❤22

14.6K 1.2K 127
                                    

Samlekooomm...

Kaum bucin dan halukuw apa kabar? 😱

Minal aidin walfaidzin kawand² dunia seperbucinan dan seperhaluankuw 🙏❤

Selamat yang berhewan kurban, dan turut berduka cita untuk kalean yang berkurban perasaan
awokawokawokawok... :v

Damai geysss...
Maap bejanda...

Author balek mau lanjutin cerita yang terbengkalai selama beberapa saat ini :'v

Selamat menghalu ria sobat ambyar... :*



"Turunin aku!"

"Leo turunin ngga?!"

"Ngga! Dan aku lebih suka kamu panggil Nay diri kamu sendiri saat bersamaku!" datar Leo

"Ngga mau, itu khusus buat orang-orang terdekat dan yang aku sayang aja, aku ngga sayang sama kamu aku benci sama kamu turunin!" omel Nayra sambil memberontak di dalam gendongan Leo

Leo hanya diam dan menulikan telinganya yang sudah pengang bahkan mungkin terluka karena gadis kecil yang ada dalam gendongannya ini sempat menggigit telinganya. Leo membawa Nayra ke sebuah jembatan tepi pantai yang lokasinya memang berdekatan dengan gedung acara pertunangannya. Leo mendudukan tubuh mungil Nayra di tepian pembatas jembatan dengan tetap merengkuh pinggang kecilnya agar Nayra tidak terjatuh.

"Nah... Sekarang aku udah turunin,"

"Kok malah bawa aku kesini si?!" teriak Nayra

"Nay... Nayra bukan aku!" dingin Leo

"Ngga mau!" ketus Nayra

Leo menyeringai dan melepaskan tangannya pada pinggang sempit Nayra yang membuat tubuh mungilnya oleng dan hampir terjatuh kedalam dinginnya deburan ombak.

"LEOOO!!!" jerit Nayra sambil mengalungkan tangan mungilnya ke leher lelaki dihadapannya erat

"Hikss... Ja-jangan lepasin Nay, Nay ta-takut hiks... Maaf... Hiks... Nay minta maaf..." isak Nayra

Leo yang mendengar itupun tersenyum manis dan mendekap erat tubuh mungil Nayra yang sekarang mulai menggigil kedinginan. Leo sebenarnya tidak benar-benar melepaskan pegangannya, dia masih waras. Leo hanya ingin Nayra menurut padanya.

"Hiks... Leo hiks... Jangan lepasin Nay, Nay takut hiks... Nay hiks... Nay ngga bisa berenang hiks..."

"Sttt... Aku tidak akan pernah melepaskanmu sampai kapanpun sayang, kamu akan selalu dalam rengkuhanku mulai sekarang," bisik Leo menenangkan

Nayra hanya bisa terisak dengan memeluk leher Leo semakin erat, tak bisa Nayra pungkiri bahwa dia bahagia karena Leo tidak jadi bertunangan dengan Marisa. Leo mengusap punggung Nayra menenangkan sesekali mengecup pipi gembil Nayra yang basah karena air mata. Setelah dirasa mulai tenang Leo mengurai pelukannya dan terkejut melihat wajah Nayra yang mulai memucat karena dinginnya angin laut malam hari.

"Leo jangan dilepas hiks... Nay takut!" jerit Nayra

"Aku hanya ingin melepas jas agar kamu tidak kedinginan Nay, sebentar tetap peluk leherku kupastikan kamu tidak akan jatuh," ucap Leo menenangkan

Nayra akhirnya mengangguk karena dia juga merasa benar-benar kedingian.

Grep...

Leo memasangkan jasnya pada Nayra dan terkekeh gemas karena tubuh mungil Nayra yang tenggelam di dalam balutan jas miliknya.

"Apa masih dingin?" tanya Leo mulai khawatir

"Sedikit... Lebih dekat peluk Nay lagi, Nay takut jatuh," cicit Nayra malu

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang