Joohyun melangkah keluar dari lift yang membawanya ke lantai paling atas, tempat dirinya akan bekerja. Gadis itu kini mengenakan blus berwarna putih berlengan panjang dengan detail tali pita pada bagian kerahnya, serta bawahan pencil skirt yang membuatnya terlihat seperti wanita karir sesungguhnya.Joohyun berhenti tepat di depan meja yang berhadapan langsung dengan ruang kerja atasannya mulai hari ini.
Ya, Joohyun menepati janjinya untuk masuk kerja keesokan harinya. Walaupun berat bagi Joohyun untuk meninggalkan sang adik yang baru tadi malam siuman.
Joohyun meletakkan tasnya sebelum mengambil beberapa tumpukan map folder dalam box arsip di bawah, dan meletakkannya di atas meja. Joohyun mengeluarkan satu persatu map folder tersebut dan mencocokkannya dengan daftar yang ia baca dari tablet yang ada di tangan kirinya.
"Ini map besar bisnis tahunan sajang-nim, catatan perjalanan bisnis, catatan pengunjungnya, dan ini jadwal untuk enam bulan ke depan." Joohyun bergumam sambil memilah map-map yang tadi ia keluarkan dari box.
"Syukurlah aku sudah mempelajari ini tadi malam. Jangan mengecewakan atasan mu, Bae Joohyun." Joohyun berucap pada dirinya sendiri.
Tadi malam sambil menjaga Jinyeong di rumah sakit, Joohyun mempelajari apa saja yang akan ia kerjakan melalui file yang Seok Jin kirimkan padanya melalui surel. Ia bahkan harus begadang untuk mempelajari hal-hal tentang atasannya yang lumayan banyak itu. Untungnya karena Joohyun memiliki ingatan yang cukup bagus, sehingga ia tak terlalu kesulitan untuk menghafal segala kegiatan sang atasan.
"Ah! Daftar hal-hal yang di sukai para eksekutif." Ujarnya sambil menggapai buku berwarna biru langit di samping komputer.
Saat Joohyun sibuk dengan berkas di depannya, Taehyung berjalan tak jauh darinya dengan pandangan terkejut menatap gadis di meja kerja yang biasanya di gunakan Seok Jin.
"Kau sudah datang, Joohyun-ssi?" Si pemilik nama refleks menatap ke arah suara, dan detik berikutnya ia langsung berdiri tegak menghadap Taehyung.
"Anda sudah datang, sajang-nim?!" Joohyun membungkuk hormat.
Taehyung mengangguk kecil "Kau sudah datang dari tadi?" Tanyanya menatap Joohyun.
"Ne, sajang-nim."
Taehyung menatap tak menyangka gadis di depannya ini. Bukannya apa-apa, selama dirinya menjabat sebagai CEO Kim Group, belum ada sekretaris yang datang lebih dulu darinya. Bahkan Seok Jin sekalipun. Taehyung memang di kenal sebagai atasan yang jam kerjanya tak terbatas, hingga membuat sekretaris yang sebelumnya mengundurkan diri atau lelaki itu yang memecatnya karena cara kerja mereka yang tak sama.
"Kalau begitu, semoga harimu menyenangkan, Bae bisseo."
Taehyung berjalan memasuki ruangannya, meninggalkan Joohyun yang kembali dengan kesibukannya tadi.
🌷🌷🌷🌷
"Bagaimana jadwal ku hari ini, Yeo bisseo?" Joon Myeon berucap dengan pandangan yang mengarah ke kertas
di depannya."Hari ini anda ada pertemuan dengan CEO Kim Group, buhoejang-nim." Jawab pria yang mengenakan kacamata di hadapannya itu. (Wakil ketua)
"Illusion hotel?"
"Ne." Jawab Yeo bisseo singkat.
Joon Myeon mengangguk kecil dan menatap sang sekretaris "Ada lagi?"
"Jadwal anda untuk hari ini itu saja, buhoejang-nim. Apa ada yang ingin anda lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's you (VRENE)
RomanceOrang bilang, saat paling bahagia itu adalah ketika bersama dengan orang yang paling kita cintai. Menghabiskan waktu bersama dan menjaga janji sehidup semati yang sudah di ucapkan di hadapan tuhan. Terdengar klise memang, tapi tak semua orang dapat...