Semua karyawan di perusahaan Kim Group langsung menghentikan langkah kaki mereka dan menunduk takut, kala petinggi perusahaan terlihat. Namun mereka semua terlihat bingung, kala Taehyung terus menyebar senyuman manisnya kepada karyawan-karyawan yang menyapa dirinya."Kenapa dia tiba-tiba bersikap ramah seperti itu?"
"Aku merinding melihat sajang-nim tersenyum begitu."
"Apa sudah terjadi sesuatu yang baik? Semoga hari ini kita terhindar dari amukannya."
"Akhirnya aku bisa melihat wajah tampan itu tersenyum lagi."
Mungkin begitulah bisikan-bisikan dari para bawahan Taehyung. Melihat sang atasan yang terlihat berbeda dari biasanya, menjadi kelegaan dan juga ketakutan tersendiri bagi semua orang di perusahaan.
"Sajang-nim terlihat berbeda hari ini, isa-nim." Bisik sekretaris Seok Jin dari samping lelaki itu.
Seok Jin tersenyum simpul menanggapi ucapan lelaki itu "Itu karena semuanya sudah baik-baik saja, Choi bisseo."
.Taehyung nampak bercahaya di balik meja kerjanya sekarang. Sangat jauh berbeda dengan dirinya beberapa hari yang lalu.
Joohyun ternyata benar-benar berdampak besar pada diri seorang Kim Taehyung.
Bahkan penampilan Taehyung yang biasanya tak rapih, hari ini mulai terlihat seperti biasanya. Dan hal itu tentu saja lagi-lagi karena kembalinya sang istri kedalam pelukannya.
Ternyata benar kata orang, jika seorang lelaki sudah menjatuhkan dirinya pada satu hati, maka dia akan mencurahkan semua hidupnya pada wanita tersebut.
Seok Jin yang dari tadi memperhatikan gerak gerik sang teman di depan sana hanya dapat tersenyum simpul. Tanpa ada yang memberitahunya, Seok Jin seakan sudah tahu apa yang sudah terjadi pada pemilik perusahaan Kim Group itu.
"Apa sajang-nim kita ini sudah di rasuki oleh arwah yang terus saja tersenyum tak jelas?" Ujar Seok Jin dengan nada mengejek.
Taehyung yang mendengarnya pun semakin melebarkan senyumannya, tanpa merasa bersalah sama sekali karena tak menyadari kedatangan sang teman.
"Kenapa kau terus berdiri di sana, hyung? Duduklah!"
Seok Jin berdecak kecil sebelum melangkah untuk duduk di sofa ruangan Taehyung, dan di susul oleh sang pemilik ruangan detik berikutnya.
"Tidak bisakah kau berhenti tersenyum tak jelas seperti itu? Kau membuatku dan semua karyawan berdigik ngeri, Kim Taehyung." Ucap Seok Jin, sambil mengeluarkan gestur takutnya.
Taehyung tersenyum malu-malu. Ia seperti tak terkendali sejak hubungannya dengan Joohyun kembali membaik.
"Mian, hyung. Suasana hatiku sedang sangat baik."
Seok Jin memperbaiki posisi duduknya dan menatap lurus ke arah Taehyung beberapa saat "Dilihat dari tingkahmu hari ini, aku yakin semuanya pasti sudah terselesaikan. Benarkan?"
Taehyung mengangguk kecil "Eoh. Semuanya sekarang sudah baik-baik saja, hyung. Kesalahpahaman yang terjadi baik itu dulu maupun sekarang, semuanya sudah terjawab. Bahkan aku sudah memberikan pelajaran kepada orang yang selama ini membuat keluarga ku terjebak masalah. Aku akan memastikannya membayar semua yang dia perbuat."
"Aku turut bahagia untukmu, Tae. Karena kau dan Joohyun sudah melewati semua masalah ini dengan baik, kedepannya hanya kebahagiaan yang akan menghampiri kalian berdua. Percayalah, tuhan pasti merestui perjalanan cinta kalian."
"Gomawo, hyung." Ucap Taehyung jujur dengan di iringi senyum tipisnya.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
It's you (VRENE)
RomanceOrang bilang, saat paling bahagia itu adalah ketika bersama dengan orang yang paling kita cintai. Menghabiskan waktu bersama dan menjaga janji sehidup semati yang sudah di ucapkan di hadapan tuhan. Terdengar klise memang, tapi tak semua orang dapat...