Jangan lupa tekan
Bintang dulu ya!😘Mari saling menghargai 💚
∆ It's you ∆
Kepadatan kota Seoul Seperti tak kenang waktu. Orang-orang dan kendaraan terus mengisi jalanan yang di hiasi oleh pohon bunga sakura.
Musim semi selalu membuat semua orang menunggu kedatangannya. Karena hanya pada saat itulah bunga-bunga yang indah mulai mengisi setiap sudut kota.
Namun siapa sangka jika bunga yang indah itu tak membuat hari seorang gadis yang bersandar di sandaran kursi taman menjadi lebih berwarna. Tak ada hal yang mampu membuat hidup datarnya menjadi bermakna, begitulah pendapat gadis itu.
Dia hidup hanya demi seseorang. Yah, seseorang yang ia kasihi.
Bae Joohyun.
Dialah gadis yang selalu kuat dalam menghadapi segala masalah hidup ini.
Wajah cantiknya yang kini terlihat letih, terus menengadah ke atas untuk menatap awan putih.
Tak ada yang spesial memang dengan apa yang dia lakukan. Namun itu mampu memberi sedikit kekuatan untuknya melanjutkan hidup.
Wajah cantik yang tadinya di sinari cahaya matahari, kini sudah di halangi oleh bayangan sebuah buku yang sengaja di letakkan oleh seseorang. Joohyun membalikkan tubuhnya dan mendapati seorang gadis yang tersenyum tak bersalah padanya.
"Eonnie sedang apa disini? Tak ada kelas?" Gadis bersurai kecoklatan tersebut tak menghiraukan Joohyun yang terlihat tengah menatapnya dengan pandangan tajam.
"Kelasku baru selesai." Balas Joohyun akhirnya. Gadis itu kembali membereskan beberapa buku yang tadi ia baca ke dalam tas punggung.
"Sudah ingin pergi? Padahal aku akan mengajak eonnie makan siang bersama." Gadis yang terlihat seperti seorang blasteran tersebut berucap sedih. Tangannya bahkan memilin baju di daerah lengan Joohyun, seakan tak mengizinkan gadis itu pergi meninggalkannya.
"Aku harus ke tempat kerja part time ku, Wendy-aa. Kau tahu sendiri betapa sibuknya aku, kan?" Ujar Joohyun memberikan pengertian. Namun, gadis yang di panggil Wendy malah merengut kesal "Aku bisa meminjamkan uang padamu, eonnie. Jadi eonnie tak perlu bekerja terlalu keras seperti sekarang dan bisa mengajak Jinyeong tinggal bersama. Aku tahu pasti susah sekali bekerja sambil kuliah seperti ini. Ku dengar juga sidang eonnie akan di adakan besok. Fokuslah dengan sidang akhir skripsi eonnie, eoh?!"
Bukannya marah, Joohyun malah mengelus dengan sayang surai Wendy dan tersenyum simpul "Kau tahu apa jawabanku, kan?"
Wendy mengerucutkan bibirnya lucu, membuat Joohyun tersenyum maklum "Aku sudah menyiapkan semua tentang sidangnya. Kau jangan khawatir! Aku pasti akan lulus. Dan juga, tabunganku sudah mulai mendekati harga sewa apartemen yang layak untuk Jinyeong. Kau tenang saja, hm!"
"Baiklah, aku mengerti. Tapi, jangan pernah sungkan meminta bantuan padaku eonnie. Berjanjilah!" Wendy mengarahkan jari kelingkingnya ke depan Joohyun dan langsung di sambut oleh gadis itu "Aku berjanji. Aku pergi dulu. Dan kau, jangan melewatkan makan siang mu, ok!." Pintah Joohyun mengurai tautan jari mereka.
"Aku mengerti. Eonnie juga jangan melewatkan makan siang."
Joohyun mengangguk "Aku pergi." Ujarnya, lalu pergi meninggalkan Wendy dengan sedikit berlari.
Sepeninggalan Joohyun, Wendy masih saja menatap jalan yang di lalui oleh senior yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri dengan pandangan sendu "Kau gadis baik, eonnie. Kuharap kau mendapatkan seseorang yang mampu menjagamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
It's you (VRENE)
RomanceOrang bilang, saat paling bahagia itu adalah ketika bersama dengan orang yang paling kita cintai. Menghabiskan waktu bersama dan menjaga janji sehidup semati yang sudah di ucapkan di hadapan tuhan. Terdengar klise memang, tapi tak semua orang dapat...