❤19

14.9K 1.3K 166
                                    

Haluuuu gengss...

Author comeback beybehhh... ❤:*

Saat ini Andrean tengah melamun di ruang kerjanya, mempertimbangkan sesuatu yang sebenarnya harus ia lakukan untuk kebaikan putrinya. Walaupun itu mungkin akan melukai hati Nayra tapi itu lebih baik daripada melihat putri tunggalnya itu terus-terusan menyimpan rasa pada lelaki brengsek dari masa lalunya itu.

Tok... Tok...

"Daddy... Come on let's dinner together my Daddy..." panggil Nayra sambil menyembulkan kepalanya dipintu masuk

Andrean yang melihat itupun terkekeh melihat tingkah menggemaskan putri yang sempat ia acuhkan dulu. Andrean segera berjalan mendekati Nayra lalu menarik tubuh mungil gadis itu kedalam pelukannya.

"Nayra... Kamu harus tau kalo Daddy itu sangat menyayangimu baby..."

"Yes Daddy i know it, and Nayra love you more Daddy..." ucap Nayra didalam pelukan Andrean

"Bagus kalo begitu ayo kita makan," ajak Andran menggenggam tangan mungil Nayra untuk berjalan ke ruang makan

Kini Andrean dan Nayra tengah menyantap makan malam mereka masing-masing dengan suara rombeng Nayra yang terus mencari perhatian pada Tina, Dani, ataupun Supri yang memang sedang duduk di pantry tak jauh darinya.

"Mang supri bisa ngga makan tanpa dikunyah?" tanya Nayra

"Ya ngga lah Nona Nayra yang lucu dan menggemaskan nanti seret," jawab Supri seadanya

"Tapi Nay bisa makan tanpa dikunya dulu..."

"Makan apa?" tanya supri penasaran

"Makan bubur hahahaha..."

Dan pegawai yang ada disana tertawa melihat wajah Supri yang menatap Nayra datar. Andrean hanya menggelengkan kepala pelan melihat kejahilan putrinya itu.

Pegawai di kediaman keluarga Wilbert memang terbiasa makan bersama, hanya yang membedakan adalah tuan rumah di meja makan sementara para pegawai di Pantry yang jaraknya berdekatan. Itu membuat mereka menjadi semakin dekat dan merasa diperlakukan sama. Berbeda dengan para bodyguard rumah, mereka akan bergantian dalam mengatur keamanan dan juga waktu untuk makan.

"Tapi Nona Nayra ngga akan bisa ngelakuin apa yang bisa mang supri lakuin," sombongnya

"Emang mang supri bisa apa?" tanya Nayra dengan tatapan meremehkan sembari memasukan sesendok nasi dan potongan daging asap kedalam mulut kecilnya hingga membuat bibirnya mengerucut lucu.

"Mang supri bisa keramas tanpa basahin rambut mamang!" bangganya

"Ya jelas rambut kamu tidak basah karena kamu kan botak supri," sambar Dani

Lagi semua yang ada disana tertawa lagi karena tingkah Supri yang super lawak dan disandingkan dengan makhluk receh yang bernama Nayra. Namun kali ini Nayra masih belum tertawa dan malah memakan makanannya dengan cepat.

"Makanya pelan-pelan sayang kamu akan tersedak..." peringat Andrean

"Biar makannya cepet habis terus bisa ngetawain mang supri Dad..."

Andrean hanya bisa melongo melihat pengakuan anak gadisnya.

"Nah sekarang dah habis hahahaha..."
Dan benar saja tawa receh Nayra langsung menggelegar karena semua orang sudah selesai menertawakan supri, dan sekarang Nayra yang menertawakan Supri belakangan.

"Hahaha... Pa Dani lufyu..." ucap Nayra dan berlari memeluk Dani erat

Danipun mengentikan makannya dan tersenyum membalas pelukan Nona mudanya itu lembut.

Love hidden(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang