PART 22

1.9K 306 36
                                    


Joohyun membuka matanya dengan nafas yang memburu. Ia menatap sekeliling dan pintu kamar yang baru saja di buka oleh Taehyung.

"Kau tak apa?" Ujar Taehyung menghampiri Joohyun yang terduduk di atas ranjang. Wajah pucat dengan keringat dingin menghiasi wajah gadis itu, membuat sang suami khawatir.

Taehyung sengaja pulang lebih cepat agar dapat memantau keadaan Joohyun, karena terakhir kali ia meninggalkan sang istri terlihat tak begitu sehat. Dan benar firasatnya. Joohyun memang masih dalam keadaan tak baik, walaupun bibirnya terus mengatakan kalimat 'baik-baik saja'.

Taehyung mengusap pelipis Joohyun yang berpeluh dengan tangan kekarnya.

Sedangkan Joohyun?

Gadis itu masih terpaku. Entah apa yang baru saja ia mimpikan, hingga membuatnya terdiam begini.

"Kau pucat sekali, Joohyun-aa." Ujar Taehyung menatap manik sayu sang istri. Pandangan Joohyun sekarang begitu kosong, membuat lelaki di hadapannya kini cemas.

"Hey! Ada apa?" Taehyung berusaha menyadarkan Joohyun dengan sedikit mengguncang tubuh gadis yang sepertinya masih terjebak dalam lamunannya.

"Taehyung."

"Ada apa? Katakanlah!" Ujar Taehyung menjawab panggilan istrinya.

Joohyun beberapa saat tak menjawab, namun matanya mulai berkaca-kaca. Ada guratan ketakutan dari pandangan yang Joohyun tunjukkan, dan Taehyung merasakan hal itu.

"Aku memimpikan Jinyeong." Ujar Joohyun pelan.

Taehyung menyerngit "Jinyeong?"

Joohyun mengangguk kecil bersamaan dengan air mata yang berhasil menyentuh pipi mulusnya.

"Jangan menangis." Taehyung berusaha untuk tetap tenang, walaupun hatinya merasa amat khawatir dengan kondisi Joohyun kini.

"D-dia meninggalkan ku, Taehyung. Jinyeong pergi dengan eomma, d-dan meninggalkanku sendirian." Joohyun menggenggam erat tangan Taehyung yang berada di pipinya dengan tangan bergetar.

Taehyung menggeleng dan membawa tubuh Joohyun ke dalam pelukannya. Ia benar-benar tak pernah melihat gadis yang sudah berstatus sebagai istrinya ini menunjukkan sisi lemahnya seperti sekarang.

"Itu hanya mimpi, Joohyun-aa. Hanya mimpi. Jinyeong tak akan meninggalkanmu." Ujar Taehyung menepuk-nepuk punggung sang istri untuk menenangkan.

Momen keduanya terpaksa harus berhenti, kala ponsel yang berada di saku jas Taehyung terus berbunyi.

Taehyung mengerang tertahan, karena tak ingin melepaskan pelukan mereka. Namun mau bagaimana lagi. Joohyun sudah lebih dulu menjauhkan tubuhnya dari lelaki itu.

"Angkatlah!"

Taehyung mengangguk mengerti, lalu merogoh benda pipih yang sudah menganggu waktunya dan sang istri. Taehyung menyerngit melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Walaupun begitu, ia tetap mengangkat panggilan tersebut.

Wajah Taehyung yang tadinya biasa saja, berubah menegang kala mendengar suara orang di seberang sana.

"Ada apa, Song ahjumma? Kenapa anda menangis?" Ujar Taehyung. Joohyun yang mendengar nama wanita yang ia kenali di sebut oleh Taehyung, langsung menatap suaminya itu dengan pandangan bertanya.

"Jinyeong? Kenapa dengan Jinyeong, ahjumma? Tolong katakan dengan jelas!" Pintah Taehyung. Joohyun seketika terdiam. Kedua tangan yang bergetar, ia tautkan untuk menghilangkan getaran tersebut. Netra Joohyun bahkan terus memperhatikan wajah Taehyung yang tepat berada di depannya.

It's you (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang