❤28

9.7K 975 82
                                    

Tok... Tok...

Do you miss me wahai readers? :)

I'am comeback geysss...



Clek...

"Leo akhirnya kamu pu...lang..." Shinta melotot kaget saat melihat Leo yang datang dengan tubuh mungil Nayra dibahunya yang terus memberontak.

"Loh... Loh... Ini kenapa menantu papah nangis gini? Kamu apain Nayra Leo?!" kini giliran Aldo yang bersuara dan mendekati keduanya

"Arghhh...." jerit Leo lalu dengan segera menurunkan tubuh bantet Nayra, karena gadis itu baru saja menggigit bahunya.

Nayra yang sudah turunpun segera berjalan menuju pintu utama untuk keluar.

"Nayra kamu mau pergi kemana?" tanya Leo panik sambil sesekali meringis karena gigitan Nayra sungguh luar binasa.

"Nay mau pulang!" ketus Nayra dengan wajah memerah karena marah

Leo yang hendak mengejar ditahan oleh Aldo.

"Biar papah yang bicara,"

Saat Nayra hampir membuka pintu, Aldo segera menahan lengan mungil Nayra.

"Nayra mau kemana?" tanya Aldo lembut

"Nay mau pulang om," jawab Nayra tanpa menatap Aldo

"Nayra marah Leo kok om juga ikutan didiemin si? Dan jangan panggil om panggil papah,"

Nayra yang mendengar itupun merasa bersalah dan perlahan membalikan tubuhnya hingga menatap Aldo dengan pandangan datar karena marah.

"Maafin Nay papah..." datar Nayra

"Tidak papa, Nay mau pulang?" tanya Aldo sambil mengelus pelan kepala Nayra

Nayra hanya menganggukkan kepalanya tanpa ekspresi.

"Oke... Papah akan pesankan tiket pesawat untuk Nayra tapi makan dulu yah? Mamah Shinta sudah memasak banyak makanan enak buat Nayra," bujuk Aldo

"Iya sayang... Mamah udah masak banyak makanan Indonesia buat Nayra, katanya Nay pengen nyobain berbagai macam makanan Indonesia?" imbuh Shinta ikut membujuk

Nayra mengangguk lagi tanpa ekspresi. Shinta berjalan lembut mendekati Nayra dan menggenggam kedua tangan mungil gadis itu lembut.

"Nayra kenapa hm? Yang Mamah tau Nayra gadis cantik ramah dan hangat, bukan pendiem kayak gini?" tanya Shinta lembut

"Nayra kenapa hm?" tanya Shinta lagi menatap mata Nayra lembut

"Huwaaa... Mamah..." tangis Nayra langsung pecah dengan Shinta yang segera memeluk Nayra lembut

Kelemahan seorang perempuan saat menahan gejolak amarah adalah kata "Kenapa?" karena jika kata itu keluar disertai suara yang lembut penuh ketulusan maka pecahlah semua pertahanan.

"Husssttt... Nayra kenapa hm? Bilang sama Mamah Nayra diapain sama Leo?" tanya Shinta sambil mengusap kepala belakang Nayra sayang

"Nayra ngga suka Leo hiks... Leo jahat! Leo hiks... Leo... Pokoknya Nay ngga suka laki-laki jelek pembohong kayak Leo hiks... Huwa..."

Kini tatapan tajam Shinta menghunus Leo yang kini gelagapan salah tingkah.

"Iya sayang... Leo bohong apa sama Nayra hm?"

"Leo hikss... Leo bilang udah ngga ada hiks... Hubungan lagi sama siluman dumang Marisa itu, tapi hiks... Sebelum jemput Nay hiks... Mereka berdua malah pelukan Mah huwa... Hikss... Leo jelek Nay ngga suka..."

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang