❤25

13.1K 1.1K 97
                                    

"Leo..."

"Hmmm..."

"Leo..."

"Apa sayang?"

"Nggapapa Nay pengen panggil aja hehe..."

Dua manusia yang sedang mencurahkan kerinduan mereka masing-masing itu kini tengah duduk disebuah sofa berbentuk ayunan di taman belakang mansion Nayra, dengan posisi Nayra yang telungkup diatas tubuh kekar Leo yang berbaring. Nayra sibuk menyembunyikan wajahnya semakin dalam pada lekukan leher Leo untuk menghirup aroma maskulin yang selalu menguar menenangkan dari tubuh kekasihnya. Sementara Leo memilih memeluk pinggang kecil Nayra agar tidak terjatuh dan sebelah tangannya lagi ia gunakan untuk mengelus lembut rambut Nayra.

"Begitu merindukanku?"

"Hmm..." gumam Nayra seadanya

Leo terkekeh dan mengecupi pucuk kepala Nayra lembut.

"Leo... Nay harap kita bisa terus kayak gini setiap hari,"

"Kita akan seperti ini setiap hari sayang..."

"Nay ngga mau pisah lagi sama Leo," lirih Nayra sambil mengeratkan pelukannya pada leher sang kekasih

"Dan aku juga benci berjauhan denganmu babe..."

Nayra mengangkat kepalanya dari lekukan leher Leo dan menatap lelaki itu dalam.

Chup...

Tanpa aba-aba Nayra mengecup sudut bibir Leo lembut. Leo mengernyit bingung namun tersenyum lembut kearah Nayra.

"Apa Leo juga perlakuin Marisa kayak gini beberapa waktu lalu?" tanya Nayra penuh selidik

"Apa maksudmu sayang?"

"Apa Leo juga memperlakukan Marisa sama seperti perlakuan Leo ke Nay sekarang?" tuding Nayra

"Tentu saja tidak, kamu berbeda sayang..."

Bugh...

"Ughh..." ringis Leo mengelus dadanya yang terkena bogeman Nayra

"Bohong!" desis Nayra

"Aku berani bersumpah baby..."

"Leo kira Nay amnesia apa?! Nay bahkan masih ingat saat kalian begitu mesranya saling bercumbu diruang kerja cih!!!" sarkas Nayra lalu bangkit dari tubuh Leo dan berdiri

"Nay... Itukan dulu saat aku belum mengetahui kebenarannya," jelas Leo

Nayra hanya diam, Nayra kesal. Yang harus Leo ketahui adalah seorang wanita memang terkadang pelupa, tapi untuk persoalan kejadian yang menyakiti hatinya jangankan sehari, bertahun-tahun lamanya juga pasti diingatnya. Itulah keistimewaan daya ingat wanita.

"Nay... Percayalah aku tidak memperlakukan Marisa sama seperti memperlakukanmu, bahkan bertemu dengannya saja aku bisa menghitungnya dengan jari-"

"Dan asal anda tau tuan Leo jumlah jarimu itu ada 20 biji!" semprot Nayra

Leo terdiam,

"Tuh kan diem! Leo ketemuan sama si makhluk dumang itu sebanyak 20 kali?!" kesal Nayra dan kini sudah berkaca-kaca

Leo yang melihat itu langsung beranjak berdiri dan menggenggam tangan mungil Nayra lembut.

"Percayalah Nay... Aku hanya pernah bertemu dengannya selama 4 kali, dan tidak akan ada wanita lain yang kuperlakukan sama sepertimu..." jelas Leo meyakinkan

"Bener?" serak Nayra karena menahan tangis

"Of course baby..."

"Peluk..." rengek Nayra

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang