❤31

9.9K 1K 240
                                    

Hai... Hai... Hai...

Assalamu'alaikum wr.wb...

Dengan datangnya pemberitaian ini, author ingin bertanya adakah dari kalian yang mencari keberadaan author yang selama ini menghilang bak ditikam masa lalu? :'v

Kalo ada ayo tawuran omelin author dulu silahkan :* ❤


"Sayang aku tinggal meeting dulu sebentar kamu jangan kemana-mana!"

"Berapa lama? 10 menit? 20 menit?"

"90 menit,"

"Ih... Lama 85 deh..." tawar Nayra

"No Nay..."

"Yaudah 80 angkutlah,"

"Nay kamu kira lagi nawar sandal apa?" Leo menggelengkan kepala lelah

"90 menit itu sama dengan 1,5 jam dan itu lama Leo, bisa bosen sampe lumutan Nay tuh ngga kuad bang lama-lama dianggurin," Nayra mulai mendramatisir yang hanya di respon malas oleh Leo

Tubuh tegap itu memilih membereskan berkas-berkas yang ia perlukan dan menghubungi skertarisnya untuk menyiapkan segala keperluan meeting Leo lainnya.

"Leo dengerin Nay ngga si? Jangan tinggalin Nay... Nay ikut rapat aja boleh?" tanya Nayra sambil berjalan mendekati Leo dan mendekap tubuh tegap sang kekasih dari belakang.

Leo yang merasakan lengan mungil terasa melingkar erat dipinggangnya segera mematikan sambungan telfon dan membalikkan dirinya. Ditangkupnya wajah bulat Nayra yang pipinya semakin berisi dengan bibir yang dimaju-majukan bersaing dengan corong bensin. Leo terkekeh dan mengecup kedua pipi gembil Nayra gemas.

"Leo ih jangan ciumin pipi Nay mulu nanti tambah besar ih..."

"Gimana ngga besar orang kamu makannya kaya kuli cangkul padi?"

"Biarin dih... Yang penting Nay sehat masih cantik, kalo mau yang makannya sedikit cari aja yang lain jangan sama Nay yang makannya banyak!" sinis Nayra

Leo yang melihat kekasih hatinya kesalpun semakin terkekeh gemas dan mengangkat tubuh mungil Nayra ke atas meja kerja dan mengukungnya. Sementara Nayra kini melipat tangan dan menatap Leo angkuh yang malah terlihat sangat menggemaskan dimata Leo.

"Apa liat-liat?!" ketus Nayra

Leo terkekeh lalu kembali mengecupi pipi Nayra gemas sesekali menggigitnya.

Plak...

"Aduh... Nay kok ditabok si?"

"Leo pikir orang pipinya digigit ngga sakit?" Nayra melotot

"Mana aku tau, belum ada yang berani menggigit pipiku- Awwhhh..."

"Nah... Gimana sakit?" tanya Nayra polos setelah berhasil menggigit pipi kanan Leo

"Sakit sayang... Gigi kamu sampe terasa berbekas loh," syok Leo sambil mengusap pipinya yang terkena gigitan ganas singa betina kecilnya.

"Ya katanya ngga tau rasanya? Ya Nay sebagai titisan papa Zola yang berhati mulia ingin berbagi rasanya," ujar Nayra dengan gestur pejuang kemerdekaannya

"Aku mau meeting loh ini Nay,  nanti kalo klien aku gagal fokus sama bekas gigitan kamu gimana sayang?" bingung Leo

"Ya bilang aja itu sebuah bentuk cinta dari kekasih saya,  gitu aja kok repot," santai Nayra dan memilih turun dari meja kerja Leo untuk berbaring di sofa

Leo hanya bisa menghela nafas pasrah dan memilih untuk memakai jas dan membawa berkas pentingnya.
"Sayang... Aku tinggal- astaghfirullah Nayra..." Leo melebarkan matanya kaget

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang