Gelora Nafsu

13.3K 78 13
                                    

"Baby Yani, I miss you so much

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baby Yani, I miss you so much.." Jack terus memeluknya. Erat. Seperti tidak ingin dilepaskannya.

Jack mengajaknya menginap di sebuah hotel. Dia ingin melepaskan rindunya terhadap gadis yang dicintainya itu. Yani Cella juga sepertinya. Rindu yang teramat.

"Baby, promise me

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Baby, promise me.. Jangan tinggalkan I.. Lama I tunggu you.. Seksa tau.."

Yani Cella memeluknya kuat.

"Yes Jack.. I takkan pergi jauh lagi dari you.."

"Baby Yani, will you marry me?"

Soalan Jack menggegar seluruh jiwa raganya. Dia terdiam. Tak semena-mena airmatanya gugur.

"I love you Jack.. Yes I do..."

Jack mencium bibir lembut gadis itu. Terlalu lama dia menahan seksa batinnya. Selepas mereka berpisah dulu, tiada gadis lain dijamahnya. Dia hanya teringatkan Yani Cella.

Yani Cella membalas ciuman hangat itu. Keghairahannya juga terbakar. Dia terlalu ingin merasakan belaian jejaka itu. Dia merindukan sentuhan hangatnya.

Jack merebahkan Yani Cella di atas tilam empuk itu. Tangannya bebas merayap di tubuh Yani Cella. Buah dada monaaaa Yani Cella diremasnya berulang kali sehingga desahan Yani Cella sudah mulai kedengaran memenuhi ruang bilik hotel itu.

Bibir mereka masih bertaut. Saling bertukar liur, menjulur lidah, menggigit bibir.

Apabila ciuman terlerai, Jack terus membogelkan Yani Cella. Dia memang sudah tidak sabar untuk menatap tubuh montok kekasihnya itu. Apa lagi untuk menikmatinya. Walaupun dia tahu masa mereka masih panjang.

Yani Cella hanya menuruti rentak Jack. Jack membuatnya merasa bahagia bila tubuhnya dibelai mesra Jack.

"Dear.. I want you.. Please.." Rayu Yani Cella.

"Me too baby.. I akan puaskan you sampai you betul-betul merayu nakkan I terus.." Dikucupnya lagi bibir itu.

Kini tubuh montok tanpa seurat benang itu sudah terhidang di hadapannya.

Jack berulangkali menelan liur. Tubuh itu semakin mantap. Lama ditatapnya tubuh Yani Cella. Yani Cella sengaja mengangkang lebar melihatkan farajnya yang sudah basah. Matanya kuyu memandang Jack yang masih meneliti setiap inci tubuh montoknya.

Jack membuka seluar dan boxernya. Zakar besar Jack terlihat menegang keras. Yani Cella kagum dan semakin berghairah. Dia sudah tidak sabar dikerjakan Jack.

Jack mengurut zakarnya. Yani Cella pun mulai mengusap kemaluannya sendiri dengan jarinya. Jack geram melihat kelakuan nakal kekasihnya itu.

Jack terus menyembamkan mukanya ke permukaan segitiga milik Yani Cella. Lidahnya dimainkan di biji kelentit gadis itu. Air nikmatnya disedut. Bibir faraj itu dihisapnya, ditariknya sehingga terjerit Yani Cella.

"Aaaaaahhhhhhh Jack dear.." Tangannya meremas kuat rambut Jack. Dia berasa sungguh nikmat.

Lama Jack mengerjakan kawasan segitiga itu.

Jack berhenti di situ dan mulai mengerjakan buah dadanya pula. Puting kecoklatan itu dihisapnya kuat. Bersilih ganti. Sesekali dikucupnya bibir lembut itu. Yani Cella memang berasa sungguh nikmat diperlakukan Jack.

Tiba-tiba.

Zakar Jack menerobos masuk lubang nikmatnya. Kasar tetapi sangat nikmat.

"Aaaahhhh!!!! Ouuuhhh dear.. Fuck me.."

Jack terus menghenjut faraj becak itu. Air nikmat Yani Cella terlalu banyak kerana sangat terangsang.

Yani Cella tidak berhenti mendesah-desah. Jack semakin bernafsu menghenjutnya.

Buah dada Yani Cella terbuai-buai dek henjutan padu itu. Mata mereka saling tatap.

"Your pussy make me crazy baby.. Your sexy boobs too.." Puji Jack.

"It's yours dear.." Suara lemas Yani Cella membalasnya.

Jack semakin bersemangat memompa keluar masuk zakar besarnya di lubang nikmat Yani Cella.

Diperlahankan henjutannya.

"I akan pastikan kalau you dah jadi my wife, I akan puaskan you baby.. Siang malam.. I akan buat you menjerit.. Macam sekarang ni.." Ayat nakal Jack membuatnya semakin berghairah.

"Aaaahhhh dear!!!" Jack menekan kuat zakarnya.

Dan Jack pun memancutkan maninya ke dalam lubang nikmat Yani Cella buat pertama kalinya. Dan buat pertama kalinya juga buat Yani Cella air mani seorang lelaki dipancutkan ke dalam rahimnya.

"I love you my baby.." Ucap Jack sambil mencium dahinya.

"I love you too.." Balasnya lemah.



##hi.. Sorry aaaa.. Ada yg sa blum blas comments.. Nanti sa balas 1'1 aaaaa.. Kpd yg baru follow ni story, sorry kalau kamu rasa mcm ada something wrong aaaa sma jalanan chapternya.. Actually,story sa ni spatutnya sudah masuk  96chapter.. Tapi ya begitulaaa.. Ada yang pigi main report2.. Tulaaaa kurang sudah tu.. Hmmm.. Tapi its okay bah.. Org Sabahan mana pandai putus asa.. Buat lagi!!! Buat lagi!!! Yiehaaa!!!!

Sa buat untuk readers baca and jatuh hati sama sa.. Heeeeee....

Sorry kalau sometimes jalan cerita pendek.. Lps tu lambat update.. Sebab sa kerja oil & gas (housewife 😝)

Tq yg sudi baca, votes & comments yaaaaaa..

Tq juga buat yang baru follow sa.. 😘😘😘

Dua Belahan JiwaWhere stories live. Discover now