❤18

14.8K 1.3K 76
                                    

Berhubung author baik jadi author double up nih... :)

Lop me tidack? :'

Benar pepatah yang berbunyi "akan ada pelangi setelah badai". Nayra memang tidak mendapatkan Leo pangeran masa kecilnya, tapi sebagai gantinya tuhan yang maha penyayang menggantinya dengan perubahan sikap Andrean yang kembali hangat dan penuh kasih sayang seperti 13 tahun yang lalu sebelum ia kehilangan istri tercintanya. Jika kalian bertanya dimana Maya? Gadis cantik itu kembali ke Indonesia karena harus menyelesaikan kuliahnya.

Hubungan Nayra dan Andrean kini membaik bahkan semakin erat. Seperti sekarang, Nayra dan Andrean tengah menghabiskan waktu malam minggu mereka dengan menonton film Titanic dengan Nayra yang senderan manja dibahu lebar tegap Daddynya, sambil sesekali Andrean akan men-Skip bagian adegan tak layak tonton agar mata polos nan suci putrinya tak ternodai. Andrean tidak tahu saja jika bibir putri polosnya itu sudah dipolosi oleh oknum berinini-SIAL Leo.

"Dad ih... Apaan si nonton film ko di skip-skip mulu!" kesalnya

"Itu karena adegan 19+ Nayra, Daddy ngga mau mata polos kamu tercemar," jelas Andrean

"Tapi umur Nay udah 20 tahun Dad..." dengus Nayra

Andrean kembali terdiam, ia masih tidak percaya bahwa gadis kecilnya ini ternyata sudah beranjak tumbuh dewasa. Apalagi wajah dan juga tubuh mungil Nayra yang tidak pernah mendukung dirinya untuk terlihat dewasa.

"Dad... Kok malah ngelamun?"

"Eh... Mmm... Walaupun Nay udah dewasa tapi bagi Daddy kamu tetap bayi cantik Daddy..." ujar Andrean sambil memeluk gemas putri polos nyrempet bodohnya itu.

"Uh... Nay sayang Daddy banyak-banyak..." Nayra membalas memeluk Daddynya itu tak kalah erat

"Bagaimana mungkin selama ini aku mengacuhkan putri secantik dan sebaik dirimu sayang? Maafin Daddy yang selama ini selalu mengacuhkanmu sayang..." batin Andran mengecup pucuk kepala putrinya lembut

"Dad..."

"Hmmm..."

"Kisah cinta mereka tragis ya?" tunjuk Nayra pada layar televisi LCD setipis dompet akhir bulan yang menampilkan pemeran laki-laki di film Titanic yang tenggelam

"Ya... Tidak semua kisah cinta berakhir indah baby..."

"Ya... Seperti cinta Nay..." bisiknya lirih

"Hmmm? Kamu mengatakan sesuatu sayang?" tanya Andrean

"Huh? Nay ngga ngomong apa-apa kok Dad..." elak Nayra

"Daddy tau kamu berbohong Nayra..." Batin Andrean

Andrean sebenarnya sudah mengetahui semua yang putrinya itu alami. Ingat Andrean bukan orang sembarangan, ia bahkan memiliki salah satu team keamanan sekaligus mata-mata diberbagai tempat sesuai keinginannya. Andrean juga tahu semua yang Nayra lakukan di Indonesia sejak pertama kali gadis itu terlihat bersama Maya dan kabur dari kejaran orang suruhannya. Karena itu Andrean hanya menyuruh mereka mengawasi Nayra dari jauh secara diam-diam. Namun kemarahan Andrean memuncak saat mengetahui bahwa lelaki yang selalu putrinya itu banggakan malah memperlakukannya dengan begitu rendah memalukan, tanpa menunggu waktu lagi Andrean langsung menmbawa Maya agar putrinya itu bersedia pulang tanpa perlawanan.

"Aku akan membuatmu membayar ini semua Leonard bastard sialan! Beraninya kamu menyakiti hati putri seorang Andrean!" geram batin Andrean mengepalkan tangan

"Dad... Are you okay?" tanya Nayra takut-takut

"Oh, I'm okay baby... Maaf membuatmu takut,"

Nayra hanya mengangguk dan tersenyum manis.

"Baby girl... It's time to go sleep, minta tolong mba Tina untuk membuatkanmu susu dan tidur sayang."

"Daddy ngga tau ya? Sekarang Nay udah bisa tidur tanpa harus minum susu dulu, mungkin karena terbiasa saat tinggal bareng Maya kali ya? Oh iya Daddy udah tepatin janji buat ngerenov kontrakan Maya kan?"

"Ayah sudah melakukannya baby... Sesuai keinginanmu,"

"Tarengkyu Dad... Lopyu..." kikik Nayra

"Kamu mendapat bahasa aneh lagi?" picing Andrean

Sementara Nayra langsung mengecup pipinya dan tak lupa mengucapkan selamat malam sebelum berlari sambil tertawa ke arah kamarnya.

Setelah sampai di dalam kamar bernuansa feminimnya, Nayra tidak langsung tidur melainkan duduk pada kusen Jendela yang memang tersambung dengan sofa yang bisa Nayra duduki. Nayra menatap bulan yang bersinar terang mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja termasuk hatinya.

Walaupun saat dekat kamu selalu menyakiti...
Tetap saja berjauhan seperti ini...
Malah membuatku merindukanmu setengah mati...

"Leo disana lagi ngapain ya? Apa dia udah ngelupain Nayra? Tapi... Kenapa waktu itu dia nyium Nayra?" monolognya sambil menyentuh bibir merah cherrynya dan membayangkan kejadian yang sempat membuatnya tidak tidur 1 hari 1 malam.

Nayra segera menggelengkan kepalanua heboh.

"Owww....tidak bisaa! Kamu harus lupain dia Nayra! Jangan pernah berharap pada orang lain karena akan berakhir kecewa, merana, dan menderita huhu... Nay... Lupain makhluk bernama Leo raja rimba itu! " dumal Nayra

Tangan lentiknya terjulur keluar untuk menikmati dinginnya angin malam.

Kamu sama halnya seperti angin malam...
Sama-sama dingin...
Dan berujung membuat seseorang sakit...

"Aku tidak mengharapkanmu lagi Leo, dan mulai dari sekarang... Aku tidak akan pernah menunggu ataupun berharap pada seseorang lagi..." lirih Nayra dan memejamkan matanya menikmati setiap hembusan angin malam yang menusuk jari mungil lentiknya

Sementara dilain tempat, seoranh lelaki terlihat tergeletak mabuk di meja bar tak sadarkan diri, hingga seorang wanita berpakaian modis datang dan menatapnya jengah.

"Lagi?" tanyanya yang diangguki bartender

"Leo..."

Tubuh tegap itu masih diam tak bergeming.

"Leo... Mau sampai kamu terus seperti ini?!" teriak wanita itu frustasi namun teredam oleh music DJ yang mengalun keras disana

Lelaki yang dipanggil Leo itupun mengangkat kepalanya dari meja bar dan terlihatlah wajah tampan Leo yang sudah 1 munggu ini kacau dan tak terurus pasca terungkapnya kebenaran.

"Sampai kamu pergi menghilang dari kehidupanku perempuan penipu sialan!" desis Leo tajam

"Jangan harap! Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sampai kapanpun! Dan ingat Leo minggu depan adalah hari pertunangan kita dan kamu ngga bisa batalin itu semua, karena jika kamu melakukannya itu sama kamu mempermalukan keluarga kita!"

"Cih... Tentu saja aku tidak akan membatalkannya sayang..." seringai Leo lalu terkekeh pelan

"Aku tau kamu tidak akan melakukan hal bodoh yang merugikan Leo."

"Tentu saja, aku tidak akan pernah sanggu mempermalukan keluargaku,

"Tapi aku sangat sanggup mempermalukan keluargamu Marisa!" batin Leo menyeringai

"I love you..." ucap Marisa tersenyum menggoda

"Aku tau..."

Marisa memeluk tubuh tegap kekasihnya itu dengan erat dan senyuman yang tersungging indah diwajah cantiknya. Tanpa menyadari bahwa seseorang yang dipeluknya tengah tersenyum penuh arti padanya.

"Kamu berani bermain-main denganku hingga aku kehilangan Nayraku, dan sekarang giliran aku yang bermain-main denganmu dan... Kita lihat apa yang bisa kuhilangkan dari kehidupanmu?" Leo menyeringai

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang