PART 2

2.6K 330 11
                                    

Di sebuah coffee shop daerah distrik Gangnam, seorang lelaki yang mengenakan setelan jas formal tengah mengetuk-ngetuk meja kasir sambil menunggu pesanannya.

Pelayan yang ada di balik meja kasir berbalik sambil meletakkan satu gelas minuman di atas meja "5000 won, tuan!" Ujar gadis pelayan dengan senyum ramahnya.

Lelaki tersebut merogoh dompetnya dan memberikan black card pada si pelayan, hingga membuat gadis pelayan terdiam sesaat "Maaf tuan. Mesin EDC kami sedang bermasalah. Anda bisa membayarnya dengan uang tunai."

"Apa? Tapi aku hanya memiliki kartu kredit, nona. Tak ada yang tunai di dalam dompetku." Ujar lelaki itu memprotes.

Di sisi lain, Joohyun memasuki coffee shop yang sama dan langsung menuju meja kasir "Milk tea satu." Ujarnya setelah melihat menu di atas meja.

Joohyun tak sengaja menatap lelaki di sampingnya yang tengah menatap jengah pelayan di depan sana "Apa kalian tidak memiliki mesin cadangan lain? Lalu bagaimana aku akan membayar ini?"

Gadis pelayan kembali berbalik setelah selesai membuatkan pesanan Joohyun, dan menatap lelaki di depannya "Sekali lagi saya minta maaf, tuan. Apa anda tidak memiliki 5000 won?"

"Sudah aku katakan tadi, nona. Aku tak memiliki uang tunai sekarang."

Bukannya menjawab, pelayan tersebut menatap Joohyun "4500 won, nona." Ujarnya.

Joohyun merogoh dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang "Satukan saja milikku dengan miliknya." Ujar Joohyun membuat lelaki di samping menatap ke arahnya.

Pelayan tersebut mengangguk mengerti.

Setelah menerima kembaliannya, Joohyun meninggalkan coffee shop itu dengan kepala yang sedikit menunduk saat melewati lelaki yang tadi di sampingnya.

"Tuan, pesanan anda sudah di bayar." Pelayan itu menyadarkan lelaki di depannya.

Setelah menyadari apa yang terjadi, lelaki tadi lekas keluar menyusul Joohyun yang sudah berada di pintu masuk.

Pelayan itu menggeleng setelah kepergian kedua pelanggannya "Mungkin karena terlalu kaya, dia sampai tak memiliki uang tunai. Menyimpan uang yang sangat banyak di bank memang solusi yang tepat."
.

"Tunggu sebentar, nona." Lelaki tadi yang minumannya di bayari Joohyun, sekarang berdiri tepat di depan gadis itu.

"Ada apa?" Tanya Joohyun bingung.

"Tidak ada. Aku hanya ingin mengatakan terimakasih." Ujar lelaki itu sambil mengangkat minumannya. Joohyun menggeleng kecil "Tak masalah. Kalau begitu, saya permisi." Pamitnya, namun kembali di tahan.

"Ada apa lagi?"

Lelaki berjas itu tersenyum " Nama ku Kim Joon Myeon. Kau? Siapa tahu jika kita bertemu lagi, aku bisa mengembalikan uangmu, nona."

"Tak perlu mengembalikannya. Namaku Joohyun. Maaf, tapi aku harus pergi sekarang." Joohyun kembali membungkuk dan pergi meninggalkan lelaki bernama Joon Myeon yang masih terus menatapnya dengan pandangan yang sulit dibaca.

🥀🥀🥀🥀

Tepuk tangan terdengar setelah seorang lelaki menyelesaikan presentasenya. Keadaan ruangan yang tadinya gelap, kini sudah terang kembali.

Seorang gadis yang mengenakan mini dress tersenyum penuh arti saat lelaki yang tadi melakukan presentase, mendekatinya.

"Aku suka ide mu, Taehyung oppa. Benar-benar luar biasa." Ujarnya sambil menatap Taehyung.

It's you (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang