Taehyung membuka matanya perlahan-lahan dan melirik ke tempat sebelahnya.Joohyun tak berada di sana.
"Dia kemana?" Gumam Taehyung saat sudah sadar sepenuhnya. Lelaki itu lekas bangkit dari tempat tidur dan melangkah ke ruang ganti yang berada di kamar besar itu. Di sana, Taehyung hanya mendapati setelah suit yang sudah tergantung dengan rapi.
"Apa dia yang menyiapkannya?" Monolog Taehyung sambil mendekati suit berwarna hitam tersebut dengan wajah yang sumringah. Jika ia mengingat tadi malam, dimana dirinya dan Joohyun kembali berada dalam kecanggungan saat akan pergi tidur, membuat lelaki yang memiliki senyum kotak itu salah tingkah.
Ya, tadi malam Taehyung dan Joohyun tidur seranjang. Tapi tenang saja, tak ada sesuatu yang terjadi antara mereka berdua.
Pasangan yang belum genap sehari menjadi sepasang suami-istri itu tidur saling membelakangi. Tidak, lebih tepatnya Joohyun yang tidur membelakangi Taehyung.
Walaupun tak terjadi apapun, detak jantung Taehyung terus berdetak abnormal saat hanya melihat bahu Joohyun. Entahlah, ia belum terbiasa dengan keberadaan seseorang di sampingnya ketika tidur.
Sedangkan di dapur, Joohyun tengah berkutat dengan bahan makanan. Gadis yang sudah menyandang status istri ini nyatanya tak lepas tangan begitu saja, walaupun dia menikah karena paksaan.
Menurut Joohyun, lelaki yang kini menjadi suaminya itu tak salah apa-apa. Jadi, ia tak ingin larut dalam kesepakatannya dengan tuan Bae.
Toh, Jinyeong sudah tak pernah di sentuh oleh pria tua itu.
Membahas masalah Jinyeong, remaja lelaki itu masih belum memberikan jawaban atas pertanyaan Joohyun untuk tinggal bersama.
Sehari sebelum pernikahan, Joohyun sudah mengatakan jika dirinya menginginkan sang adik untuk tinggal bersama dengannya nanti. Tapi jawaban Jinyeong masih tetap sama seperti sebelum-sebelumnya.
'A-aku tak bisa me-meninggalkan appa sendiri di rumah. Aku t-tak bisa noona. Tidak bisa.'
Joohyun tak bisa terlalu memaksakan kehendaknya kepada Jinyeong. Dia tahu betul itu. Karenanya, Joohyun sudah meminta bantuan Song ahjumma dan suaminya untuk selalu mengabari dirinya tentang sang adik.
"Kenapa sajang-nim belum keluar juga?" Gumam Joohyun menatap arah kamar utama setelah meletakkan sup yang baru saja di buatnya.
Merasa Taehyung tak kunjung keluar dari kamar untuk pergi bekerja, Joohyun memutuskan untuk menghampiri sang suami ke kamar mereka.
Masuknya Joohyun ke dalam kamar, bersamaan dengan Taehyung yang baru keluar dari ruang ganti dengan dasi yang masih belum terpasang.
Joohyun tersenyum sekilas dan berjalan menghampiri Taehyung untuk membantu lelaki itu mengenakan dasinya.
Taehyung tak bergeming. Ia hanya terus memperhatikan wajah serius Joohyun yang tengah melakukan pekerjaannya.
'Kenapa kau terlalu tenang dengan ini semua?' Batin Taehyung. Ia tak habis pikir dengan Joohyun. Bagaimana tidak, setelah acara pernikahan mereka, gadis itu mulai bertindak seperti tak terjadi apapun. Yah, walau awalnya dia sempat merasa canggung. Tapi itu tak bertahan lama. Dan membuat Taehyung tak dapat menebak apa yang ada di dalam hati dan pikiran istrinya tersebut.
"Sudah selesai." Joohyun menyapu bagian depan suit yang di kenakan Taehyung, sebagai pengakhir pekerjaannya.
Taehyung masih tetap dalam diamnya. Lelaki Kim itu ingin melihat seberapa jauh Joohyun akan menghindar dari masalah mereka yang belum terselesaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's you (VRENE)
Roman d'amourOrang bilang, saat paling bahagia itu adalah ketika bersama dengan orang yang paling kita cintai. Menghabiskan waktu bersama dan menjaga janji sehidup semati yang sudah di ucapkan di hadapan tuhan. Terdengar klise memang, tapi tak semua orang dapat...