❤29

10.7K 984 128
                                    

Karena Author lagi khilaf jadi author double up hehew... :'v

Biar cerita ini cepet selesai...

"Ini kamar kamu..."

Nayra memasuki kamar tamu yang akan ditempatinya. Memang tidak seluas kamarnya di Chicago, tapi Nayra menyukainya. Nayra mendudukkan dirinya dikasur yang diikuti oleh Leo.

"Sayang... Kamu masih marah?" tanya Leo

Nayra memalingkan wajahnya dan kini memilih beranjak untuk membongkar isi kopernya dan mengambil sesuatu darisana.

"Ini..." Nayra mengulurkan sebuah kotak yang dihiasi pita berwarna merah maroon.

Leo mengernyit bingung,

"Buka aja..."

Leo membuka kotak itu perlahan dan terdiam saat melihat isinya.

"Ini..."

Pacarnya anak sultan jadi hadiahnya juga Rolex dongs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pacarnya anak sultan jadi hadiahnya juga Rolex dongs... :)

"Itu hadiah buat Leo biar Leo ngga lupa waktu dan juga ngga lupa ngabarin Nayra,"

Leo terdiam,

"Leo ngga tau kan setiap hari Nay nahan kesel mati-matian karena nunggu kabar dari Leo dan selalu berakhir Leo ngga ngabarin Nay sampai keesokan harinya, dan bodohnya Nay terus menunggu Leo hubungin Nay karena kalo Nay hubungin Leo duluan ngga pernah diangkat,"

"Maaf..."

"Nay benci nunggu sesuatu apalagi sesuatu itu ga pasti, tapi entah kenapa Nay selalu mau jika itu menyangkut Leo..." Lirih Nayra hingga terdengar seperti bisikan tak terasa air mata menetes dari pelupuk Nayra

"Nay..."

"Nayra ngga nangis kok hehe... Sini Nay pasangin," semangatnya melepaskan jam tangan yang terpasang di pergelangan tangannya dan menggantinya dengan jam tangan pemberiannya.

"Waw... Jam tangan ini lebih indah saat melingkar di lengan Leo," binar Nayra tersenyum lebar

Namun bagi Leo senyuman Nayra malah terasa seperti belati yang menghujam hatinya. Leo menyadari bahwa dia jarang menghubungi Nayra karena sibuk dengan semua pekerjaannya sampai lupa pada seseorang yang setia menunggu sebuah kabar darinya. Leo merutuki dirinya yang terus menyakiti dan mengecewakan gadis yang dengan lapang dada masih mau menerimanya setelah semua yang ia lakukan.

"Maafin aku Nay..."

"Gapapa kok, Nay tau Leo sibuk sama pekerjaan tapi... Nay cuma pengen ngingetin sesibuk apapun Leo jangan lupain Nayra... Leo tau rasa rindu yang menumpuk bercampur pengabaian itu rasanya lebih menyesakkan,"

Leo yang mendengar itupun tak tahan dan menarik tubub mungil Nayra kedalam pelukannya, memeluknya erat sambil menggumamkan kata "maaf" berkali-kali berharap bahwa gadis didalam rengkuhannya ini memaafkan semua perbuatannya.

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang