❤37

8.8K 897 187
                                    

Jadi gays mumpung malam ini adalah malam minggu, malam yang b aja buatkuw 😎

Jomblo mana jomblo diem dirumah baca cerita² author aja mblo daripada keluar zina mata liat doi bergandengan tangan dengan si dia...
Eakkk... :'v

Lanjotttt kuyyy...


Seorang gadis berpakaian overall baby pink tengah duduk terdiam disebuah bangku taman perempatan jalan yang sangat asing dimatanya. Matanya melihat sekeliling kesana kemari mencari alamat seperti ayu ting-ting. Ini gara-gara Nayra yang terlalu asik mengikuti perginya akang-akang tukang monyet yang berpindah tempat untuk melakukan pagelaran atraksi topeng monyetnya. Nayra yang masih ingin lebih banyak menikmati tontonan spektakuler itu sebelum pulang kembali ke Cichago, karena disana parti tidak ada.

"Huffftttt... Plester kayaknya kita tersesat deh, si koceng oyen pasti lagi nunggu dirumah sambil nahan sakit?" ucapnya mengajak ngobrol plester didalam kantong kresek dipangkuannya.

"Nay... Pengen cari tau kemana arah pulang tapi Nay mager gimana dong? Ih ga layk Nay kalo udah duduk enak gini terus suruh bediri apalagi jalan," rengeknya

Bukannya mencoba bertanya kepada orang-orang disana untuk pulang, gadis cantik namun sedikit bodoh itu malah baringan dikursi taman sambil tetap memeluk plesternya.

"Huh... Kakinya pegel kelamaan berdiri nonton si onyet atraksi," rengeknya sambil tetap baring dan sedikit menggoyang-goyangkan kakinya.

Saat sedang menikmati acara baringannya mata bulat lucu itu berbinar cerah saat melihat seseorang yang dikenalinnya. Itu adalah Dion pegawai sekaligus tumbal kekasihnya saat sedang marah. Nayra melihat lelaki tampan bermata sipit itu masuk ke dalam cafe dan tanpa membuang waktu lagi Nayra berlari memyebrang menyambangi penyelamatnya.

"ABANGGGG!!!" teriak Nayra tanpa malu berlari menuju Dion yang sedang duduk disalah satu pojok meja cafe bersama seorang wanita cantik

Grepp...

Dion yang baru saja menyeruput Americanonya langsung tersedak. Begitu pula dengan wanita dihadapan Dion yang langsung membanting sendoknya.

"Abang Dion anterin pulang yoook..." rengek Nayra sambil bergelayut manja

"Eh abang-abang enak aja saya ngga punya adek ya! Pegi ga kamu!" kaget Dion

"Ini Nay lah bang Dion ih... Pawangnya si Leo raja rimba atasanmu yang jelek itu,nih... Nih... Liat! " ucap Nayra sambil memajukan wajahnya untuk dilihat Dion

"Loh Nona Nayra ngapain disini? Tuan Leo mana?" tanya Dion bingung

"Dion dia siapa? Aku tau kamu anak tunggal! Dia siapa hah?!" bentak wanita dihadapannya

"Eh mak lampir jangan bentak abang Dion ya! Emang napa si sensi amat baru aja Nay peluk ini belum Nay sosor," malas Nayra

"Dion jawab!" bentaknya lagi

"Dia-"

"Cukup! Kita putus!" ucapnya telak lalu pergi meninggalkan kedunya

"Dasar cewe, tadi suruh jawab pas jawab baru 3 huruf dah dipotong berasa kek menyuarakan pendapat di sidang DPR," batin Dion nelangsa

"Udah si bang cari yang lain aja!"

Yup... Nayra yang mengatakannya, tuyul pembuat onar itu malah duduk ditempat wanita tadi dan kini sedang menyantap nasi goreng yang bahkan belum disentuh sedikitpun. Dion hanya bisa menghela nafas tidak laki tidak perempuannya sama-sama suka membuat Dion susah.

"Bwang mwaaf ywah Nway mwakan Nwasi gworengnya..." Izin Nayra saat Nasi gorengnya sudah ia habiskan setengah

"Ia gapapa harusnya pesen lagi aja yang baru,"

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang