❤5

18K 1.6K 41
                                    

Hai... Hai...
Pada nyariin author ngga nih? :(

Cariin author dongs :'v

"APA?!!! JADI KAMU KABUR DARI RUMAH KARENA DIJODOHIN SAMA SI BISON TUA ITU?!" teriak Maya menggelegar dikontrakan kecilnya

"Maya jangan teriak-teriak, kontrakan ibu roboh nanti!" suara Ibu kontrakan terdengar dari luar

"Maya si bar-bar banget mulutnya." sungut Nayra

"Ya maap..."

Kini mereka tengah duduk dilantai kontrakan kecil Maya dan Nayra yang sudah menceritakan semua yang terjadi pada sahabat sekaligus anak pengasuhnya itu.

"Pokoknya Maya harus bantuin aku buat ketemu sama Leo titik!"

"Cara mempertemukan kalian gimana Maemunah hah? Dia CEO perusahaan besar sementara aku cuma pegawai magang di dibagian bawah pula! Ngga...ngga... Temuin aja sendiri," ketus Maya

"Yah... Maya ayo dong, kamu ngga sayang sama aku ya? Kamu mau aku dikawin paksa sama cowo pilihan Daddy? Kamu mau aku hidup di pernikahan tanpa kebahagiaan cinta? Kamu mau aku hmpppttt--,"

Sebelum Nayra melanjutkan ocehan burung Beonya sebuah tempe goreng sudah terlebih dahulu menyumpal bibir mungilnya.

"Makan Nay, mulut kamu mending dipake buat ngunyah dari pada ngomong," santai maya sambil menyiapkan nasi dan juga ayam goreng yang Maya masak sendiri.

Maya harus memutar otaknya hanya untuk sekedar memberi Nayra makan. Karena walaupun saat Kecil Nayra tinggal di Indonesia namun manusia bayi bolot itu sama sekali tidak tau makanan Indonesia lain selain ayam goreng, ikan goreng, sayur sop dan juga perkedel. Itu semua karena Nayra kecil lebih sering memakan makanan western apalagi saat kepindahannya ke Chicago membuatnya benar-benar lupa masakan Indonesia jika bukan mba Tina yang memasaknya.

"Wah... Ayam goreng ungkeb, aku kangen makan ini, terkahir kali makan ini pas mba tina pulang dari Indonesia, maklumin aja disana rempah-rempah mahal." celoteh Nayra dengan mata berbinar dan lidah yang sibuk menjilati bibir cherrynya

"Yeuuu... Kamu ngga tau aja rasanya semor jengkol, rendang, sate lontong dan lain-lainnya. Nanti aku bakal ajak kamu jalan-jalan kulineran."

"Bener ya?" semangat Nayra

"Iya ayo makan dulu, cih... Lahir di Indonesia tapi ngga pernah makan makanan Indonesia, makanya jangan punya bapak bule!" ejek Maya

"Emang kenapa?" tanya Nayra sambil mulai menyuapkan nasi hangat beserta ayam goreng

"Ya itu dari kecil kamu dicekokin makanan western mulu sama si bison galak jadi kamu bogel kurang nutrisi gini kan? Beda makanan Indonesia itu sehat dan bergizi."

"Yaudah kalo gitu aku mau makan semua makanan Indonesia biar tinggi," riangnya

"Iya Nay... Iya semerdeka dirimu dan otak 2Gmu saja." lelah Maya

Akhirnya mereka berdua memilih untuk menikmati makan malam yang penuh dengan suara pekikan kecil Nayra yang menikmati ayam gorengnya.

Keesokan harinya Nayra sudah siap untuk ikut bersama Maya untuk bertemu seseorang yang bisa mempertemukan dirinya dan sang cinta pertama. Nayra tidak sabar untuk dan gugup sekarang.

"Apa dia akan mengenaliku saat melihat wajahku yang sekarang? Pas dipesawatkan wajah aku ngga kleitan makanya dia ngga ngenalin." Batin Nayra

"Wuihhh... Anak sultan mah pakaiannnya beda, nanti kapan-kapan pinjem bajunya buat mangkal ya?" antusias Maya

"Mangkal? Selain kuliah sama kerja magang dikantor, Maya juga tukang ojek ternyata?" polos Nayra

"Ngga gitu konsepnya spion sepeda!" gemas Maya

"Emang sepeda ada spionnya May?"

"Ada!"

"Ngga ah." elak Nayra

"Bunuh aja aku Nay... Bunug!" greget maya mendramatisir

"Jangan, Hati aku terlalu lembut buat membunuh manusia tanah jahannam kaya kamu wlee..." ledek Nayra sebelum berlari kabur keluar dari kontrakan

"NAYRAAAAA!!!!"

Setelah aksi kejar-kejaran yang menimbulkan sebuah memar di kedua lutut putih mulus Nayra karena terjatuh setelah kakinya tak sengaja menginjak kulit pisang. Disinilah mereka sekarang, di perusahaan tempat Maya bekerja.

"Plis lah mba, kali ini aja bantu aku sama temen aku buat ketemu sama Nona Marisa ya?" bujuk Maya pada teman sekaligus skertaris CEO di perusahaannya.

"Ngga bisa, kamu harus buat janji dulu." kukuhnya

"Ayolah mba pliss... Nanti aku kasih nomor HP nya Bimo gimana?" seringai Maya

Ya... Skertaris atasannya itu memang menyukai Bimo sahabat Maya.

"Oke... Deal, aku hubungin nona Marisa dulu."

Maya dan Nayra pun langsung bersorak riang sebelum membekap mulut mereka berdua.

"Gimana?" tanya Maya penasaran

"Kalian bisa temui dia."

"Yesssss...." sorak Nayra

Tanpa menunggu lama lagi, mereka berdua langsung menuju keruangan sang penyelemat bumi untuk Nayra.

Tok... Tok...

"Masuk..."

Cklek...

"Silahkan duduk..." ucap Marisa mempersilahkan

"Terimakasih."

"Jadi ada perlu apa kalian berdua menemuiku?" tanya Marisa angkuh

"Songong banget ini perempuan, kalo bukan demi Leonard aku ogah!" ringis Nayra

"Jadi kedatangan saya dan teman saya kesini untuk meminta bantuan Nona Marisa." sopan Maya

"Meminta bantuan? Meminjam uang?" kernyitnya

Nayra yang mendengar itu sontak langsung melotot dan bersiap bersumpah serapah namun segera Maya cegah.

"Bukan Nona, mmm... Begini Nona pasti mengenal tuan Leonard bukan?" ucap Maya hati-hati

"Cih... Lelaki sombong dan kaku itu? Ada apa dengannya dan apa hubungannya denganku?" malas Marisa

"Saya ingin meminta bantuan Nona untuk mempertemukan teman saya dengan tuan Leonard."

"Cih... Memangnya siapa temanmu ini hah? Aku sudah pernah meminta pertemuan dengannya dan dia dengan sombongnya langsung menolak begitu saja, aku tidak mau ditolak untuk kedua kalinya." sinis Marisa

"Tidak... Kali ini dia tidak akan menolaknya aku yakin itu. Katakan saja jika seseorang dari masalalu ingin bertemu dengannya." kini Nayra yang angkat suara

"Lalu apa untungnya bagiku jika membantumu?" seringai Marisa

"Aku akan melakukan apapun untukmu." yakin Nayra

"Nayy...!" tegur Maya khawatir

Maya tahu betul perempuan macam apa atasannya itu.

"Oke Deal... Sampai bertemu besok siang."

"Deal..." yakin Nayra dan menjabat tangan Marisa

Aku tidak tahu...
Jika pertemuan kita ini adalah awal dari rasa sakitku yang baru...
yang lebih pilu...
Dan siap membunuh secara perlahan,
Menghancurkan hatiku yang memang sudah rapuh...
Hingga sepenuhnya runtuh...

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang