tempat perang dunia

Nayra berlari kencang dengan kaki kecilnya tak tentu arah sambil sesekali menolehkan kepalanya kebelakang. Karena keseringan menoleh kebelakang Nayra tidak tahu jika didepan ada seseorang yang berdiri dan bersiap memasuki mobilnya.

Brughhh...

"Aduhh! HEHH... jalan tuh pake mata!" geramnya

"Yeuuu... Bodoh sia! Jalan tuh pake ka-"
"Loh... Nayra/Leo" ucap mereka bebarengan

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang