kenyataan yang amat menyakitkan.. Sebab percaya kau kecewa.. mungkin kau buta.. mungkin dia yang buta..
Hidup tanpa didikan agama, tanpa dipeduli orang tua sememangnya sukar. Kehidupan menjadi terumbang-ambing. Banyak duit pun tidak berguna jikalau...
"Baby, you rasa Danial akan intai kita lagi ke?" Tanya Jack sambil dia merebahkan diriny di atas tilam empuk itu.
"Who knows.. Memang dia akan intai.. Hahaaa.. Tambah kusutlah fikiran jantan tu.. Wife dia pula balik KL.. Ni yg I suka.." Yani Cella tersenyum sinis.
"Baby, lapar.."
"Eleh.. Dah lah baby-baby.."
"Ehhh yelaaa.. Kan in character.. baby ni.." Jack kini lebih senang mengusiknya. Dia tidak nampak Yona Fella dalam diri Yani Cella. Sebenarnya mereka tidak banyak persamaan dari segi sikap. Hanya wajah dan tubuh sahaja yang sama.
Malah Jack sempat membandingkan aksi mereka di atas ranjang. Jack tertawan dengan Yani Cella.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Baby, you tak takut jatuh cinta dengan I?" Soal Jack.
Yani Cella terdiam.
"Are you sure kalau you takkan jatuh cinta dengan I?" Lagi.
Yani Cella mengangkat punggungnya dari katil dan menuju ke luar untuk melihat keindahan laut membiru itu.
Jack membototinya dari belakang. Dipeluknya.
"If I said,I dah jatuh cinta kat you, boleh?"
"Jack.. It's not funny.." Yani Cella mulai gelabah.
"Baby, kalau you ingat I bayangkan Yona dalam diri you, you silap besar.. I cuma nampak Yani Cella di mata I.." Pelukannya semakin erat.
"Jack.." Yani Cella sebenarnya selesa dengan pelukan itu.
"Apakata kita tak payah in character, kita buat betul2.." Jack memang tak berputus asa.
"Jack.. I dah bagitau kan apa plan I.." Yani Cella meleraikan pelukan itu.
"Jom kita pegi makan.." Ajak Yani Cella smabil mengenakan seluarnya.
