"Yak! Kim Taehyung."Seok Jin menerobos masuk ke ruangan Taehyung, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dia seperti tak menganggap bahwa lelaki yang satu tahun di bawahnya itu saat ini merupakan atasannya di perusahaan.
Wajah tampannya sekarang memerah, seperti tengah menahan amarah. Sedangkan Taehyung hanya melirik Seok Jin sekilas, setelah itu ia kembali melanjutkan apa yang tadi dirinya kerjakan.
"Kau semakin hari tak menghargai ku sebagai pemilik perusahaan ini, hyung." Sindir Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari tablet.
Seok Jin berdecak pelan "Bagaimana bisa kau akan menikah tanpa memberitahu ku? Kau sudah melupakan ku, Kim Taehyung?" Ucapnya geram.
Bagaimana Seok Jin tidak semarah sekarang. Tadi saat dirinya sedang sibuk meeting dengan klien dari luar negeri, nyonya Kim, ibu Taehyung menelpon memberitahukan padanya bahwa sang putra akan menikah.
Tentu saja Seok Jin awalnya mengira bahwa wanita yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri itu tengah bercanda, karena sang putra tak kunjung mau melepas masa lajangnya. Tapi Seok Jin kembali di buat tak berkutik saat nyonya Kim berbicara dengan nada serius, lebih serius saat ia mencoba menjodohkan Taehyung dengan berbagai gadis pilihannya. Karena itulah, setelah meeting yang dirinya hentikan secara mendadak, lelaki yang menjabat sebagai salah satu direktur di perusahaan Kim Group tersebut langsung melangkah dengan membabi buta ke ruangan Taehyung.
"Bukannya aku sudah memberitahukan mu sebelumnya? Jadi sekarang jangan menyalahkan ku." Taehyung menggeleng melihat Seok Jin yang tak membalas ucapannya.
"Jadi apa yang kau katakan kemarin itu sungguhan? Aku kira kau sedang mabuk saat mengatakan akan menikah." Ujar Seok Jin mendudukkan dirinya di sofa ruangan Taehyung.
"Dia kemarin datang ke ruangan ku." Ujar Seok Jin lagi setelah beberapa saat terdiam.
"Siapa?"
Seok Jin menatap Taehyung sambil mencibir tanpa suara "Tentu saja calon istrimu. Memangnya siapa lagi."
Taehyung menghentikan kegiatan menulisnya saat mendengar penuturan Seok Jin.
"Kenapa dia menemuimu?" Tanya Taehyung menatap Seok Jin dengan mata yang menyipit.
"Rahasia." Ujar Seok Jin mengulang ucapan Taehyung saat mereka makan di restoran kemarin malam. Lelaki Kim itu sepertinya ingin membalas perbuatan sang atasan sekaligus sahabat karibnya itu.
Taehyung berdecak dan kembali berkutat dengan laptopnya, meskipun otaknya terus di selimuti berbagai pertanyaan.
"Joohyun belum mengatakan padamu, jika dia akan mengundurkan diri?"
"Mwo?" Taehyung terkejut. Ia bahkan langsung menatap Seok Jin, seakan meminta pernyataan lebih dari lelaki itu. (Apa)
"Tiga hari yang lalu, Joohyun menemuiku dan meminta untuk mencari sekretaris baru untukmu. Kau belum mengetahuinya?" Seok Jin bertanya karena melihat reaksi terkejut Taehyung.
"Dia tak mengatakan apapun padaku." Lirih Taehyung.
"Mungkin dia belum mengatakannya padamu. Tunggu saja! Kau belum mengatakan apapun padanya tentang pernikahan mu?"
Taehyung menggeleng dengan tatapan kosong.
"Aku pikir dia akan menikah tanpa mengetahui calon suaminya, Tae." Ucap Seok Jin seraya mengingat bagaimana ekspresi Joohyun saat mengatakan alasannya akan mengundurkan diri. Ia sendiri seperti turut merasakan rasa tak nyaman yang Joohyun rasakan waktu itu.
🌺🌺🌺🌺
Joohyun menggenggam sebuket bunga lily sambil berlari kecil menghampiri Taehyung yang hendak memasuki mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's you (VRENE)
RomanceOrang bilang, saat paling bahagia itu adalah ketika bersama dengan orang yang paling kita cintai. Menghabiskan waktu bersama dan menjaga janji sehidup semati yang sudah di ucapkan di hadapan tuhan. Terdengar klise memang, tapi tak semua orang dapat...