Sorot sang fajar masuk dari cela tirai putih tipis sebuah kontrakan sederhana dimana kedua makhluk ajaib namun berparas cantik luar biasa itu masih sibuk bergelung di kasur tua dengan posisi saling berpelukan.
"Nayra berhenti ngendus ketiak aku!" erang Maya dengan mata yang tertutup
Sementara sang pelaku pengendusan hanya bergumam tak jelas sambil semakin mendusel kepala di ketiak sang sahabat.
"Nay ih... Hahaha... Geli!" kekeh Maya dan memilih untuk membuka matanya
"Maya ih... Sini bobo lagi Nay masih ngantuk." rengek Nayra sambil menarik-narik lengan Maya
"Ngga! Kamu si ngapain ngendus-ngendus ketiak aku hah? Disangka ngga geli apa?" dengus Maya
"Ngomong-ngomong jam berapa sekarang?" tanya Maya sambil mengedarkan pandangannya
"DEMI PARA SUPER HERO MARVEL YANG NGGA BISA PAKE CELANA DALEM NAYRA AKU TELATTT?!" jerit Maya histeris lalu segera berlari kalang-kabut mengambil pakaian secara random dan segera masuk kedalam kamar mandi.
Sementara Nayra hanya menggelengkan kepala lelah dan berdiri untuk melakukan peregangan.
"1... 2... 3... 4... 5... 6...,"
Kretekkk...
"MAYA!!!" teriak Nayra membahana
Maya segera lari keluar dari kamar mandi dengan keadaan selesai mandi dengan tergopoh-gopoh.
"Astaghfirullah! Anak bison kamu ngapain si pagi-pagi hah... Manusia mageran sekalinya peregangan malah encok!" omel Maya
"Huhu... Maya pinggang aku sakit." rengek Nayra
"Sini Aku benerin, kamu balik badan sana." pintah Maya
Nayra mengangguk paksa dan membalikan tubuh mungilnya membelakangi Maya dengan susah payah. Setelah itu Maya memposisikan sebelah tangannya kepundak Nayra lalu sebelah laginya bersiap untuk mendorong pinggang Nayra.
Krutukkk...
"HUWAAAA DADDYYYY!!!"
"Bwahahahahah... Maap ya Nay hahahha..." Maya tertawa puas melihat Nayra yang kini sedang menangis sambil memegangi pinggangnya.
"Huhu... Hiks... Maya jahat, awas aja ya aku aduin ke Daddy hiks..." ancam Nayra
"Aduin aja sono aduin! kamu kira aku takut apa sama bison tua kamu yang galak dan kaku itu hah? No way!" sengit Maya
"O iya ya... Kamu kan sejenis manusia yang ngga ada takut-takutnya sama Daddy?"
"Cih... Kita sama aja makan nasinya kenapa harus takut? Takut itu kalo bapak kamu bisa mengendalikan 4 elemen sekaligus baru aku takut!" malas Maya dan memilih untuk mengambil buku mata kuliahnya.
"Oke kalo gitu nanti aku nyuruh Daddy buat berhenti jadi CEO dan ganti jadi Avatar biar Maya takut sama Daddy," songongnya
"Iya terserah ngana lah Nay, oh iya jangan lupa gundul rambut Daddymu nanti ya, aku berangkat kuliah dulu jangan pergi kemanapun sampe aku pulang bhayyy!"
Setelah memberi wejangan Maya keluar dari kontrakan meninggalkan Nayra yang kini duduk di ranjang sambil termenung.
"Apa sekarang aku harus menyerah memberikan singa kecil yang kini sudah besar itu pada si tukang goyang dumang Marisa?" gumam Nayra
Nayra merebahkan tubuhnya kembali ke kasur dan memejamkan matanya, berusaha untuk menenangkan dirinya dan mulai berpikir apa yang harus dia lakukan pada cinta pertamanya yang kini malah bersanding dengan wanita lain.
"Tidakkk! Seorang Nayra tidak boleh menyerah, setidaknya aku ingin berada didekatnya sampai Daddy menemukan dan membawaku kembali," mantap Nayra dan melenggang ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Mba... Ayo dong biarin saya ketemu Leo,"
Kini Nayra tengah memohon di depan meja resepsionis dengan memasang wajah polos dan menyedihkannya.
"Jika adek tidak membuat janji terlebih dahulu adek tidak bisa menemui Tuan Leo."
"Tapi mba..."
"Lebih baik adeknya pergi dari sini dan kembali setelah membuat janji dengan Tuan Leo."
Nayra membrengut sedih namun kemudian menyeringai licik. Seketika Nayra mengingat wejangan dari sang sahabat yang mengatakan,
"Kalo keinginan kamu ngga terpenuhi, kamu bisa pura-pura kesurupan! Aku jamin ampuh." Maya teguh
"Arggghhh...."
"Loh... Loh... Adek nggapapa? Scurity!" panik penjaga meja resepsionis yang bername tag Lastri itu
"Arrgghhh... Nay lagi kesurupan nih, dan kesurupannya bakal sembuh kalo mbanya ngasih aku buat ketemu Leo arggghhh..." ngawur Nayra sambil menunjukkan tangan mungilnya yang tertekuk menyerupai cakar dan mendekat-dekatkannya pada sang resepsionis
"Ada apa ini?"
Sebuah suara mengintrupsi.
"Leoooo!!!" Jerit Nayra girang dan tanpa aba-aba berlari kearah Leo dan memeluknya
"Loh... Nayra kamu ngapain disini?" tanya Leo tanpa sadar kini dirinya membalas pelukan Nayra dan terkekeh gemas
Semua orang yang ada disana kini tercengang melihat sikap Leo kepada Nayra yang ntah mengapa 180° berbeda dari Leo CEO mereka yang kaku dan tak berperasaan.
"Hehe... Nay pengen ketemu sama Leo tapi ngga dibolehin sama mbanya, jadi Nay pura-pura kesurupan aja," santai Nayra cengengesan yang membuat Leo semakin gemas dan kini bahkan menangkup pipi gembil Nayra gemas
"Kamu bisa hubungi aku dulu Nayra."
"Ponsel Nayra disita Maya, terus juga Leo ngga ngasih nomor." sengit NayraLeo kini tersadar dan melihat sekeliling dimana kini seluruh warga kantor perusahaannya menatap bingung sekaligus takjub pada mereka berdua, tak terkecuali dengan skertaris dan juga pimpinan perusahaannya yang kini tengah berdiri tepat dibelakangnya.
"Ehmmm... Apa yang kalian lihat?!" tegas Leo
Semua orang kini kalang kabut membubarkan dirinya masing-masing.
"Apasih Leo kok galak? Muka udah kaya om-om nanti malah jadi bapak-bapak loh?"
Tuk...
"Diem, ayo keruangan aku." dingin
"Dih kok galak si? Ngga mao lah pulang aja dedek." Ngambek Nayra
Dan kejadian ajaib terjadi lagi pada diri Leo. Lelaki itu kini malah berjalan cepat mengejar Nayra agar tidak pergi darinya.
"Nay... Nayra... Tunggu..."
Saat sudah dekat Leo menarik lengan mungil Nayra.
"Apa?!" galak Nayra
"Kamu bilang ingin bertemu denganku?"
"Sekarang udah ngga, kamu galak Nayra ngga suka!"
"Oke... Aku minta maaf."
"What? Kok malah minta maaf sama bocil ajaib satu ini sih? Dan kenapa juga ngejar ini tuyul Leo?" batin Leo yang bingung dengan dirinya sendiri
"Aku maafin kalo Leo bolehin aku buat kerja disini," seringai Nayra
"A-apa? Kamu pengen kerja disini?!"
"Iya." semangat Nayra
"For what?,"
"Because i want to stand by you everyday," Lirih Nayra sambil tersenyum tulus
Leo terdiam.
"Kata-kata itu adalah yang aku katakan 13 tahun yang lalu?"
"Darimana kamu tau kata-kata itu?" tanya Leo berusaha tetap tenang
"Seseorang dimasa laluku yang mengatakannya," jawab Nayra sambil menatap Leo dalam
"Udah ya... Aku harus pulang, aku akan kembali besok untuk bekerja dahh..." pamit Nayra lalu berlari pergi meninggalkan Leo yang menatap kosong kepergiannya.
"Who are you little girl?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love hidden(END)
Humor"Nay ngga mau kawin!" "Nikah Nayra bukan kawin..." "Pokoknya Nay ngga mau kawin..." "Harus!" "Yaudah Nayra mau mati ajalah..." "EH JANGANNNN!!!" Kisah hidup gadis cantik yang berasal dari keluarga konglomerat yang hidup bergelimang harta, namun memi...