❤16

14.7K 1.4K 237
                                    

Double up karena pengen ngliat Leo nelangsa penuh penyesalan dan menderita tapi ada baper²nya ehe... :'v

Lop sama author dulu dong, biar author tambah absurd dan bar² :(

Happy reading geyss... ❤

Kini giliran Leo yang panik. Matanya kini berkaca-kaca dengan bibir yang bergetar.

"Aku kira penantianku tak sia-sia, dan sekarang aku tau bahwa hanya perasaanku yang tak berubah... Terimakasih sudah menjadi kenangan masa laluku yang indah..." Nayra tersenyum pedih

"N-Nayra..." panggil Leo tergugu

"Ya... Ini aku, gadis kecil yang kamu peluk disamping kamar mayat hiks... Saat dia hiks... Kehilangan Mommynya 13 tahun silam hiks...mulai dari saat itu aku mencarimu hiks...hiks... Ak-aku mencintaimu Leo hiks..." lirih Nayra

"Nona kita harus pergi, Tuan Andrean sudah menunggu anda." pintah Daniel

Nayra mengusap kasar air matanya.

"Ayo om Daniel, lagi pula urusan Nay udah selesai disini maaf Nay nyusahin om Daniel..." tulus Nayra

Daniel hanya mengangguk dan membawa Nayra pergi darisana diikuti anak buahnya. Para OG squad memanggil-manggil nama Nayra dan berusaha menggapai Nayra namun anak buah Daniel menahannya.

"Nayra... Madam bakal selametin kamu dari mereka!" teriak Marni berusaha menggapai Nayra

Nayra tersenyum kepada mereka.

"Madam Nay gapapa kok, mereka semua bukan orang jahat, mereka suruhan Daddy Nayra... Kalian jaga diri baik-baik ya Nayra sayang kalian semua...!" teriak Nayra sambil tersenyum ceria dan melambaikan tangan kepada mereka yang kini terduduk bahkan sampai menjatuhkan air mata

"Nay pasti bakal kangen kalian semua..." lirih Nayra meneteskan air mata

Sementara itu Leo masih terdiam dan membisu menyaksikan kepergian sang gadis masa lalu yang selama ini ia tunggu-tunggu.

"Aku terus mencarimu tanpa sadar kamu berada disekitarku, aku bahkan terlalu bodoh karena salah menemukan seseorang yang jelas-jelas itu kamu... Dan sekarang... Aku bahkan menghancurkan perasaanmu."

"Boy... Kamu tidak ingin mengejarnya?" tanya Aldo sambil menepuk pundan putra tunggalnya pelan dan membuat Leo kembali tersadar dari lamunan

"Leo harus bagaimana pah? Apa Leo masih pantas mengharap pengampunan Nayra saat Leo udah nyakitin perasaan dia berulang kali..." lirih Leo hingga terdengar seperti sebuah bisikan

"Kejar minta maaf dan perjuangkan atau tidak sama sekali dan relakan!" tegas Aldo

"Ngga pah... Leo ngga mungkin relain Nayra begitu saja setelah Leo mencari keberadaannya 13 tahun lamanya!" dingin

"Kalo begitu?"

"I will got it, she's Mine..." ucap Leo dengan intonasi rendah

Leo berlari mengejar Nayra yang kini sudah masuk kedalam mobil.

"Nayra!" panggil Leo dan berusaha mengejar mobil yang membawa Nayra dengan berlari

Mana sempat...
Keburu copot itu dengkul! _-

"NAYRA AKU MOHON NAY... BERI AKU KESEMPATAN NAYRA!" teriak Leo berusaha agar Nayra mengasihaninya

Nayra hanya menatap kosong kearah belakang dari dalam mobilnya. Satu tetes air matanya kembali mengalir melihat Leo yang kini terus berlari mengejar dirinya.

Kamu tidak akan sadar...
Jika sedang menghempaskan seseorang...
Namun kamu akan tersadar...
Tentang berharganya dia...
Saat seseorang itu memutuskan untuk pergi menghilang...

Brughh...

Tubuh besar Leo tersungkur dan terguling hingga keningnya terantuk pinggiran trotoar. Leo merasa sebuah cairan mengalir keluar dari sudut keningnya, Leo kini hanya bisa terduduk lemas karena kakinya sudah tak kuat lagi berlari mengejar seseorang yang keberadaannya terus tak ia anggap dan sakiti.

"Nay... I'm so sorry, please... Hug me..." Lirih Leo yang kini mulai terisak

Grebb...

"Aku disini..." bisik seseorang yang mati-matian Leo kejar

Menyadari itu isakan Leo semakin keras lalu melesakkan wajahnya ke sela-sela perpotongan leher Nayra, memeluk pinggang kecil itu erat seolah menjelaskan bahwa Leo benar-benar takut kehilangannya.

"Ayo bangun, masa CEO tampilannya kek gembel gini si? Ngga keren banget..." ledek Nayra berusaha melepaskan pelukannya namun Leo malah semakin mengeratkan pelukannya

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi tidak akan! Jika aku melepaskanmu sekarang, kamu akan pergi meninggalkanku lagi!" marah Leo disela isakannya

Mendengar itu hati Nayra terasa goyah. Perlahan namun pasti Nayra menguraikan pelukannya dan kini menangkup wajah tampan lelaki impiannya.

"Leo sekarang semakin tampan..." ujar Nayra sambil mengusap rahang tegas Leo

"Kamu juga semakin cantik Nay..." Lirih Leo

"Ngga sia-sia Nay membuang waktu selama 13 tahun untuk mencintai satu lelaki jika tampan gini hiks... Ngga sia-sia juga kabur dari rumah hiks... Hanya untuk menemuimu hiks...hiks... Walaupun akhirnya harus Nay terima bahwa kamu tidak bisa Nay miliki hiks..." isak Nayra namun dengan bibir yang tersenyum manis

"K-kamu kabur?"

"Nay kabur tau dari Daddy untuk menemui disini hehe..." lihat bahkan dengan wajah yang penuh air mata seperti ini Nayra masih bisa cengengesan.

"Tetaplah disini Nayra... bersamaku... Jangan pergi lagi Nay..." mohon Leo menatap dalam gadis yang masih setia mengelus lembuh wajahnya

"Maaf... Tapi Nay harus pergi, sekarang kita punya jalan tersendiri, Leo juga mau tunangan kan sama si wanita dumang itu? Jadi biarin Nay pergi... Nay ngga mau dipoligami." sungutnya

"Tapi aku hanya mencintaimu Nay..."

"Bohong kau singa bercula satu!" desis Nayra

"Awalnya aku memang mengira bahwa Marisa itu benar gadis masa laluku, tapi aku tersadar seiring berjalannya waktu, kemudian mendekati Marisa hanya ingin kamu mengungkapkan siapa dirimu sebenarnya."

Nayra melotot terkejut. Dan perlu diingat posisi mereka masih duduk saling berpelukan dipinggir jalan aspalan mepet trotoar. Sungguh tempat yang romantis bukan?

"Jadi sebenarnya kamu udah tau?!" syok Nayra

Leo menganggukkan kepalanya dan malah menarik tubuh ringkih Nayra keatas pangkuan untuk dipeluknya lagi.

"Walaupun begitu semuanya udah terlambat... Rencana pertunangan kalian udah tersebar luas, kamu tidak bisa membatalkan ini semua dan memperlakukan keluarga Leo," jelas Nayra berusaha kuat

Leo mengurai pelukannya dan menangkup wajah mungil Nayra dan mengecup kening gadis itu lama.

"Aku tidak akan hidup bersama wanita manapun kecuali dirimu Nay..."

"Tapi sekarang Nay harus pergi, dan Nay juga ngga berharap apapun tentang kita lagi, bisa bertemu lagi dengan singa rumah sakit 13 tahun lalu Nay rasa cukup... Maaf Leo, Nay harus meninggalkanmu lagi..."

"Tidak masalah... Pergilah, aku tidak akan menahanmu untuk meninggalkanku, karena akulah yang akan pergi untuk mengejarmu," seringainya dan perlahan menghapus jarak diantara mereka

Chup...

"Pergilah... Dan tunggu aku datang padamu untuk membawamu kesisiku lagi." bisik Leo tepat ditelinga Nayra hingga

Nayra yang awalnya terdiampun kini langsung beranjak berdiri dan segera berlari darisana untuk masuk kedalam mobil Daniel meninggalkan Leo yang kini menyeringai penuh arti hingga mobil yang dikendarai Nayra menghilang pergi.

"Dad... Bibir Nay udah ngga suci lagi huwaaa..." jerit Nayra



Dan perbucjenanpun akan segera dimulai :)

Seneng ngga tuh bucen lopers? :'v

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang