❤23

13.4K 1.2K 179
                                    

Berhubung author moodnya lagi bagus jadi up ehe... :'v



"Jaga dirimu baik-baik, jangan pernah sekalipun untuk berani melirik lelaki lain selain aku disana," Leo sudah menggumamkan kata-kata itu hingga mungkin puluhan kali pada Nayra

Saat ini mereka semua sudah berada di Bandara untuk mengantar Nayra dan Andrean kembali ke Chicago. Bukan hanya Leo, melainkan Aldo dan Sinta juga ikut mengantar kepergian mereka berdua dengan bentuk rasa penyesalan mereka karena sudah memperlakukan Nayra dengan buruk beberapa waktu yang lalu.

"Apa perpisahannya sudah selesai? Kita harus cepat masuk Nayra," interupsi Andrean

"Apa si Dad, bilang aja Daddy iri karena Maya ngga bisa nganter Daddy pulang," ledek Nayra yang dibalas dengan tatapan datar oleh Andrean

Maya memang tidak bisa mengantar kepergian Andrean dan Nayra dikarenakan harus menyerahkan tugas kuliah yang menyangkut hidup dan matinya. Karena itulah sejak pagi Andrean sibuk uring-uringan tak jelas.

"Leo... Nay pergi ya, Leo jaga diri baik-baik disini. Nanti Nay minta Daddy beliin Nay biar kita bisa VC okey?" antusias Nayra

Leo yang melihatnya terkekeh dan menciumi pipi Nayra gemas.

"Ehemmm..." deham Andrean keras

"E-eh m-maaf Tuan Andrean," gugup Leo

Leo merutuki dirinya sendiri yang selalu lepas kendali setiap melihat tingkah menggemaskan Nayra. Sementara orang tua Leo hanya bisa tertawa terutama Aldo sang papah yang kini sibuk menggoda putra tunggalnya.

"Ngga sabar ya anak papah ini? Makanya nikahin Nayranya," goda Aldo

"Boleh pah?" tanya Leo berbinar

"Boleh dong..." bangga Aldo

"Punya cabang perusahaan berapa kamu berani mengajak anak saya menikah?" datar Andrean

Seketika Leo langsung berkeringat dingin. Dia melupakan anak dari siapa gadis yang dicintainya ini. Bahkan kekayaan keluarganya mungkin hanya setengah dari kekayaan milik Andrean. Mengingat hal itu Leo mulai sedikit takut dan minder apa Andrean akan mengizinkan dia untuk bersama dengan Nayra ditambah Leo pernah menyakiti Nayra dengan begitu kejam dulunya.

"Daddy apaansi? Tuh kan Leo jadi ngelamun... Kalo Leo kesurupan penunggu Bandara sini gimana?" tanya Nayra khawatir

"Oke... Maafkan saya Leo, kalo kamu benar-benar ingin bersama dengan anak saya temui saya nanti jika kamu sudah menyiapkan kata-kata yang tepat, ayo Nayra..." Andrean menyeringai pelan lalu menggandeng putri mungilnya untuk masuk

Nayra melambaikan tangannya semangat pada Leo dan kedua orang tuanya yang juga melambaikan tangan mereka.

"Pikirkan baik-baik nak, papah dukung kamu." Aldo menepuk pundak putranya pelan

"Mamah harap kali ini kamu tidak kehilangan dia lagi Leo, selesaikan semuanya dengan Marisa dan susul Nayra segera..." imbuh Sinta

"Pasti mah..."

"Ayo kita pulang,"

Leo mengangguk dan berjalan mengikuti kedua orang tuanya untuk pulang.

2 bulan kemudian...

"Leoooo Nay kangen huhu..." rengek Nayra sambil menghentak-hentakkan kakinya di kasur

Terdengar suara kekehan dari seberang sana.

"Leo ih... Nay bilang Nay kangen kok malah ketawa si? Leo ngga kangen juga gitu sama Nay?" Nayra langsung membrengut lucu

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang