❤34

9.2K 852 106
                                    

Assalamu'alaikum... Wr.wb.
Dengan datangnya notif di HP kalean ini author mau melanjutkan cerita yang terbengkalai seperti perasaan kalian yang bertepuk sebelah tangan eaakkk... :'v

Cekibrottt...

Ngomong² pada nyariin ya? :'v












Malam ini malam terakhir bagi Nayra...

Yang bacanya sambil nyanyi author geplak mulutnya _-

Malam ini malam terakhir bagi Nayra. Karena besok malam ia harus kembali ke ekosistemnya seperti semula. Tak ada raut bahagia sama sekali diwajah seorang putri tunggal sultan Andrean itu, hanya ada wajah masam semasam ketek netizen yang berkeringat karena terlalu bersemangat menghujat.

Tok... Tok...

"Baby... Kamu masih marah?"

Nayra yang tadinya tengah duduk sambil melamunkan masa depan kini berjingkat kaget dan segera membaringkan tubuhnya lalu menutup seluruh tubuh mungilnya dengan selimut.

"Sayang aku masuk ya..." izin Leo dari luar

Nayra menyibak selimutnya,

"NGGA BOLEH LEO NGGA BOLEH MASOK NAY MARAH! NAY NGAMBEK!" teriak Nayra sebelum menenggelamkan dirinya kembali ke dalam selimut tebal

"Ya karena kamu ngambek aku masuk buat bujuk kamu, buka pintunya Nay atau mau aku dobrak?" peringat Leo

Nayra menyibak selimutnya kasar,

"Ckkk... NGAPAIN DI DOBRAK ITU PINTUNYA NGGA DIKUNCI LEO BODOH!" kesal Nayra

Ceklek...

Leo melongokkan kepalanya dari celah pintu.

"Apa nglongok-nglongok kek gitu? Lagi cosplay jadi kuyang?!" sinis Nayra

Leo berjalan masuk tidak lupa menutup kembali pintunya kembali.

"Kamu masih marah?" tanya Leo duduk di kasur berhadapan dengan kekasih polos tukang ngambeknya itu

"Iya Nay marah," datar Nayra

Leo menghembuskan nafas kasar.

"Babe... Dengarkan aku, kalo klien itu ngga terlalu penting buat aku, aku pasti lebih milih buat menuhin permintaan kamu tapi sayangnya ini penting sayang mengertilah..."

"Jadi dia lebih penting dari Nay gitu?!" semprot Nayra

"Bu-bukan Nay... Hey aku mohon aku ngga mau hari terakhir kamu disini kita jadi marahan seperti ini, aku janji setelah bertemu klien aku bakal langsung pulang gimana?" tawar Leo

"TAPI LEO PULANGNYA JAM 1 SIANG SEMENTARA PENERBANGAN NAY JAM 4 SORE, BELUM LAGI PERJALAN KE TAMAN BERMAIN ITU BOLAK-BALIK 2 JAM KITA DISANA CUMA MAIN 1 JAM BERARTI hiks... Nay belum puas main hiks... Leo udah janji hiks sama Nay hiks... Mau ajak kesana huwaaa..." pecah sudah tangis Nayra

Ya... Perkara prahara yang terjadi adalah dikarenakan Leo yang tidak bisa memenuhi janjinya untuk mengajak Nayra ke Taman Bermain dihari terakhirnya di Indonesia karena suatu pekerjaan. Nayra yang tahu itu benar-benar merasa kesal dan kecewa.

"Leo hiks... Leo udah janji hiks...hiks... Leo pembohong hiks... Huwa..."

Leo mendekap tubuh mungil tunangannya erat walaupun Nayra terus berontak didekapannya namun Leo terus berusaha tidak melepaskannya sampai akhirnya Nayra menyerah dan memilih menangis pasrah didekapan Leo. Bukannya cengeng dan kekanakan hanya saja Nayra kesal dan kecewa.

"Aku benar-benar minta maaf sayang, ini semua bukan kehendakku." lirih Leo dipenuhi rasa bersalah

Leo membiarkan Nayra meluapkan semua emosinya, Leo tidak masalah jika piyamanya kini basah oleh air mata dan lendir kental asin a.k.a ingus sang tunangan. Ini semua tidak apa-apanya dibandingkan rasa sakit kecewa yang Nayra rasakan sekarang karenanya. Setelah dirasa lebih tenang Leo mengangkat tubuh mungil yang entah mengapa semakin berisi sejak tinggal dirumahnya keatas pangkuannya. Bagaimana tidak setiap harinya gadis kecil itu bisa makan sebanyak 4-5 kali sehari.

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang