PART 17

2K 313 61
                                    


Joohyun memasuki ruang inap nyonya Kim dengan tangan yang menenteng satu paper bag. Pandangannya menatap sang mertua yang masih belum sadar dari komanya, dan Taehyung yang duduk di samping sang ibu.

"Tak pergi ke perusahaan?" Tanya Joohyun, lalu meletakkan apa yang tadi ia bawa di atas meja.

"Entahlah. Eomma belum siuman, aku tak bisa meninggalkannya." Jawab Taehyung yang terdengar lirih.

"Pergilah! Aku akan menjaga eommonie. Kau tak perlu khawatir."

Taehyung menatap Joohyun, dan mengangguk setelahnya "Baiklah. Kabari aku jika eomma sudah siuman." Ujarnya, lalu beranjak dari kursi dan merapikan jas yang ia kenakan.

Joohyun mengangguk "Tak ingin sarapan dulu? Aku tadi membeli beberapa makanan untuk sarapan."

Taehyung melirik paper bag yang tadi di bawa Joohyun "Nanti saja. Aku akan..."

Ucapan Taehyung terhenti saat mendengar suara pintu terbuka, dan akhirnya ia serta Joohyun serempak menatap ke arah pintu ruang inap nyonya Kim.

Di sana, seorang wanita yang mengenakan baju pasien tengah membungkuk pada keduanya.

"Kenapa datang kesini? Anda sudah baik-baik saja?" Tanya Joohyun menghampiri orang kepercayaan ibu mertuanya itu. Taehyung menyerngit heran melihat Joohyun yang begitu peduli pada wanita di depannya itu. Apa Joohyun mengenal sekretaris ibunya?

"Saya tak apa-apa, nona muda. Tapi nyonya Kim... Maafkan saya karena tak menjaga beliau dengan baik. Saya benar-benar minta maaf atas kejadian ini." Ujar Minju membungkuk ke arah Taehyung, walaupun ia terus memegangi perutnya.

🌷🌷🌷🌷

"Nona muda, makanlah! Anda belum makan sejak kemarin." Ujar seorang wanita yang memegang piring berisikan makanan. Sedangkan gadis tempat wanita itu berujar tak bergeming sama sekali. Sooyeong seolah membisukan dirinya sekarang. Gadis yang sejak beberapa waktu lalu mengurung dirinya itu, tak merespon segala macam ucapan dari pelayan maupun sang kakek. Jika ia merespon, maka bisa di pastikan benda-benda yang ada di ruangan bak kamar putri itu bisa hancur seperti kapal pecah.

Sooyeong tidak bisa mengontrol emosinya saat ini. Dan itu tentu saja karena berita pernikahan Taehyung yang telah menghancurkan fisik maupun hati gadis cantik tersebut.

"Nona muda anda haru..."

"Kepala pelayan Kang." Panggil Sooyeong lirih, berhasil menghentikan ucapan kepala pelayan di rumahnya itu.

"Ne? Anda membutuhkan sesuatu?"

Sooyeong mengubah arah kepalanya yang sedang berbaring, hingga sekarang ia menatap wanita berseragam pelayan di sampingnya dengan pandangan datar "Aku ingin sendiri." Ujarnya lirih.

Wajah yang bisanya di hiasi makeup, kini terlihat begitu pucat. Sooyeong seperti tak punya semangat hidup sama sekali.

"Tapi anda belum makan dari kemarin, nona. Tuan besar nanti bisa marah jika anda hari ini tak mau makan juga."

Sooyeong mengerang tertahan. Ia berusaha menahan dirinya untuk tak kembali membuat kegaduhan di kamarnya ini. Lagi pula, Sooyeong tak mempunyai tenaga untuk sekedar berbicara terlalu lama.

"Keluar sekarang, kepala pelayan Kang!" Ujar Sooyeong dengan mata terpejam.

"Sesuap saja, nona Sooyeong. Saya ak..."

It's you (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang